Mahasiswa harus menjadi agent of change dalam memberantas kasus-kasus terorisme yang marak terjadi di lingkungan global yang kemudian sekarang merambah ke Indonesia. Mahasiswa sebagai pemuda yang diharapkan bangsa mempunyai peran penting dalam mengatasi masalah ini, mahasiswa bisa saja menjadi target para kelompok radikal karena mahasiswa sebagai pemuda mudah dipengaruhi dan dihasut.
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam mencegah dan menghadapi radikalisme serta terorisme, yaitu :
- Meningkatkan pemahaman/ilmu agama
Radikalisme umumnya disebabkan oleh minimnya pemahaman terhadap agama. Belajar tentang pemahaman agama atau mempertebal pemahaman tentang agama adalah suatu hal yang sangat penting dan harus dilakukan oleh mahasiswa. Tindakan terorisme yang sering terjadi dilakukan dengan cara bunuh diri, contohnya bom. Dalam islam melarang adanya bunuh diri, dan tindakan terorisme ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Tindakan terorisme yang mengatasnamakan Islam sering mengaitkan perbuatannya dengan jihad. Sehingga sebagai mahasiswa diperlukan pemahaman yang cukup banyak dan luas mengenai jihad dalam ajaran islam.
- Membentuk komunitas untuk mensosialisasikan radikalisme dan terorisme secara damai
Membentuk komunitas damai di kampus untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya radikalisme dan terorisme adalah hal yang penting. Yang disosialisasikan adalah tentang bahayanya radikalisme serta terorisme yang memungkingkan terjadi disekitar kita.
- Menjaga Persatuan dan Kesatuan
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa sangat diharapkan agar dapat melindungi bangsa Indonesia. Sebagai mahasiswa, seharusnya kita menunjukkan sikap cinta tanah dair dan bela Negara. Hal ini dapat dilakukan dengan menunjukkan perilaku positif yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.