Pasien yang sudah jalani penyembuhan kanker ginekologi, perlu lakukan perawatan kelanjutan pada pakar ginekologi dan onkologi untuk mengawasi dan memperhatikan perubahan kesehatannya.

Kanker ginekologi ialah penyakit garang yang serang salah satunya organ pada mekanisme reproduksi wanita. Salah satunya, vagina, leher kandungan, kandungan, vulva, endometrium dan indung telur. Kanker berkembang secara metastatis, sama dalam penyakit kanker serviks yang menebar ke tempat vagina.

Tipe kanker yang umum serang wanita ialah kanker payudara, dituruti dengan kanker paru-paru dan kanker usus. Cuman 10% diagnosis kanker pada wanita yang disebut kanker ginekologi. Tetapi, cuman 20% penderita kanker ginekologi yang sanggup bertahan.

Meskipun analisis awal dan penyembuhan ialah dasar pengatasan kanker ginekologi, tetapi perawatan kelanjutan dibutuhkan untuk pastikan kesehatan pasien diatasi secara baik, bahkan juga sesudah menuntaskan penyembuhan dan rekondisi.

Siapa yang Perlu Jalani Perawatan Onkologi Ginekologi Lanjutan

Sesudah pasien jalani penyembuhan yang dibutuhkan Sisi paling penting dari onkologi ginekologi ialah penyembuhan. Selama ini, opsi penyembuhan untuk pasien kanker ginekologi ialah kemoterapi, therapy mekanisme imun, proses bedah seperti histerektomi dan radiologi. Perawatan mempunyai tujuan untuk mengawasi karena atau kompleksitas yang disebabkan karena penyembuhan, kurangi resiko penyembuhan pada kesehatan dan kegiatan pasien tekan kompleksitas, jika ada.

Pasien yang dalam perawatan paliatif, Perawatan paliatif direkomendasikan dokter jika pasien tidak mau jalani penyembuhan atau bila proses penyembuhan tidak memberi dampak apa saja. Maknanya, perkembangan sel kanker tidak melamban, tidak teridentifikasi, atau stop berkembang. Perawatan paliatif sanggup tangani tanda-tanda secara cepat. Oleh karenanya, perawatan kelanjutan benar-benar bermanfaat untuk mengenal tanda-tanda yang ada sedini kemungkinan, supaya bisa selekasnya diatasi.

Saat ada kecondongan untuk kumat, semua tipe kanker memiliki peluang untuk berkembang kembali. Meskipun pasien tidak memperlihatkan tanda-tanda kanker yang kumat, perawatan kelanjutan tetap harus ditempuh.

Untuk ketahui penebaran kanker, jika sel kanker kembali ada, pakar onkologi akan cari tahu seberapa jauh sel sudah menebar. Pada keadaan tertentu, penyakit kanker yang kumat tidak dituruti oleh penebaran sel kanker.

Cara Kerja Perawatan Onkologi Ginekologi Lanjutan

Dokter dan pasien harus mengulas keperluan perawatan kelanjutan saat sebelum penyembuhan diawali. Ulasan dibutuhkan untuk mengingati pasien jika penyakit kanker memerlukan pengatasan periode panjang sesudah tanda-tanda tak lagi ada atau penyembuhan sudah usai.

Agenda perawatan kelanjutan bergantung pada tipe kanker, fase kanker, dan penyembuhan yang ditempuh pasien. Keadaan kesehatan pasien secara detail dan keterlibatannya dalam ikuti penyembuhan dan perawatan kelanjutan jadi bahan pemikiran.

Sebagai contoh, berdasar dasar perawatan onkologi ginekologi kelanjutan, pasien yang menderita kanker endometrium harus jalani pengecekan teratur tiap 3 sampai enam bulan, sesudah penyembuhan usai. Jika fase kanker tidak berubah kronis, di tahun selanjutnya, perawatan kelanjutan akan dikerjakan 1x dalam satu tahun.Perawatan akan seringkali dikerjakan pada tahun awal jika fase kanker lebih buruk. Tumor sangat jarang seperti sel germ atau tumor seks cord stromal akan diawasi lebih jauh, tiap 2 sampai empat bulan sekali dalam dua tahun awal.

Dalam sesion perawatan, pakar onkologi ginekologi akan mengecek tanda-tanda dan hasil test. Salah satunya pengecekan yang biasa dilaksanakan ialah tes kandungan darah seperti CA 125, yang sering dikerjakan pada pasien kanker indung telur.

Tetapi, hasil test tidak selamanya memperlihatkan kanker sudah mati, kembali atau berkembang. Hasil test cuman mengenal ada sel abnormal yang membutuhkan pemantauan selanjutnya dari pakar onkologi atau dokter specialist ginekologi umum.

Tiap sesion perawatan kelanjutan berjalan sepanjang 20 menit dan perawatan awalnya umumnya semakin lama. Test dilaksanakan saat sesion perawatan. Pakar onkologi ginekologi akan mengarah pasien pada specialist lain, seperti pakar endokrinologi atau bahkan juga seorang penasihat, bergantung pada keperluan pasien.

Peluang Kompleksitas dan Risiko Perawatan Onkologi Ginekologi Kelanjutan

Pasien yang mempunyai resiko rendah tak perlu ikuti perawatan kelanjutan teratur, mereka perlu ikuti perawatan saat tanda-tanda ada. Ketetapan dokter onkologi  ini seringkali memacu kekhawatiran pada pasien. Jalinan yang kuat dan dekat di antara pasien dan dokter bisa tingkatkan kenyamanan, dan yang paling penting ialah pasien harus yakin jika dokter akan memberi perawatan terbaik untuk kesembuhannya.

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.


Skip to toolbar