Author: rizqimhs

Jakarta – Begitu banyak fitur yang dibawa oleh sistem operasi Android. Namun sayangnya fitur -fitur tersebut jarang dilirik. Padahal cukup berguna untuk membantu pekerjaan ataupun memaksimalkan kemampuan ponsel Android.

Nah berikut detikINET paparkan 7 hal yang patut dicoba di ponsel Android Anda;

Mengoptimalkan Baterai

Tak peduli apapun perangkat Android yang digunakan, terdapat cara untuk memperpanjang daya baterai. Selain mengurangi tingkat kecerahan layar, tak ada salahnya mengaktifkan mode battery saver. Untuk mengaktifkannya, cukup buka Settings > Battery. Kemudian tekan tombol Menu dan pilih Battery Saver.

Mengunci Ponsel dari Jauh

Mengaktifkan fitur Android Device Manager sangat dianjurkan. Agar ketika ponsel hilang dapat dipindai keberadaannya dan mengunci dari manapun sehingga data yang ada di dalamnya tetap aman.

Langkah untuk mengaktifkan fitur ini sangatlah gampang. Cukup buka Settings > Security > Android Device Manager. Dari sini aktifkan oopsi Remotely Locate This Device dan Allow Remote Lock and factory Reset dengan mengeser tombol ke kanan.

Agar fitur ini berjalan, pastikan akses loksai juga diaktifkan. Nah, untuk melihat lokasi perangkat dapat melihatnya di laman android.com/devicemanager.

Data Saver

Salah satu fitur berguna yang dimiliki browser Chrome di Android adalah kemampuan menghemat penggunaan data. Caranya, buka Chrome > Settings > Data Saver. Lalu nyalakan saja dengan mengeser tombol ke kanan.

OK Google Kini Kenali Bahasa

Kita dapat mencari apapun di ponsel dan web tanpa harus menekan banyak tombol di layar. Cukup katakan OK Google, lalu ucapkan apa yang ingin dicari. Menariknya OK Google kini mendukung Bahasa Indonesia. Untuk menggunakan fitur ini, cukup aktifkan OK Google dengan membuka Settings > Search and Now > Voice > OK Google Detection. Geser tombol pada opsi From the Google App untuk mengaktifkannya.

WiFi On

Kita dimungkinkan untuk tetap mengaktifkan WiFi meski ponsel Android dalam mode sleep. Keuntungannya, kita dapat mengundug apapun tanpa terhenti saat layar ponsel mati. Selain itu dapat menghemat baterai karena ponsel tidak harus menyambung ulang koneksi WiFi ketika menyala dari mode sleep. Adapun langkah untuk mengaktifkan ini cukup membuka Setting > WiFi > Advanced dan tekan Keep Wi-Fi on during sleep.

Pushbullet

Ada cara mudah agar Anda tetap fokus pada komputer tanpa harus sering melihat notifikasi di layar ponsel. Caranya dengan menginstal Pushbullet, aplikasi ini akan menampilkan notifikasi yang masuk ke ponsel ke layar komputer. Tapi pastikan Anda menggunakan Google Chrome. Karena aplikasi ini membututuhkan ekstensi Chrome.

Mirror ke PC

Kita dapat dengan mudah menampilkan layar ponsel ke layar komputer. Alhasil kita dapat memainkan games Android di layar yang lebih lebar. Caranya cukup dengan menginstal aplikasi mirroring, sepeerti AirDroid, Teamviewer dan All Cast.

Atau bila ingin menonton film atau games di PC lewat ponsel Android. Coba instal aplikasi Splashtop di Google Play Store.

Sumber : Detik.com

Jakarta -Facebook yang kini jejaring sosial terbesar dengan miliaran pengguna berawal dari sebuah kamar asrama sederhana di Universitas Harvard. Di situlah Mark Zuckerberg menggodok ide Facebook hingga akhirnya meraksasa. Seperti apa kondisi asrama tersebut?

