Pria Kelahiran Surabaya Bikin Apps Pencari Jodoh dari Silicon Valley

Pria Kelahiran Surabaya Bikin Apps Pencari Jodoh dari Silicon ValleyJakarta – Memang sulit menjadi jomblo di Jakarta. Para kaum profesional muda sudah disibukkan oleh pekerjaan dan harus menghadapi macetnya kota tiap hari. Mereka nyaris tidak punya waktu lagi untuk melakukan hal lain, termasuk pergi kencan dan mencari cinta.

Gather (https://gather.to), sebuah layanan pencari jodoh berbasis di awan, hadir untuk membantu masyarakat Jakarta menjalin hubungan asmara. Aplikasinya unik, dan memiliki fitur yang dapat digunakan oleh pengguna di Jakarta. Kunci utamanya ialah akun Facebook pengguna. Dengan Gather, user dapat dijodohkan dengan orang-orang yang berada di dalam lingkaran teman Facebook mereka, termasuk lingkaran tingkat kedua dan ketiga alias teman dari teman.

Setelah masuk menggunakan akun Facebook, pengguna dapat segera mencari calon pasangan. Mereka dapat melihat informasi singkat pengguna lainnya yang diambil dari Facebook seperti foto profil, pekerjaan, serta kesamaan hobi dan teman. Pengguna lalu dapat memilih untuk menyukai atau tidak menyukai seseorang.

Apabila keduanya saling menyukai, mereka akan dapat melihat profil masing-masing dan mulai berkirim pesan di dalam aplikasi. Sebagai alternatif, pengguna juga dapat mengirimkan balon virtual untuk menunjukkan ketertarikan mereka kepada pengguna lain.

Gather memposisikan dirinya sebagai antitesis dari Tinder, aplikasi yang memiliki reputasi menjodohkan pengguna dengan orang asing. Dengan Gather, pengguna dapat berhubungan dengan teman dari teman mereka. Fitur ini sangat berguna dimana pengguna –khususnya bagi wanita — bisa merasa lebih aman dan nyaman saat mereka bisa mendapatkan referensi tentang pasangannya di Gather dari teman sebelum melakukan pertemuan.

Asmara Berdasarkan Lokasi

Gather juga menyediakan analisa berdasarkan lokasi. Menggunakan fitur ini, pengguna dapat mencari pasangan berdasarkan rutinitas perjalanan mereka di Jakarta. Sebagai contoh, apabila dua pengguna Gather bertemu saat menaiki busway, keduanya bisa saling terhubung di Gather. Fitur ini bisa dibilang unik karena aplikasinya juga memberitahu kedua pengguna di mana dan kapan mereka berpapasan di dunia nyata.

“Ada banyak sekali yang bisa disimpulkan dari lokasi,” jelas Jim Yang, Co-Founder dan CEO Gather. “Sebagai contoh, apabila Anda bertemu dengan seseorang di sebuah konser atau festival, Anda sudah bisa membuat perkiraan tentang kepribadian orang itu,” lanjutnya dalam keterangan tertulis yang diterimadetikINET, Senin (12/10/2015).

Kedua fitur itu akan dapat membantu kaum jomblo di ibukota jejaring sosial mencari cinta. Masyarakat di Jakarta sekarang dapat menemukan teman kencan dengan kualitas lebih tinggi karena dipilih tidak hanya berdasarkan foto, tapi juga berdasarkan informasi penting lainnya.

Gather diciptakan oleh dua entrepreneur asal Silicon Valley: Jim Yang dan Min Gyung Kang selaku CTO. Lahir di Indonesia, Jim sudah sempat menjual perusahaan teknologi miliknya bernama Identyx kepada Red Hat tahun 2008. Semenjak itu, ia telah menjadi angel investor dan advisor di sejumlah startup di Amerika Serikat.

Sementaran Gyung Kang sebelumnya memegang posisi sebagai senior software engineer di Google. Ia juga merupakan anggota awal dari proyek Android Bouncer, sebuah inisiatif untuk melindungi pengguna Google Play dari aplikasi berbahaya.

Sumber : Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: