
Berdasarkan pernyataan peneliti keamanan Joshua Drake menemukan Stahefright telah berevolusi. Kini muncul varian terbarunya yang diberi nama Stagefright 2.0. Drake mengatakan ancaman tersebut mengintai pengguna Android di seluruh dunia.
“Semua perangkat Android yang tanpa update patch keamanan dapat terserang masalah laten ini,” ujarnya seperti dikutip dari laman Vice, Senin (5/10/2015).
Dijelaskan Drake dalam blognya, untuk mengambil keuntungan dari bug ini, hacker mengelabui korban potensial untuk membuka sebuah situs web yang telah ditanamkan file mp3 ataupun mp4 berbahaya. Lebih buruknya lagi jika sang penyerang berada di jaringan Wifi yang sama dengan korban, misalnya di kedai kopi, ia bisa melakukan penyerangan tanpa perlu korban mengklik apapun
Temuan ini sudah diinformasikan ke Google. Raksasa pencarian ini telah menyiapkan patch yang bakal dirilis hari ini di perangkat Nexus. Mereka pun telah membagi patch tersebut ke vendor-vendor pembesut Android.
Pihak Samsung, HTC, Sony, Motorola, Lenovo, LG dan Huawei berencana akan langsung mengirimkan update patch keamanan dari serangan Stagefright 2.0 ini ke penggunanya. Sembari menunggu patch tersebut, sebaiknya Anda menghindari akses ke situs multimedia yang kurang terpercaya dan menghindari download musik ilegal agar terhindar Stagefright.
Jakarta – Di era digital ini, data pribadi benar-benar menjadi hal yang sangat penting. Oleh karenanya Kaspersky mewanti-wanti agar pengguna jangan mudah mengumbar informasi pribadi. Atau dengan kata lain, jangan jujur-jujur amat kalau tak ingin terkena ancaman digital seperti phising.
Jakarta – Ancaman di internet tak melulu berbekal teknologi njlimet. Phising adalah salah satunya, ancaman di internet ini ternyata cuma butuh script sederhana untuk membuatnya. Target phising adalah pengguna yang lengah.

Jakarta – Pengguna iPhone di 


Jakarta – Hacking Team, produsen