Seperti dikutip detikINET dari Boston Globe, Kamis (15/10/2015), Zuckerberg saat kuliah dulu tinggal di kamar asrama H33 di Kirkland House, universitas Harvard. Karena nilai sejarahnya, kamar ini pun populer. Tapi layaknya kamar asrama mahasiswa, sebenarnya tidak ada yang istimewa di sana.

Sepeninggal Zuckerberg yang memilih drop out dari Harvard di 2004, kamar itu sudah ditinggali oleh beberapa mahasiswa yang lain. Seperti apa kesan-kesan mereka yang menempatinya?

“Sejarah kamar itu memang menarik di saat-saat awal menempatinya atau saat membicarakannya dengan mahasiswa baru yang lain. Tapi pada akhirnya ya ini hanya kamar asrama biasa, bahkan ukurannya kecil,” kata Reid Bersgund, lulusan Harvard yang menempati kamar itu dua tahun lampau.

Ya, meski pernah jadi tempat tinggal Zuckerberg, Harvard tak mengistimewakan kamar ini. Tidak ada tanda apapun kalau kamar ini saksi sejarah kelahiran Facebook. Apalagi selain Zuck, Harvard begitu banyak melahirkan alumni dengan prestasi gemilang termasuk para presiden Amerika Serikat.

Saat ini, kamar tersebut ditempati 3 orang mahasiswi baru Harvard. “Kami awalnya benar-benar tidak tahu kalau dulu kamar ini ditinggali oleh Zuck,” kata Osaremen Okolo, salah satu mahasisiwi tersebut.

Tidak ada yang mencolok di kamar itu dan ukurannya lumayan sempit. Tidak ada pendingin udara atau televisi kabel. Meski pernah jadi tempat Zuckerberg beristirahat dan menggagas Facebook, Okolo lebih memilih pindah saja kalau ada kamar lebih besar.

“Temboknya saja sangat tipis. Kalau ada yang memutar musik keras-keras, jadinya akan kedengaran dan mengganggu,” tambah Okolo.

Berawal dari sinilah, Zuckerberg sekarang kaya raya dan mempekerjakan 11 ribu pegawai Facebook di kantor baru yang megah di kawasan Silicon Valley. Mungkin suatu hari ia akan nostalgia ke kamar itu dan mengejutkan mahasiswa yang tinggal di sana.

Sumber : Detik.com

Jakarta – Game mobile pertama hasil kolaborasi antara Nintendo dengan developer game DeNA siap dirilis. Kabar mengenai jadwal peluncuran dilontarkan langsung dari mulut CEO DeNA Shintaro Asako.

Asako saat menghadiri konferensi pers GamesBeat 2015, menggoda pengunjung dengan mengatakan bahwa penggemar tak perlu menunggu lama lagi untuk bisa memainkan game mobile pertama Nintendo. Meski ia tidak memberikan secara detail informasi lainnya.

“Dalam waktu dekat, kami akan mengumumkan game tersebut,” singkatnya seperti dikutip Venture Beat, Kamis (15/10/2015).

Pengumuman dari Asako tersebut semakin mempertegas rencana Nintendo yang ingin menghadirkan game mobile, salah satunya di akhir tahun 2015.

Di bulan Juli 2015 lalu, tak lama setelah pengumuman ketertarikan untuk terjun di bisnis game mobile, perusahaan game raksasa asal Jepang itu memiliki rencana untuk merilis sedikitnya lima game mobile hingga tahun 2017. Salah satu game yang notabene menjadi game mobile pertama akan dirilis akhir tahun 2015.

Saat ini sudah memasuki bulan Oktober 2015, dengan begitu tidak heran jika Asako mengatakan akan mengumumkannya dalam waktu dekat. Upaya Nintendo untuk terjun ke dalam bisnis game mobile menjadi strategi tersendiri untuk bisa bertahan di antara ketatnya persaingan bisnis.

