Untuk kuliah ke luar negeri, mengambil salah satu tes kelancaran berbahasa Inggris merupakan suatu keharusan. Dua tes yang diakui adalah TOEFL dan IELTS. Tes manakah yang harus diambil dan apakah perbedaan dari keduanya?
Siapa saja yang menggunakannya?
TOEFL merupakan singkatan dari Test of English as a Foreign Language. TOEFL diselenggarakan di seluruh dunia oleh ETS (Educational Testing Service) di Amerika Serikat. Karena lebih berorientasi ke American English, TOEFL pada umumnya diperlukan sebagai persyaratan untuk masuk kuliah di Amerika dan Kanada, tetapi juga diterima di universitas-universitas negara Eropa lainnya dan Australia (tergantung universitas).
IELTS merupakan singkatan dari International English Language Testing System. IELTS dikelola bersama oleh British Council, IDP: IELTS Australia, dan Cambridge English Language Assessment. Berbeda dengan TOEFL, IELTS lebih berorientasi pada British English dan sedikit Australian English. Jadi, jika Anda ingin kuliah ke universitas-universitas berbasis Inggris dan Australia, Anda perlu mengambil tes IELTS dibanding TOEFL.
Persamaan dan Perbedaan TOEFL & IELTS
TOEFL dan IELTS sama-sama menguji kemampuan berbahasa Inggris secara menyeluruh, yaitu dalam listening, reading, writing dan speaking.
Selain perbedaan aksen dan logat bahasa seperti yang telah dijelaskan di atas, kedua tes ini juga memiliki perbedaan dalam:
Format tes:
TOEFL menggunakan format pilihan berganda pada setiap komponen tes, kecuali bagian writting. Sedangkan IELTS menggunakan format yang lebih bervariasi, dengan memadukan format pilhan berganda dengan jawaban singkat.
Modul tes:
IELTS memiliki dua modul, yaitu Academic dan General Training. IELTS Academic ditujukan bagi peserta yang ingin mengikuti perkuliahan, mengambil beasiswa atau menduduki posisi profesional di negara berbahasa Inggris. Sedangkan IELTS General Training diperuntukkan bagi peserta yang ingin bermigrasi atau mengikuti pelatihan informal di negara berbahasa Inggris.
TOEFL tidak memiliki modul yang berbeda, tetapi dibedakan menjadi TOEFL paper based test (PBT) dan TOEFL internet based test (IBT). PBT memiliki 3 komponen tes (listening, structure, reading) dan IBT memiliki 4 komponen tes (listening, reading, writing, speaking).
Sistem penilaian:
TOEFL menggunakan sistem poin (310-677 untuk PBT dan 0-120 untuk IBT), sedangkan IELTS menggunakan sistem band (1-9).
Tergantung universitas, biasanya nilai skor TOEFL minimal yang harus diperoleh untuk bisa mengikuti program sarjana adalah 550 (PBT). Sedangkan untuk IELTS diperlukan band minimal 5.5 atau 6.