Materi Antropologi Kelas XII : Karya Ilmiah dan Metode Penelitian Antropologi
by riki on Dec.20, 2015, under Antropologi SMA
Penelitian
- Suatu usaha menarik kesimpulan yang dapat dipercaya kebenarannya, yang dilakukan dengan sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah
- Suatu aktivitas ilmiah yang menggunakan motode ilmiah logsi dan sistematis untuk menguji atau verifikasi suatu atau beberapa hipotesa terhadap satu atau beberapa masalah dengan proses mengumpulkan data
Tipe penelitian sosial
PENELITIAN DESKRIPTIF
sekedar melukiskan atau (mendeskripsikan)sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah atau unit yang diteliti tanpa mempersoalkan hubungan anatarvariabel. Penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya eksplorasi dan klarifikasi suatu fenomena atau kenyataan sosial, hasil penelitian ini menjadi masukan untuk penelitian lanjutan
PENELITIAN EKSPLANASI
Penelitian untuk menemukan dan mengembangkan teori sehingga hasil penelitiannya dapat menjelaskan mengapa? Bagaimana? Kapan? Dimana? apa saja yang memepengaruhi suatu gejala sosial/kenyataan sosial tertentu
Metode Penelitian Antropologi
Pendekatan yang digunakan dalam antropologi menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Berikut ini merupakan perbedaan kedua metode tersebut:
No | K U A N T I T A T I F | K U A L I T A T I F |
1 | Menyatakan menggunakan metode kuantitatif, pada dasarnya eksperimen | Menyatakan menggunakan metode kualitatif, etnografis, studi kasus, fenomenologis |
2 | POSITIVISME LOGIS, mencari fakta atas sebab dari gejala sosial dengan sedikit sekali memeprtimbangkan keadaan subyektif para individu | FENOMENOLOGIS DAN VERSTEHEN, Upaya memahami perilaku manusia dari sudut pandang kerangka acuan pelaku itu sendiri |
3 | Mengutamakan pengukuran untuk menunjukkan terkendali, terkontrol, instrumen jelas, analisis jelas | Pengamatan (Observasi) secara alami dan tak terkendali |
4 | Obyektif: bebas nilai | Subyektif: terikat nilai |
5 | Peneliti berperan sebagai Outsider, membuat jarak dengan data, di luar data | Peneliti berperan sebagai insider, dekat dengan data |
6 | Tidak mendasar (Ungrounded) orientasinya pada verifikasi, memakai hipotesis, menegaskan, mempersempit, menyimpulkan data-data yang terukur, hepotetif deduktif | Mendasar (Grounded) orientasi pada temuan, menjelajahi, meluas, mendeskripsikan, hipotetif induktif |
7 | Berorientasi pada hasil | Berorientasi pada proses |
8 | Andal (reliabel) data ‘keras’ tetapi yang andal belum tentu valid | Sahih, valid: sesuai dengan kenyataan, kaya data, nyata, mendalam, dan valid itu andal |
9 | Dapat digeneralisasikan, karena studinya multi kasus | Tidak dapat digeneralisasikan karena studinya satu kasus |
10 | Sifat parsial, hanya memperhatikan sifat-sifat khusus, sangat terfokus | Holistik, menyeluruh semua aspek diperhitungkan |
11 | Membuat data itu stabil | Menganggap data itu dinamis |
Alat penelitian yang digunakan oleh para antropolog dalam meneliti kebudayaan adalah etnografi. Metode riset kualitatif ini dipakai dengan cara menyelami manusia secara sensitif dan alamiah dalam konteks social budayanya serta umumnya ditunjukkan oleh etnik untuk fenomena yang diteliti. Seorang Peneliti etnografi memasukkan dirinya ke dalam budaya dan sub budaya dalam penelitiannya dan mencoba untuk melihat dunia dari sudut pandang budaya. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi partisipan, secara garis besar adalah penelitian kualitatif. Peneliti melakukan observasi cara dan ritual dari budaya, berusaha memahami makna dan interpretasi. Mereka membandingkan antara persepsinya sendiri (etic) dan menggali perbedaannya dengan persepsi informan (emic). Penelitian kualitatif ini seolah-olah menjadi ciri bagi penelitian dalam ilmu pengetahuan antropologi.
Sumber:
James P. Sradley, 1997. Metode Etnografi, Yogyakarta: PT Tiara Wacana
Lexy J. Moleong, 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Noeng Muhadjir, 1992. Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin