Kemudahan akses teknologi, membuat orang dengan cuplikan jari mampu mengakses situs internet yang diinginkan. Internet berdampak positif juga mempunya efek negatif terhadap penggunanya terkait konten pornografi yang ada. Kontrol dari berbagai belahan dunia dan di dalam negri sendiri dengan kampanye Internet sehat adalah sebuah gerakan antisipasi mengingat beberapa efeknya yang berbahaya bagi tubuh yang telah diteliti oleh pakar di dalam maupun luar negeri.
1. Adegan Seksual yang Eksplisit Memicu Neuron di Otak Laki-laki Neuron ini, yang terlibat dengan proses bagaimana manusia dapat meniru perilaku, mengandung sistem motorik yang berkorelasi dengan fungsi luhur dan modern dari perilaku manusia. Dalam kasus pornografi, sistem neuron ini memicu gairah, yang menyebabkan ketegangan seksual dan kebutuhan untuk disalurkan. Kenyataan yang menyedihkan adalah bahwa ketika pecandu pornografi sering melakukan masturbasi, ini menyebabkan efek hormonal dan neurologis , yang membuat pecandunya gagal untuk mengalihkan fokus dari pornografi.
2. Dopamin Meningkat Pada pria, ada lima bahan kimia utama yang terlibat dalam gairah seksual. Salah satu yang mungkin memainkan peran paling penting dalam kecanduan pornografi adalah dopamin. Dopamin memainkan peran utama dalam sistem otak yang bertanggung terhadap dorongan seksual. Setiap jenis rangsangan yang dianggap memberikan kepuasan akan meningkatkan tingkat transmisi dopamin di otak, dan seperti berbagai obat adiktif, termasuk stimulan seperti kokain, amfetamin, dan methamphetamine. Dopamin secara tiba-tiba meningkat ketika seseorang mendapatkan stimulasi. Terutama jika itu adalah stimulasi seksual. Pemikiran yang erotis memicu lebih banyak dopamin, paparan pornografi menyebabkan kecanduan dari dorongan seksual yang bisa mereka bayangkan dan ada akhirnya mengajarkan otak untuk menjadi kurang puas dengan pasangan seksual nyata.
3. Otak Kecanduan Pornografi Didapatkan fakta dari sebuah penelitian bahwa banyak pecandu pornografi mencari berbagai gambar porno yang paling baru daripada melakukan hubungan seks dengan orang yang sama. Alasannya dikaitkan dengan efek Coolidge, sebuah fenomena yang terlihat pada laki-laki, bahwa mereka memiliki daya rangsang yang lebih kuat terhadap “pasangan yang baru” yang mengakibatkan mereka menjadi kecanduan untuk mengeksplorasi pornografi.
4. Otak Mengalami Penurunan Sensitivitas Dopamin Stimulasi berlebihan dari dopamin pada para pecandu situs porno pada akhirnya membuat otak mereka mengalami penurunan kepekaan terhadap dopamin itu sendiri. Ketika reseptor dopamine turun setelah terlalu banyak distimulasi, otak tidak merespon dengan seharusnya dan para pecandu akan mengalami rasa lapar dan selalu merasa kurang dari apa yang mereka dapatkan. Hal ini yang mendorong mereka untuk mencari lebih keras lagi rangsangan seksual yang mampu memenuhi kepuasan mereka, dan dapat berujung pada akses konten porno yang lebih lama lagi. Akhirnya aktivitas pencarian menjadi bagai siklus tak berujung. Semakin terpuaskan, semakin adiksi dan otak semakin ‘kebal’ dopain.
5. Apa yang Membuat Pornografi Menjadi Hal yang Unik? Ada sejumlah alasan, termasuk:
>> Situs porno menawarkan hal yang “baru”;
>> Tidak seperti makanan dan obat-obatan, hampir tidak ada keterbatasan fisik untuk mengkonsumsi situs porno
>> Tidak seperti obat-obatan dan makanan pula, situs porno tidak akan mengaktifkan sistem keengganan alami otak(tidak pernah kenyang).