Materi Sosiologi SMA Kelas X BAB II : Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial

Masyarakat

Individu
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Kelompok Sosial
Secara sosiologis, kelompok diartikan sebagai suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Beberapa sosiolog memberi definisi tentang pengertian kelompok sosial diantaranya:

a. Soerjono Soekanto
Kelompok sosil menurut Soerjono Soekanto adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan diantara mereka secara timbal balik dan saling memengaruhi.

b. Joseph S. Roucek dan Roland L. Warren
Kedua ahli sosiologi tersebut mendefinisikan kelompok sosial sebagai kelompok yang terdiri atas dua ata lebih manusia dan diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggota atau orang lain secara keseluruhan.

c. George Homans
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi, dan memiliki perasaan untuk membuat sesuatu keseluruhan yang terorganisir dan berhubungan secara timbal balik.

d. Robrt K. Merton (Dalam Kamanto Sunarto), 131;2000)
Kelompok sosial merupakan sekelompok ornag yang saling berinteraksi sesuai
dengan pola pola yang telah mapan.
Berdasarkan pendapat beberapa sosiolog diatas, dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial merupakan kumpulan manusia yang memiliki persamaan ciri dan meiliki pola interaksi yang terorganisir secara berulang-ulang serta memilki persamaan dan kesadaran bersama akan keanggotaannya.
Dalam suatu kelompok sosial terdapat beberapa beberapa komponan dasar, yaitu:
a. Pola perilaku sebagai perangkat kegiatan
b. Pola interaksi
c. Pola perasaan
d. Hubungan timbal bali yang membentuk sistem sosial
Secara harfiah interaksi berarti tindakan (action) yang berbalasan antarindividu atau antarkelompok. Tindakan saling mempengaruhi ini seringkali dinyatakan dalam bentuk simbol-simbol atau konsep-konsep. Jadi, pengertian interaksi sosial, yaitu hubungan timbal balik yang dinamis antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok baik dalam kerja sama, persaingan, ataupun pertikaian. Interaksi sosial melibatkan proses-proses sosial yang bermacammacam, yang menyusun unsur-unsur dinamis dari masyarakat, yaitu prosesproses tingkah laku yang dikaitkan dengan struktur sosial. Interaksi sosial ini dapat terjadi di pasar, di ladang, dalam rapat, atau di mana saja karena memang di dalam interaksi sosial, lokasi terjadinya tidak penting. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa interaksi sosial merupakan suatu proses fundamental dalam masyarakat. Tipe-tipe interaksi itu sangat mempengaruhi ciri-ciri masyarakat, tetapi interaksi itu juga dipengaruhi oleh norma-norma sosial yang ada di masyarakat.
Hubungan Sosial
Secara harfiah interaksi berarti tindakan (action) yang berbalasan antarindividu atau antarkelompok. Tindakan saling mempengaruhi ini seringkali dinyatakan dalam bentuk simbol-simbol atau konsep-konsep. Jadi, pengertian interaksi sosial, yaitu hubungan timbal balik yang dinamis antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok baik dalam kerja sama, persaingan, ataupun pertikaian. Interaksi sosial melibatkan proses-proses sosial yang bermacammacam, yang menyusun unsur-unsur dinamis dari masyarakat, yaitu prosesproses tingkah laku yang dikaitkan dengan struktur sosial. Interaksi sosial ini dapat terjadi di pasar, di ladang, dalam rapat, atau di mana saja karena memang di dalam interaksi sosial, lokasi terjadinya tidak penting. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa interaksi sosial merupakan suatu proses fundamental dalam masyarakat. Tipe-tipe interaksi itu sangat mempengaruhi ciri-ciri masyarakat, tetapi interaksi itu juga dipengaruhi oleh norma-norma sosial yang ada di masyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial terjadi dengan dua syarat berikut:
1. Kontak sosial. Dalam bahasa latin artinya bersama-sama menyentuh. Dalam pengertian sosiologi, kontak sosial tidak selalu terjadi secara fisik saja tetapi dapat melalui media seperti telepon, radio, atau surat elektronik.
2. Komunikasi. Hal yang terpenting dalam komunikasi, yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan (pembicaraan, gerakan fisik, atau sikap) dan perasaan-perasaan yang disampaikan.
Faktor-faktor yang Mendorong Terjadinya Interaksi Sosial.
1.    Imitasi
2.    Sugesti
3.    Identfikasi
4.    Simpati
5.    Empati
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Interaksi sosial yang Bersifat Asosiatif mempunyai bentuk-bentuk sebagai berikut:
a.    Kerja sama
b.    Akomodasi
c.    Asimilasi
d.    Akulturasi
Interaksi Sosial yang Bersifat Disosiatif mempunyai bentuk-bentuk sebagai berikut:
a.    Competition atau persaiangan
b.    Contravention atau Kontravensi
c.    Conflict atau Pertentangan

Ruswanto. 2009. Sosiologi : SMA / MA Kelas X . Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.

https://sosiologi-sman-1-cibeber-cikotok.blogspot.co.id/2015/02/materi-sosiologi-kelas-x-bab-2-hubungan.html (di akses pada 16 Desember 2015 Pukul 21.00)

You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

Tinggalkan Balasan

XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

 
Lewat ke baris perkakas