Konservasi? Islam Juga Ada

وا بتغ فىما ا تك الله الدار الاخرة ولا تنس نصىبك من الدنىا واحسن كما احسن الله الىك ولا تبغ الفساد فى الارض قلى ان الله لا ىحب المفسدىن  77

Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu didunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan dibumu. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”. (QS al Qashash : 77)

Ayat tersebut merupakan teguran bagi kita semua karena telah banyak kerusakan yang ada di bumi baik itu didarat maupun dilaut. Jika hal tersebut dilakukan pembenahan maka akan berakibat buruk bagi kehidupan manusia selanjutnya, sehingga turunlah surat ar-Rum : 41

ظهر الفساد فى البر والبحر بما كسبت اىدى الناس لىدىقهم بعض الدى عملوا لعلهم ىرجعىلون  41

Telah nampak kerusakan didarat dan dilaut sebagai akibat kejahilan tangan-tangan manusia, yang dengannya Allah menjadikan mereka merasakan akibat dari sebagaian apa yang mereka telah lakukanm dan semoga dengannya mereka kembali kepada-Nya” (QS ar-Rum : 41)

Telah banyak ayat al Qur’an yang menunjukkan bahwa akan terjadi kerusakan dibumi ini, dan hal itu sudah terjadi sekarang. Berbagai kerusakan terjadi dimana-mana. Pemanasan global, mencairnya es di kutub utara dan selatan, kerusakan lapisan ozon serta perubahan iklim merupakan sedikit dari banyaknya kerusakan yang telah terjadi dan salah satu penyebabnya adalah manusia.

Universitas Negeri Semarang yang telah mendeklarasikan sebagai kampus konservasi, seharusnya turut ikut campur dalam membenahi kerusakan yang telah terjadi dibumi ini.

Pada dasarnya nilai-nilai konservasi dan penerapannya dapat dimulai dari diri sendiri. Karena jika dirinya sudah diperbaiki maka akan timbul kesadaran untuk mencintai dan merawat lingkungan dan ia akan mengajak orang-orang disekitarnya untuk turut serta mencintai dan melestarikan lingkungan sekitar.

Terdapat banyak cara untuk melestarikan lingkungan, baik itu yang ada didarat maupun dilaut. Istilah konservasi pada dasarnya sudah terdapat di dalam al Qur’an akan tetapi dengan literatur bahasa yang berbeda namun mempunyai makna yang sama, yaitu menggunakan sumberdaya secara bijaksana.

Rasulullah pernah memerintahkan untuk mengurus tanah yang tidak bertuan, hal itu karena suatu lahan akan sangat bermanfaat bila dirawat dengan baik. Begitupun di Unnes ini, jika kita berkenan untuk menerapkan ajaran Islam tentang mencintai lingkungan dan adanya istilah konservasi dapat dimulai dari diri sendiri, diantaranya:

  1. membuang sampah pada tempatnya
  2. menyingkirkan sesuatu dijalan yang akan membahayakan orang lain
  3. tidak menebang tanaman yang digunakan untuk resapan air, karena tanaman berfungsi sebagai tempat resapan air dan penghasil oksigen yang sangat berguna bagi kehidupan manusia
  4. menanam tanaman yang akan menambah keindahan lingkungan
  5. tidak mengotori lingkungan dengan sampah-sampah anorganik yang tidak mampu diuraikan oleh tanah
  6. menggunakan air seperlunya, bahkan didalam al Qur’an pun terdapat larangan untuk berbuat mubadzir karena disebutkan bahwa orang yang berbuat mubadzir adalah sebagai saudara syaitan bahkan ketika wudhu pun tidak diperkenankan untuk mubadzir ketika menggunakan air
  7. menghemat penggunaan listrik
  8. menggunakan kertas sesuai keperluan. Jika kita tidak boros dalam menggunakan kertas maka kayu yang digunakan untuk membuat kertas pun akan terkurangi.

Hal-hal tersebut tergolong hal yang sederhana, namun jika kita bersedia menerapkannya maka akan sangat bermanfaat bagi diri kita sendiri, orang lain dan terutama bagi lingkungan dimana kita tinggal.

Jika istilah konservasi baru didengungkan beberapa tahun yang lalu, maka al Qur’an telah meramalkan tentang kerusakan lingkungan dan manusia akan berbondong-bondong untuk memperbaikinya karena mereka akan merasa takut jika lingkungan yang mereka tinggali akan mengalami kerusakan dan akan mengganggu keberlangsungan hidupnya.

 

#2

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Posted by Listiya Arlita Indriana   @   14 November 2015

Like this post? Share it!

RSS Digg Twitter StumbleUpon Delicious Technorati

0 Comments

No comments yet. Be the first to leave a comment !
Leave a Comment

Name

Email

Website

Previous Post
«
Next Post
»