Kyung Bo-Nam. (rns/detikINET)Line sejatinya adalah layanan pesan instan. Namun dikatakan Head of Games Line Indonesia Kyung Bo-Nam, Line Game menjadi salah satu fitur penting di dalamnya.
“Angka download aplikasi Line Game di seluruh dunia mencapai 546 juta, dan Line Game berkontribusi sebesar 60% dari seluruh pendapatan Line secara global,” kata pria yang akrab disapa KB ini di acara media gathering Line di Foundry 8, SCBD Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Indonesia, dikatakannya menjadi pangsa pasar yang sangat besar dan potensial bagi Line Game. Ada lebih dari 20 judul game populer dimainkan gamer Indonesia, mulai dari game casual hingga yang bergenre RPG dan petualangan.
“Indonesia menempati urutan ketiga dalam hal jumlah pemain Line Game di seluruh dunia, setelah Jepang dan Thailand,” kata KB.
Pertumbuhan Line Game di Indonesia mencapai 3,7 kali dalam hal jumlah pengguna aktif bulanan. Adapun game yang paling banyak dimainkan gamer mobile Indonesia adalah Line Let’s Get Rich, Line Rangers dan Line Pop2.
Melihat besarnya antusiasme terhadap Line Game di Indonesia, layanan messaging asal Korea Selatan ini pun mengaku menggarap dengan serius ranah game mobile Indonesia.
Dibeberkan KB, Line antara lain memperkenalkan lebih banyak game berkualitas dan terus berupaya membuat game mereka lebih terasa lokal.
“Seperti yang kami lakukan pada Let’s Get Rich, kami selalu berupaya membuat game ini ‘lebih Indonesia’. Teks dan suaranya sudah kami buat full berbahasa Indonesia, tahun lalu kami juga memperkenalkan ‘Indonesia Map’ dan sekarang kami perkenalkan karakter game dari idol grup JKT 48,” papar KB.
Strategi lainnya adalah memperluas cakupan genre game, termasuk ke judul-judul game bergenre RPG. Untuk itu, Line ingin menggaet para developer game lokal ikut ambil bagian.
“Ini baru mulai. Kami tidak menargetkan seberapa banyak developer yang akan kami rangkul. Bukan angka yang kami kejar, tapi menghadirkan lebih banyak game berkualitas. Jadi bagi para developer yang punya game bagus, kami sangat terbuka,” tandas KB.