KOMPAS.com – Internet.org adalah kemitraan antara tujuh perusahaan telekomunikasi yang dimotori oleh jejaring sosial Facebook. Kerjasama tersebut bertujuan memperluas akses internet di negara-negara berkembang dengan cara menyediakan akses gratis ke sejumlah situs online, melalui kerjasama dengan operator seluler lokal di negara yang bersangkutan.
Awal minggu ini, Facebook membuka platform Internet.org, untuk dipakai para pengembang membuat layanan online yang terintegrasi dengan Internet.org sehingga dapat diakses secara gratis oleh pengguna perangkat mobile, tanpa harus membayar biaya koneksi data seluler.
“Dengan mengundang developer untuk bergabung membuat layanan bersama Internet.org, kami memberikan pilihan lebih banyak untuk konsumen ketika mereka mengakses internet untuk pertama kalinya lewat Internet.org,” ujar VP Product Internet.org Facebook, Chris Daniels, kepada KompasTekno lewat percakapan telepon, Senin (4/5/2015).
Nantinya, layanan-layanan yang dibuat melalui platform terbuka Internet.org bakal bisa diakses oleh konsumen mobile melalui peramban internet atau aplikasi, baik di ponsel biasa alias feature phone maupun smartphone.
Daniels menjelaskan bahwa siapapun bisa ikut serta membuat layanan online melaluiplatform terbuka Internet.org, tanpa ditarik biaya. “Gratis untuk semuanya, baik untuk pengembang maupun konsumen,” katanya.
Akses internet gratis melalui Internet.org memang bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan mengarahkan browser ke alamat www.internet.org atau dengan memakai aplikasiAndroid.
Perlu ditambahkan bahwa akses gratis hanya berlaku untuk pengguna layanan seluler dari pihak operator yang bekerjasama dengan Internet.org. Di Indonesia, operator tersebut adalah Indosat yang beberapa waktu lalu mengumumkan kemitraannya dengan organisasi pimpinan Facebook itu.
Indosat dan Internet.org menyediakan akses gratis ke 15 situs, termasuk Facebook.
Harus ringan
Daniels mangatakan bahwa aneka situs online yang bisa diakses lewat Internet.org sengaja dirancang hemat bandwidth agar mitra operator yang bersangkutan bisa memberikan layanan secara berkesinambungan.
Karena itu, terkait dengan layanan online melalui platform Internet.org, dia mengatakan bahwa ada sejumlah prasyarat yang harus dipenuhi.
“Yang pertama, layanan atau aplikasi yang bersangkutan mesti bersifat mendorong penggunanya agar nanti bisa tersambung ke jaringan internet yang lebih luas, misalnya dengan menyediakan fitur yang disederhanakan untuk versi Internet.org, lalu menyediakan tautan ke internet secara luas,” kata Daniels.
Syarat kedua berhubungan dengan menekan pemakaian bandwidth seminim mungkin agar efisien dan sustainable buat operator seluler.
“Kami butuh layanan yang seringan mungkin untuk jaringan operator. Karena itu, penggunaan foto atau video kurang cocok,” tambah Daniels. Dia mencontohkan dua layanan Facebook dan Messenger yang sengaja dibuat versi “ringan”, khusus untuk pengguna akses gratis Internet.org.
Adapun syarat ketiga berkutat soal aturan teknis pembuatan layanan, semacam penggunaan tools Java Script atau HTTPS.
Daniels berharap platform terbuka Internet.org bisa dimanfaatkan para pengembang untuk membuat layanan yang bersifat lokal -termasuk dengan memakai bahasa setempat- sehingga lebih memenuhi kebutuhan pengakses Internet.org di masing-masing wilayah operasional yang jumlahnya kini sudah mencapai 9 negara, termasuk India, Filipina, dan Indonesia.
Panduan dan informasi selengkapnya mengenai pembuatan layanan online untuk disertakan di Internet.org bisa dilihat di tautan berikut.