Sayang, upaya tersebut terbilang terlambat. Di saat beberapa perusahaan sudah mengantisipasi tren game mobile, Nintendo malah baru dalam tahap penjajakan. Alhasil, berdasarkan laporan terbaru perusahaan konsultasi, Interbrand, Nintendo harus terlempar dari daftar top 100 brand dunia .

CEO Interbrand Japan Yuki Wada mengatakan, penyebab Nintendo keluar dari daftar adalah karena tidak bisa beradaptasi dengan perubahan dalam kehidupan konsumennya. Dalam hal ini, terlambat mengembangkan game mobile. Akankah perusahaan yang sudah berdiri sejak 125 tahun silam ini bisa kembali bertahta?

Sumber : Detik.com

Jakarta – Meski bermerk Google, perangkat Nexus tak dibuat sendiri oleh raksasa mesin pencari itu. Google menggandeng vendor lain untuk melakukan proses produksinya dan mereka menyebut LG sebagai vendor pembuat Nexus yang terbaik.

Hal tersebut dikatakan oleh Dave Burke yang merupakan VP Android Engineer dalam sebuah konferensi pers. Burke menyebut bahwa LG adalah partner terbaik untuk membuat ponsel Nexus.

“LG punya pendekatan yang sama (dengan Google-red) dalam memasuki pasar perangkat mobile,” ujar Burke dalam konferensi pers tersebut, dikutip detikINET dari Ubergizmo, Kamis (15/10/2015).

Ia juga menyebutkan bahwa para engineer Google pun sangat senang bekerja bersama tim dari LG dalam membuat ponsel Nexus. Dan sampai saat ini memang sudah ada tiga ponsel Nexus yang dibuat oleh LG, yaitu Nexus 4, 5 dan 5X.

Di bawah LG ada Samsung, yang sudah tiga kali membuat perangkat Nexus. Yaitu Nexus S, Galaxy Nexus dan Nexus 10. Ada juga Asus yang dua kali membuat perangkat tablet Nexus 7.

Sementara vendor lain seperti HTC, Motorola, dan Huawei masing-masing baru satu kali membuat perangkat Nexus.Tak jelas bagaimana pendapat vendor-vendor itu mengenai pernyataan Google tersebut.

Sumber : Detik.com

Taipei – Usai merilis produk terbarunya, Acer menggelar tur ke A Corner atau Acer Design Corner yang ada di Taiwan. Di sini, awak media yang diundang — termasuk detikINET — berkesempatan melihat secara singkat proses terciptanya beberapa produk unggulan Acer, khususnya untuk ambisi mereka pada tahun 2016 di bidang gaming.

A Corner terletak di komplek gedung Acer HQ Building di kawasan Xizhi. Dengan luas lab yang cukup besar untuk menampung seluruh ide dan prototipe, A Corner terlihat sangat kreatif dengan banyak barang bertebaran di sana-sini, khas desainer.

Begitu masuk, kami disambut hangat oleh Associate Vice President, Industrial Design Business Unit Acer Seji Peng.‎ Dia menjelaskan bahwa saat ini mereka sangat bersemangat untuk meluncurkan banyak inovasi untuk ambisi mereka pada 2016.

“Di tempat ini, seluruh ide mengenai desain berdasarkan apa yang menjadi keinginan pengguna‎ tercipta,” ujarnya, Rabu (14/10/2015).

Sambil melihat-lihat, kami dibuat cukup terkesima dengan beragam prototipe yang akan menjadi cikal bakal sebuah produk. Karena sifatnya sebagai laboratorium desain, maka kami dilarang untuk mengambil foto terlalu banyak ataupun dari jarak dekat.

“Ini sangat rahasia,” ujar Seji, sambil tersenyum.

Usai diajak berkeliling, Kristy Weng selaku Senior Design Manager Acer memberikan penjelasan singkat kepada rombongan mengenai apa yang sedang dan akan dilakukan untuk perkembangan teknologi Acer. Dalam penjelasannya, Weng lebih terfokus pada dua produk andalan mereka, yakni Nitro dan Predator.

