Membangun Rumah Ilmu untuk Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi #2
Seperti yang sudah saya tuliskan di postingan saya yang pertama bahwa Unnes adalah Universitas Konservasi, dan arti dari Universitas Konservasi itu sendiri adalah Universitas yang dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat memiliki konsep yang mengacu pada prinsip-prinsip konservasi (perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari) baik konservasi terhadap sumber daya alam, lingkungan, seni dan budaya.
Unnes yang memiliki fungsi yang sama dengan Universitas lain yaitu tempat belajarnya para mahasiswa juga bisa disebut sebagai tempat mencari ilmu. Menurut saya, Rumah Ilmu itu adalah rumah atau tempat berkumpul yang didirikan sebagai sarana belajar yang ditujukan untuk semua orang atau kalangan yang berkeinginan untuk memperoleh atau lebih memperdalam tentang pengetahuan. Setiap orang bisa mendirikan rumah ilmu. Tidak hanya seorang mahasiswa masyarakat sekitar pun juga bisa ikut berperan dengan cara membantu mengumpulkan anak-anak yang tidak bisa memasuki bangku sekolah dan memberikan mereka bimbingan secara gratis.
kegiatan pembelajaran tidak harus formal dan dilakukan di dalam kelas namun juga bisa mengadakan diskusi dengan membentuk sebuah kelompok dan membahas topik yang bisa di diskusikan. Diskusi membantu kita untuk menganalisa sebuah persoalan dengan bijak dan membuat jalan keluar yang efisien. Selain itu diskusi juga membantu kita agar lebih memahami pola pikir seseorang dan menangkap arti dari setiap pembicaraan dan juga mengakrabkan satu dengan yang lain, dan juga belajar menghargai pendapat orang lain. Selain diskusi kita juga bisa melakukan uji coba aplikasi yang baru yang lebih inovatif dan membuat kita semakin kreatif.
Jadi, untuk membangun sebuah rumah ilmu kita tidak harus membuat yayasan yang besar, tapi dengan berbekal pengetahuan yang dimiliki dan proses belajar yang di tunjang dengan akses internet atau media lain pun bisa. Dan bentuk pembelajaran tidak harus monoton yang setiap pertemuan pengajarlah yang berbicara. Mendirikan rumah ilmu tidak semata-mata agar mendapat reputasi yang baik. Reputasi kita baik bukan kita yang menilai tapi orang lain yang menilai setelah melihatmperbuatan kita. Jadi kita harus benar benar menjaga Universitas konservasi ini dan melakukan perbuatan yang baik dan positif agar dapat mendapatkan nama baik.
Demikian artikel ini saya buat, Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang . Tulisan adalah karya sendiri dan bukan jiplakan.