Jakarta – Di era digital ini, data pribadi benar-benar menjadi hal yang sangat penting. Oleh karenanya Kaspersky mewanti-wanti agar pengguna jangan mudah mengumbar informasi pribadi. Atau dengan kata lain, jangan jujur-jujur amat kalau tak ingin terkena ancaman digital seperti phising.
Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky Indonesia lantas mencontohkan kebiasaan pengguna ketika ingin membuat email baru. Menurutnya banyak pengguna yang dengan mudah mengumbar data pribadinya kala mengisi kotak-kotak isian biodata.
Meski penyedia layanan menjanjikan bahwa data yang diisi tidak akan disebarluaskan, pengguna secara tidak langsung telah membuka peluang untuk terkena ancaman phising. Apalagi juga banyak pengguna yang asal klik ‘agree’ tanpa mengindahkan syarat dan ketentuan yang berlaku.
“Padahal bisa saja isi syarat dan ketentuannya membolehkan penyedia layanan menggunakan data pribadi pengguna untuk kebutuhan lain. Jangan jujur-jujur amat lah kalau isi data pribadi, karena ini membuka peluang phising. Kecuali untuk kebutuhan-kebutuhan yang pasti, seperti banking,” ujar Dony, di Penang Bistro, Lingkar Kuningan, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Terkait kebocoran Informasi, Dony menambahkan pengguna di Indonesia itu cenderung lengah soal informasi pribadi. Jadi tak cuma di jalur online, aksi phising atau pencurian data pribadi juga bisa terjadi secara offline dengan memanfaatkan kelengahan pengguna.
“Misalnya ketika tiba-tiba kita mendapat telepon dari pihak yang mengatasnamakan bank. Biasanya pelaku akan menanyai data pribadi, yang tanpa kita sadari telah menjadi korban phising. Kita harus waspada dengan praktek-praktek pencurian informasi semacam ini,” imbuh Dony.
“Phising itu tak perlu teknologi canggih. Untuk bisa terhindar, sepenuhnya ada di tangan user,” tambah Dony lagi.
Kaspersky sendiri menyimpan perhatian cukup besar pada phising. Karena dalam pengujian yang dilakukan AV-Comparative, solusi Kaspersky Internet Security versi terbaru disebut berhasil menerima penghargaan tertinggi Advanced+. Solusi yang ditawarkan Kaspersky itu sukses memblokir 98% link URL phising.