“Ada Nitro untuk para (casual) gamer dan Predator untuk para hardcore gamer. Saat ini hal tersebut menjadi fokus. Mungkin Nitro lebih terjangkau, namun untuk para hardcore gamer, Predator Series dapat menjadi andalan. Tentu saja kedua tipe tersebut akan terus bertransformasi hingga memenuhi ekspektasi para pecinta game,” jelasnya.

“Hampir semua orang bermain game, namun setiap orang memiliki karakteristik tertentu. Untuk mewujudkan keinginan pengguna, Acer harus mengetahui siapa saja target penggunanya, bagikan pengalaman ngegame, temukan petualangan menarik dan eksplorasi gaya bermain,” imbuh Weng.

Setelah itu rombongan media diperlihatkan bagaimana tim desain mengerjakan produk Acer yang saat ini dikenal publik. Tentu saja, ide tersebut datang dari A Corner.

Banyak hal yang perlu mereka kerjakan selama menciptakan ide untuk produk terbaru, tentu saja dengan melibatkan ide-ide segar serta kecintaan para gamer untuk mengeksplorasi sesuatu.

Tahun 2016, Acer menegaskan akan lebih fokus pada gaming. Jadi tentu bakal sangat menarik seperti apa racikan inovasi Acer di segmen ini. Apakah akan berjaya dengan Predator Series sekaligus menggilas para pesaing mereka di dunia gaming? Kita tunggu saja.

Sumber : Detik.com

Bandung – Telkom menggandeng Sony FeliCa Jepang mengembangkan smart card (kartu pintar) dengan layanan teknologi Near Field Communication (NFC). Untuk tahap pertama akan diterapkan dalam layanan transportasi Trans Metro Bandung (TMB).

Kerjasama tersebut ditandatangani Project Director of ICT Public
Transportation Suprayitno dan Senior General Manager FeliCa Business Division Sony Corporation Kazuyuki Sakamoto disaksikan Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo, di Gedung Grha Merah Putih PT Telkom, Jalan Japati, Kamis (15/10/2015).

Menurut Indra, pemanfaatan ICT kini semakin luas, terutama di public service. “Untuk tahap awal kita akan coba yang paling kompleks yaitu transportasi. Ke depan kartu ini bisa jadi kartu identitas kita, jadi paymentyang dipakai di berbagai aspek. Transaksi jadi cashless,” ujarnya.

Untuk tahap awal sesuai nota kesepahaman, katanya, teknologi NFC akan dipakai untuk bus Trans Metro Bandung. “Ini akan menjadi sebagai alat pembayaran untuk meningkatkan pelayanan transportasi di Bandung,” ujar Indra.

Sementara itu, Project Director of ICT Public Transportation Suprayitno menambahkan, kerjasama ini berlangsung tiga tahun. “Sekarang miniatur dulu dengan TMB di Bandung, mungkin nanti bisa ke Surabaya, atau Medan,” katanya.

Ia menambahkan, untuk sementara smart card ini akan diterapkan pada 10 bus TMB. “Kami akan mencetak dua ribu kartu,” katanya.

Soal kapan dan bagaimana mendapatkan kartu ini, menurut Suprayitno, pihaknya masih menunggu kesiapan dari Pemkot Bandung. “Kalau sistemnya sudah siap, nanti kita akan bicara dengan Pemkot Bandung soal kesiapan SOP-nya,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Senior General Manager FeliCa Business Division Sony Corporation Kazuyuki Sakamoto meyakini kerjasama ini bisa memberikan kontribusi positif pada kedua belah pihak. Ia juga menjamin keamanan teknologi NFC.

“Saat ini teknologi kami sudah dipakai di Jepang dan Hong Kong untuk berbagai aplikasi seperti transportasi dan e-payment,” tandasnya.

