Social Sciences

we learn about you and we share it to you

Archive for the 'Antropologi Umum' Category

Bias Gender di Masyarakat Desa Ngadas

ABSTRAK

Tujuan dari laporan ini memberikan informasi kepada pembaca mengenai bias gender yang ada di masyarakat Desa Ngadas. Di mana banyak terjadi diskriminasi gender yang terjadi di masyarakat Desa Ngadas serta memiliki pembagian peran antara laki-laki dan perempuan dalam melakukan berbagai aktivitas. Permasalahan dalam artikel ini adalah, terdapatnya ketidaksetaraan gender dalam beberapa bidang kehidupan masyarakat Desa Ngadas. Hal ini disebabkan adanya perbedaan-perbedaan dalam kedudukan serta peran antara laki-laki dan perempuan di masyarakat. Hasil penelitian menunjukan laki-laki desa Ngadas cenderung memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan perempuan, baik dalam kehidupan berkeluarga maupun bermasyarakat.

Kata kunci : Bias, Gender, Peran Read more…

posted by Maharani Elma in Antropologi Umum and have Comments (2)

Fieldnote Kajian Kebudayaan dan Masyarakat Bromo Tengger

Tanggal 1 April 2014
Sekitar pukul 1.00 saya dan rombongan sampai di terminal Sukapura. Dari terminal ini saya dan rombongan dioper untuk menggunakan jeep menuju ke penanjakan 1 melihat matahari terbit di gunung Bromo. Setiap mobil jeep bermuatan 6 orang. Untuk mempermudah pengkoordinasian, maka setiap mahasiswa tidak boleh berganti-ganti mobil jeep selama perjalanan ke penanjakan sampai ke homestay nanti. Kami tidak bisa menggunakan bis untuk naik ke penanjakan karena medan jalan yang sempit dan berkelok-kelok yang akan sangat menyulitkan bis. Read more…

posted by Maharani Elma in Antropologi Umum and have Comments (2)

Resiprositas Umum

rewang

Apa itu Resiprositas?
Dewasa ini banyak ahli antropologi ekonomi yang menaruh perhatian terhadap gejala pertukaran yang menggunakan uang. Perhatian seperti ini sangat penting sejalan dengan kenyataan bahwa transformasi ekonomi tradisional menuju sistem ekonomi modern sedang melanda di berbagai tempat, sejak berkembangnya penjajahan sampai pada masa globalisasi sekarang ini. Resiprositas yang menjadi ciri pertukaran dalam perekonomian tradisional sedang berubah dan berhadapan dengan sistem pertukaran komersial. Sistem pertukaran mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap barang dan jasa, kesejahteraan hidup masyarakat disamping dipengaruhi oleh sistem produksi yang dipakai juga dipengaruhi pula oleh sistem perkawinan yang berlaku. Read more…

posted by Maharani Elma in Antropologi Umum and have Comments (6)

Pengaruh CSR Perusahaan Nissin Terhadap Masyarakat Dusun Jatisari

nissin

Antropologi Terapan merupakan cabang ilmu antropologi yang belum lama dikenal, yang muncul untuk menjawab tantangan zaman. Antropologi Terapan ini diadakan untuk langsung diaplikasikan sesuai situasi dan kondisi.Dengan berkembangnya zaman, kebutuhan masyarakat semakin meningkat dan lebih menyukai barang-barang yang bersifat instan karena dirasa lebih efisien waktu. Banyak perusahaan yang memproduksi barang-barang instan, baik itu barang kebutuhan tersier maupunbarang yang bersifat primer. Untuk itu munculah perusahaan Nissin Biscuit yang memproduksi beberapa makanan instan yang baik untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Nissin Indonesia adalah salah satu perusahaan yang memproduksi makanan ringan dengan produksi andalannya seperti Nissin, Monde dan Khong Guan. Read more…

posted by Maharani Elma in Antropologi Umum and have Comments (7)

Yuk Kenalan Sama Antropologi Kesehatan…

dokter

Antropologi Kesehatan ??apasih antropologi kesehatan itu? Bagi orang awam yang tidak mempelajari dan mengetahui antropologi pasti bertanya-tanya mengenai apa sebenarnya mata kuliah tersebut. Antropologi kesehatan ini merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di perguruan tinggi dan sudah banyak dipelajari di beberapa jurusan utamanya di Jurusan sosiologi dan antropologi Universitas Negeri Semarang. Read more…

posted by Maharani Elma in Antropologi Umum and have Comments (7)

Review Buku Bab 2 Manusia dan Kebudayaan

manusia dan kebudayaan

Manusia dan kebudayaan adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan jika kita berbicara dalam lingkup masyarakat. Seperti yang pernah dikatakan oleh Koentjaraningrat bahwa kebudayaan itu sendiri merupakan hasil cipta rasa dan karsa manusia. Jadi ketika dalam suatu masyarakat terdapat kebudayaan maka didalamnya juga ada manusia yang pernah tinggal. Masyarakat Eropa memiliki tiga dasar pandangan dalam melihat masyarakat dan kebudayaan makhluk manusia, yaitu : Read more…

posted by Maharani Elma in Antropologi Umum and have Comments (5)

All About Sukubangsa Bugis-Makassar

bugis

SISTEM KEKERABATAN DALAM SUKU BANGSA BUGIS-MAKASSAR

Suku bangsa Bugis-Makassar adalah suku bangsa yang mendiami bagian terbesar dari jazirah selatan dari pulau Sulawesi. Suku Bugis merupakan suku yang menganut sistem patron klien atau sistem kelompok kesetiakawanan antara pemimpin dan pengikutnya yang bersifat menyeluruh. Salah satu sistem hierarki yang sangat kaku dan rumit. Namun, mereka mempunyai mobilitas yang sangat tinggi, buktinya dimana kita berada tak sulit berjumpa dengan manusia Bugis. Mereka terkenal berkarakter keras dan sangat menjunjung tinggi kehormatan, pekerja keras demi kehormatan nama keluarga. Orang Bugis juga sering disebut orang Ugi. Sistem kekerabatan masyarakat Bugis disebut dengan assiajingeng  yang tergolong bilateral atau lebih tepat parental, yaitu sistem kekerabatan yang mengikuti lingkungan pergaulan hidup dari ayah maupun dari pihak ibu atau garis keturunan berdasarkan kedua orang tua. Hubungan kekerabatan ini menjadi sangat luas disebabkan karena, selain ia menjadi anggota keluarga ibu, ia juga menjadi anggota keluarga dari pihak ayah. Read more…

posted by Maharani Elma in Antropologi Umum and have Comments (4)

Tradisi Cap Go Meh

cap go meh

Asal mula cerita Perayaan Cap Go Meh

Pada masa pemerintahan Kaisar Wu Di dari Dinasti Han , tersebutlah seorang peramal yang bernama Dongfang Shou sedang berjalan-jalan di kebun kerajaan. Saat ia sedang mengagumi indahnya bunga yang ada di kebun itu, tiba-tiba ia melihat seorang wanita yang hendak melakukan bunuh diri dengan cara menerjunkan diri ke dalam sebuah sumur.

Dongfang Shou berusaha menolong wanita tersebut dengan berbagai cara hingga si wanita mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Akhirnya si wanita menceritakan penyebab ia ingin mengakhiri hidupnya. Read more…

posted by Maharani Elma in Antropologi Umum and have Comments (4)
Lewat ke baris perkakas