Qualcomm beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi prosesor ponsel yang dimodifikasi untuk dipakai di drone, yaitu Snapdragon Flight. Chipset ini menurut Qualcomm akan membuat drone menjadi lebih memasyarakat.
“Kami percaya dengan chip ini harga drone dengan kamera 4K bisa berkurang dari USD 1.200 menjadi USD 300 atau USD 400. Dan kami pun bisa meningkatkan daya tahan baterai dari 20 menit menjadi 45-60 menit,” ujar Raj Talluri, engineer dan eksekutif dari proyek Snapdragon Flight.
Menurut Talluri, hal itu bisa membuat drone bisa dijangkau oleh lebih banyak orang, pun memperbanyak kegunaan drone, dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (15/10/2015).
Hal ini bisa dicapai karena dengan chip buatan Qualcomm, drone tak lagi membutuhkan banyak chip untuk bisa beroperasi. “Saat ini jika kamu melihat isi drone, akan ada banyak chip yang berbeda untuk tujuan yang spesifik. Bahkan terkadang chip itu sebenarnya tak dibuat khusus untuk drone,” pungkas Talluri.
Untungnya, Qualcomm bukan anak kemarin sore dalam hal pembuatan chipset. Mereka tinggal memodifikasi chip Snapdragon yang sudah ada dan mengoptimasinya untuk penggunaan drone.
“Kami menganggap drone punya banyak kesamaan dengan ponsel pintar. Drone bergantung pada WiFi dan sinyal radio, gyroscope, akselerometer dan magnetometer,” ujar Talluri.
Lalu dengan menggunakan sistem kamera yang ada di ponsel pintar, drone pun akan bisa merekam video 4K layaknya ponsel flagship masa kini. Dan dengan harga yang tak semahal drone lain yang sudah beredar di pasaran.