Sumber : Detik.com

Jakarta – EMC menerima tawaran akuisisi USD 67 miliar atau di kisaran Rp 902 triliun dari Dell. Namun pembelian Dell pada EMC yang disebut akusisi terbesar sepanjang masa di jagat teknologi ini masih mungkin gagal karena EMC bisa saja menerima tawaran lebih tinggi dari pihak lain.

Ya, dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (15/10/2015), EMC masih memiliki periode 60 hari untuk mempertimbangkan tawaran akuisisi lebih baik dari pihak lain, yakni sampai 12 Desember. Jika akhirnya dalam 60 hari itu EMC memilih pihak lain dan membatalkan kesepakatan dengan Dell, maka mereka wajib membayar sekitar USD 2 miliar pada Dell.

Lalu adakah kemungkinan perusahaan lain berminat mengakuisisi EMC dan mengalahkan tawaran Dell? Memang vendor seperti IBM, Cisco, Oracle sampai Hewlett-Packard bisa jadi berminat pada EMC. Tapi para analis mengungkap bahwa kemungkinannya kecil.

CEO EMC Joe Tucci menyatakan kalau apapun memang masih bisa terjadi dalam masa 60 hari tersebut meski ia menilai sulit melebihi penawaran Dell. Jadi hampir pasti EMC akan menjadi milik Dell, demikian juga anak perusahaannya, VMWare.

“Mari kita lihat apakah ada pihak lain yang tertarik. Jadi memang apapun masih bisa terjadi. Tapi harus lebih tinggi dari tawaran USD 67 miliar itu,” kata Tucci.

Tucci menambahkan kalau EMC akan menjadi perusahaan privat seperti Dell. Sedangkan VMWare yang adalah perusahaan besar di bidang teknologi virtualisasi, akan tetap menjadi perusahaan mandiri yang memperdagangkan sahamnya di bursa.

Dell sendiri membiayai akusisi pada EMC antara lain dengan hutang bank sekitar USD 50 miliar. Pembiayaan tambahan berasal dari kocek pendiri Dell, Michael Dell, firma investasi yang dipimpinnya, MSD Partners, lalu firma private equity Silver Lake dan Temasek asal Singapura.

Sumber : Detik.com

Jakarta – Micron Technology dan Western Digital Corp dikabarkan tengah bersaing untuk mengakuisisi SanDisk. Dan SanDisk dikabarkan sudah menggunakan jasa sebuah bank untuk membantu terjadinya proses akuisisi tersebut.
Kabar ini muncul dari sebuah sumber yang tak disebutkan namanya, dilansir dari Bloomberg, Kamis (15/10/2015). SanDisk adalah perusahaan pembuat chip flash memory untuk SSD yang punya nilai sekitar USD 12,6 miliar, dengan saham per lembar bernilai USD 61,77.

Micron dan WDC sebenarnya adalah sama-sama pembuat produk penyimpanan data, dalam bentuk yang berbeda. Micron lebih dikenal sebagai produsen flash memori, sementara WDC adalah pembuat hard disk tradisional, yang masih menggunakan platter.

Seorang analis dari Nomura bernama Romit Shah menyebut bahwa SanDisk adalah aset yang dinilai strategis oleh banyak perusahaan. Dan ia juga menyebut bahwa SanDisk akan menolak tawaran akuisisi jika nilai saham mereka per lembarnya dihargai kurang dari USD 90.

Dan siapapun yang akan mengakuisisi SanDisk harus bisa melewati Toshiba terlebih dahulu. Pasalnya, SanDisk saat ini masih menggunakan pabrik milik Toshiba untuk membuat chip flash memorinya, dan mereka juga punya kepemilikan properti intelektual bersama.

Toshiba sendiri sepertinya akan lebih merestui jika akuisisi itu diakukan oleh WDC. Jika Micron yang mengakuisisi, Toshiba akan kalah banyak, karena artinya Micron akan semakin merajai bisnis chip NAND flash memori.

Sumber : Detik.com