KOMPAS.com – Melalui program Internet.org yang resmi masuk Indonesia pada 17 April lalu, pengguna layanan operator seluler Indosat bisa mengakses 15 situs internet secara cuma-cuma tanpa perlu membeli paket data.
Operator dalam hal ini bertindak sebagai pemilik infrastruktur jaringan seluler yang menyediakan bandwidth untuk dipakai mengakses internet lewat Internet.org. Berhubung akses internet disediakan tanpa bayar, apa untungnya operator ikut terlibat Internet.org?
VP Product Internet.org Facebook, Chris Daniels menjelaskan bahwa akses gratis tersebut pada akhirnya akan digunakan untuk menambah pelanggan data bagi operator seluler.
“Internet.org bisa dianggap sebagai customer acquisition tool buat operator,” kata Daniels kepada Kompas Tekno melalui sambungan telepon, Senin (4/5/2015).
Ini karena Internet.org menyasar kalangan pengguna yang masih belum melek internet alias belum menyadari manfaat dari jejaring komputer global tersebut. Para pengguna itu coba dipancing agar mengakses internet dengan iming-iming tanpa bayar.
“Pertama-tama mereka diberi akses gratis ke sejumlah layanan dasar melalui Internet.org, supaya mengerti manfaat internet. Dari sana, mereka kemudian akan menjadi pelanggan data,” lanjut Daniels.
“Cara operator mencari uang tetaplah sama. Dalam hal ini mereka mendapat uang dengan membawa lebih banyak pelanggan ke jaringan,” imbuhnya.
Daniels tidak merinci lebih jauh mengenai deal yang dilakukan antara Facebook dan operator, tapi dia menegaskan bahwa pihaknya tidak membayar operator agar mau bergabung di bawah bendera Internet.org.
Untuk daerah
Penjelasan Daniels senada dengan informasi yang disampaikan Direktur Utama Indosat, Alexander Rusli, saat peluncuran Internet.org di Jakarta pertengahan April lalu.
Dia menyebutkan bahwa layanan akses gratis Internet.org yang digelar Indosat bukan menyasar kalangan pengguna di perkotaan yang sudah berlangganan paket data seluler.
Targetnya adalah orang-orang yang selama ini belum mengenal internet, terutama para pengguna feature phone di jaringan 2G yang proporsinya masih mencakup 70 persen dari pelanggan Indosat.
“Isilahnya kita hanya ngenalin aja, kalau mereka mau (pengalaman internet) lebih, ya harus berlangganan data,” ujar Alex ketika itu.
Para pengguna feature phone yang belum mengakses internet atau berlangganan paket data ini, menurut Alex, banyak berada di luar kota-kota besar, terlebih di luar pulau Jawa.
Agar menghemat bandwidth jaringan, situs dan layanan online yang diakses lewat Internet.org sengaja dibikin terbatas dalam hal pemakaian data, misalnya melalui kompresi konten berupa foto atau gambar.
Akses internet gratis melalui Internet.org di Indonesia sejauh ini hanya bisa dinikmati oleh pelanggan seluler Indosat dengan mengarahkan peramban ke alamat www.internet.org atau melalui aplikasi yang terpasang di ponsel.
Pihak Facebook mengatakan bahwa kerjasama Internet.org dengan operator seluler tidak bersifat eksklusif dan terbuka untuk operator manapun yang berminat.
Internet.org sendiri merupakan kemitraan Facebook dengan 7 perusahaan pelaku industri telekomunikasi yang didirikan pada 2013 lalu. Internet.org bertujuan memperluas cakupan internet di negara-negara berkembang dengan cara menyediakan akses gratis.