Rona

Rona yang terus saja memerah
Air mata yang tiada henti menetes
Senyum manja yang terus saja merekah
Napas bagai berlarian mengitari dunia
Debaran jantung bagai bom atom yang meletup letup
Darah yang mengalir bagai genderang hendak perang
Begitu ketika bertemu dngan mu
Tapi..segala kehebohan itu tak ada artinya
Aku lelah..
Terlalu penat menantimu.
Tapi apa yang ku nanti jika tak ada harapan yg ku inginkan darimu
Bukan tak ada, tapi mencoba meniadakan
Aku berjalan tanpa mu
Benar benar tanpa mu
Aku gagal!
Gagal!
Aku terpuruk
Namun dgn penuh keyakinan aku mencoba bangkit
Aku tak sendiri
Karna ada dia yg temani ku
Dan aku berhasil tanpa mu
Hanya tanpa mu saja karna aku tak ingin melupakan mu
Namun dgn seribu langkah kau mendekat
Tapi maaf aku tak bisa menerima hadir mu
‘Memang kau bisa melupakan ku?’
Dgn percaya diri dia bertanya demikian
Hahahaha tentu saja bisa

Posted by Listiya Arlita Indriana   @   25 November 2016

Like this post? Share it!

RSS Digg Twitter StumbleUpon Delicious Technorati

0 Comments

No comments yet. Be the first to leave a comment !
Leave a Comment

Name

Email

Website

Previous Post
«
Next Post
»