Penjualan chip nyatanya membantu menutupi penurunan keuntungan Samsung. Ini adalah laporan peningkatan pertama yang dilaporkan Samsung dalam kurun waktu satu tahun, setelah selama beberapa kuartal berturut-turut mengalami penurunan profit akibat penurunan penjualan di bisnis smartphone.
Namun Samsung memprediksi keuntungan di kuartal keempat akan kembali menurun. Pasalnya, peningkatan yang terjadi sekarang dikarenakan menguatnya nilai tukar mata uang Won terhadap dolar Amerika Serikat. Itu sebabnya, Samsung tetap berhati-hati dan mempertimbangkan kemungkinan nilai tukar mata uangnya yang bisa saja melemah.
Pendapatan bersih Samsung di kuartal ketiga adalah 5,3 triliun won, naik 28% dari tahun sebelumnya. Meski demikian, angka ini lebih rendah dari yang sebelumnya diperkirakan para analis dalam sebuah survei oleh firma riset data keuangan FactSet.
Dikutip detikINET dari New York Post, Kamis (29/10/2015), keuntungan Samsung dari bisnis semikonduktor terbantu oleh banyaknya pesanan dari Apple dan fluktuasi nilai mata uang.
Sayangnya, divisi smartphone sepertinya masih belum sepenuhnya pulih. Lini bisnis ini menjadi yang paling rendah menghasilkan keuntungan selama tiga kuartal berturut-turut, setelah Samsung memangkas harga sejumlah seri high end smartphone Galaxy.