Nyetir Sambil Chatting Berujung 10 Tahun Bui

Nyetir Sambil Chatting Berujung 10 Tahun Bui
Amerika Serikat – Pengadilan Amerika Serikat menjatuhi hukuman kurungan 10 tahun bagi Carlee Bollig, gadis remaja berusia 17 tahun yang nekat menyetir mobil sambil chating di Facebook. Lantaran kelakuannya itu, mobil yang ia kendarai menabrak kendaraan lain.

Kejadian bermula ketika Bollig bersama dengan pacarnya, Deven Garlock (18), dan dua orang temannya, Caysi Jaronski (17) dan George Saldana (18) sedang dalam perjalanan dari Sherburne County menuju St. Cloud pada 21 Juli 2015 lalu. Kala itu, Bollig yang tengah menyetir tak menghiraukan imbauan temannya yang menyuruhnya agar tak berkirim pesan via Facebook.

“P******n!” teriak Bollig yang tak mengindahkan saran temannya dikutip detikINET dari Daily Mail, Selasa (20/10/2015).

Benar saja, tak lama setelah itu, terdengar suara seseorang yang meneriakkan, “Lampu merah! Lampu merah!”. Truk pick-up yang dikendarai oleh Bollig ternyata menerobos lampu merah dan menabrak mobil van yang melintas.

Akibat tabrakan maut tersebut, seorang pria bernama Charles Maurer (54) dan putrinya Cassy (10) tewas seketika. Berada di dalam mobil yang sama, sang kakak, Alenita (16) dan temannya Alora selamat dari kecelakaan dan menderita luka parah. Sementara itu, walau terlibat dalam kecelakaan maut, Bollig dan kawan-kawan semuanya selamat.

Keterangan foto: Charles Maurer dan putrinya, Cassy.

Dalam investigasi yang dilakukan oleh kepolisian setempat, ditemukan fakta bahwa Bollig tidak menginjak rem ketika akan melintasi lampu merah. Parahnya, kepada pihak berwajib Bollig mengaku jika yang mengendarai bukanlah dirinya, melainkan sang pacar yang merupakan penumpang satu-satunya yang memiliki SIM.

Namun berkat hasil uji forensik, ditemukan bukti darah dan rambut Bollig yang menempel di kursi supir. Tak cukup sampai di situ, polisi juga menemukan barang bukti berupa sejumput ganja dan obat paraphernalia di dalam tas milik Bollig.

Atas perbuatannya itu Bollig dikenakan dua pasal, yakni mengemudi sambil berkirim pesan dan tak memiliki SIM. Akhir kisah, Bollig selanjutnya harus meratapi nasib 10 tahun ke depan di balik jeruji besi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: