Komposisi Dalam Fotografi

January 12th, 2016 No comments

Beberapa Macam Aturan Komposisi Fotografi

Contoh Rule of Thirds

Contoh Komposisi Rule of Thirds, Image Credit Photography101

Aturan komposisi yang standar ada dalam aturan yang disebut Rule of Thirds. Rule of Thirds didapat dengan membagi bidang foto dalam tiga bagian vertikal dan tiga bagian horisontal. Elemen-elemen foto dipasang pada garis2-garis pembagi itu.

Pada hukum Rule of Thirds, garis-garis pembagi biasanya diisi garis cakrawala untuk foto-foto lanskap (landscape). Rule of Thirds akan membingungkan pemula manakala tidak terdapat bidang atau garis tegas sama sekali pada adegan yang difoto.

Sejalan dengan berlalunya waktu, muncul bermacam teori komposisi kontemporer yang tiap jenisnya pun justru sangat tak terumuskan dengan tegas. Jenis komposisi modern yang pertama adalah “merata”. Elemen-elemen foto diatur serata mungkin. Misal foto produk, foto keluarga. Komposisi “merata” dipakai untuk memotret benda yg banyak. Varian dari “merata” adalah kita menonjolkan beberapa di antara obyek yang terpotret itu.

Jenis komposisi modern kedua adalah “di tengah”. Subjek utama yang dipotret dipasang benar benar di tengah foto. Sedangkan komposisi modern ketiga adalah “di pinggir”, alias benda utama dalam foto dipasang di paling tepi kiri atau kanan foto. Saat ini komposisi foto relatif sangat bebas. Tetapi sesungguhnya hanya pengembangan saja dari komposisi jenis “di tengah” atau “di tepi” atau “merata”. Bagaimana pun komposisi adalah pilihan personal yang menyangkut selera. Tidak ada istilah salah dan tak ada benar di sini.

Kumpulan komposisi-komposisi yang pernah Anda buat akan menjadi “perpustakaan” bagi pemotretan anda selanjutnya. Komposisi memang “menyandingkan” elemen-elemen foto. Memisahkan yang utama (POI, Point of Interest) dengan yang lain bisa dgn warna, fokus atau juga posisi.

Dalam dunia jurnalistik, sering muncul dua macam komposisi. Pengaturan oleh protokol dan pengaturan pemotretan. Kalau Anda melihat sebuah foto tidak enak dilihat, itu artinya anda tak suka komposisi foto itu.

Kesan Foto Berdasarkan Komposisi

Contoh Komposisi Rule of Thirds

Contoh Komposisi Rule of Thirds

Dalam mengatur komposisi fotografi, posisi objek utama menentukan “kesan” sebuah foto. Bidang kosong di depan objek memberi kesan “sedang menuju sesuatu”. Sedangkan bidang kosong di belakang objek, memberi kesan “meninggalkan sesuatu”.

Secara umum, komposisi dalam fotografi adalah cerminan kepribadian sang fotografer. Tidak ada patokan mati tetapi yang ada adalah bagus atau buruk menurut umum. Rule of third dalam teori komposisi yang telah dijelaskan di atas, cuma berlaku saat yang dipotret adalah bentuk teratur. Komposisi adalah 80 persen nilai atau kesan foto pada sebuah pemotretan benda mati. Sedangkan pada pemotretan makhluk hidup, komposisi dikalahkan oleh ekspresi.

Pada intinya, mengatur komposisi saat memotret adalah proses utama penciptaan sebuah foto secara umum. Komposisi adalah pembeda foto yang satu dengan lainnya. Komposisi seperti juga moment dan ekspresi, tidak bisa dibuat Auto pada kamera, dan tak bisa diperbaiki melalui photoshop jika tidak sesuai.

Kemampuan membuat komposisi fotografi yang baik pada saat mengambil foto adalah hasil pengendapan pemikiran yang didapat dari latihan.

dikutip dari https://rumorkamera.com/catatan-kami/komposisi-fotografi-oleh-arbain-rambey/

Categories: Uncategorized Tags:

Street Fotografi

January 12th, 2016 No comments

Definisi Street Photography

Banyak definisi untuk street photography, dan lingkupnya sering diperdebatkan dan dipusingkan dengan jenis fotografi lain seperti human interest, dokumentasi, bahkan sampai landscape, travel dan portrait. Street photography adalah salah satu jenis fotografi yang cukup digemari, meskipun lebih sedikit daripada penggemar fotografi landscape (pemandangan) dan fotografi portrait (foto manusia). Keuntungan street photography adalah Anda bisa mempraktikkannya di jalan-jalan di kota Anda, tidak perlu pergi jauh-jauh. Ongkosnya jadi bisa sangat murah.

Street photographer - oleh Stuart Beesley

Street photographer – oleh Stuart Beesley

Saya sendiri setuju dengan fotografer street photographer kelahiran Jerman tapi tinggal di Vancouver, Kanada, bernama Fred Herzog, yaitu “To show the realism of the street (menunjukkan realitas di jalanan)” Pernyataan ini sederhana sekali, tapi sangat bagus dalam mendeskripsikan street photography.

Pernyataan itu menjelaskan beberapa hal:

Lokasi : street/jalanan – bisa dikembangkan ke ruang publik (termasuk di dalam rumah makan, toko, transportasi massal seperti kereta api) dan sebagainya.

Subjek foto : Biasanya isinya adalah manusia di ruang publik yang sedang beraktivitas, tapi bisa juga tanpa manusia misalnya detail arsitektur.

Sifat : Street photography menunjukkan realistas apa adanya tanpa diatur dan di pose secara khusus.

Street photography sering “overlap” dan dibingungkan dengan jenis fotografi lainnya seperti portrait, human interest, dan liputan.

Beda street photography dengan portrait : Portrait photographyberusaha untuk mengeluarkan karakter/sifat subjek foto, biasanya dipose atau dipengaruhi oleh fotografer dan backgroundnya diatur sedemikian rupa.

Beda street photography dengan human interest : Human interest photography bertujuan untuk menimbulkan empati dari yang melihat foto, misalnya merasa kasihan, merasa ingin membantu, atau ikut senang, sedangkan tujuan street hanya untuk menangkap momen spontan.

Beda street photography dengan dokumentasi liputan : Tujuan dokumentasi / fotojurnalis adalah memotret hal-hal yang mengandung unsur berita/feature dan biasanya ditayangkan di media cetak/elektronik. Subjek dokumentasi biasanya sudah ditentukan. Fotografer biasanya sudah memiliki daftar apa saja yang akan difoto. Foto dokumentasi tidak se-spontan street photography.

Ada satu perdebatan antara fotografer tentang apakah street photography harus diambil secara candid/diam-diam tanpa sepengetahuan subjek fotonya? Menurut saya, iya, candid menghasilkan foto yang paling “real“. Jika subjek tau akan difoto, biasanya ekspresi orang tersebut akan berubah dan menjadi tidak otentik / alami lagi.

dikutip dari https://www.infofotografi.com/blog/2015/08/definisi-street-photography/

Categories: Uncategorized Tags:

Landscape Fotografi

January 12th, 2016 No comments

Pengertian LandScape Photography

Landscape Photography

Landscape Photography bisa disebut Fotografi Lanskap, dimaksudkan untuk menunjukkan ruang yang berbeda dalam dunia, kadang-kadang luas dan tak berujung, tapi kali lain mikroskopis. Foto-foto biasanya menangkap kehadiran alamdan sering bebas dari penghalang buatan manusia. Fotografer Lanskap sering mencoba untuk mendokumentasikan ruang serta menyampaikan apresiasi dari pemandangan.

Fotografi Landscape

Banyak foto-foto Landscape menunjukkan sedikit atau tidak ada aktivitas manusia, dan diciptakan dalam mengejar kemurnian, sebuah penggambaran alam murni tak ternoda tanpa pengaruh manusia, bukan menampilkan subjek seperti bentang alam yang sangat ditentukan, cuaca, dan cahaya ambient. Seperti kebanyakan bentuk seni, definisi sebuah foto lanskap begitu luas, dan sekarang termasuk perkotaan, kawasan industri, dan fotografi alam. Air terjun, pantai, laut, dan pegunungan sangat populer dalam fotografi Landscape klasik. Meskipun foto-foto sebagian besar terinspirasi olehlukisan pemandangan tradisional, teknik ini dapat diterapkan pada subjek lain, tempat dan hal-hal yang bisa difoto sebagai lanskap, dapur, lampu, dinding, atau bahkan tubuh manusia. Tokoh-tokoh penting fotografer lanskap termasukAnsel Adams, Galen Rowell, dan Edward Weston.

Ansel Adams

Ansel Easton Adams (20 Februari 1902 – 22 April 1984) adalah seorang fotografer Amerika dan pencinta lingkungan, paling dikenal untuk foto hitam-putih Amerika Barat, khususnya di Taman Nasional Yosemite. Dengan Fred Archer, Adams mengembangkan Sistem Zona sebagai cara untuk menentukan eksposur yang tepat dan menyesuaikan kontras. Kejelasan dan kedalaman yang dihasilkan merupakan ciri foto-fotonya. Adams menggunakan kamera format besar resolusi tinggi yang membantu menjamin ketajaman dalam gambar-gambarnya. Adams mendirikan Grup f/64 bersama dengan sesama fotografer Willard Van Dyke dan Edward Weston. Foto-foto Adams diproduksi ulang di kalender, poster, dan dalam buku-buku, membuat foto-fotonya tersebar luas.

Categories: Uncategorized Tags:

Pengertian Fotografi

January 12th, 2016 No comments

Pengertian Fotografi

pengertian-fotografi-thumb.jpg

Pengertian Fotografi adalah adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Memang benar, kebanyakan jika anda mencari pengertian fotografi jawabannya hampir sama semua yaitu proses melukis dengan menggunakan media cahaya. Tetapi yang paling utama adalah bagaimana cara mendalami seni fotografi tersebut. Setelah mengetahui pengertian fotografi secara umum, lalu apa yang ada di pikiran anda tentang fotografi ?

Fotografi adalah sebuah kegiatan atau proses menghasilkan suatu seni gambar/foto melalui media cahaya dengan alat yang disebut kamera dengan maksud dan tujuan tertentu.

Pengertian Fotografi Adalah Seni

Bila pengertian fotografi adalah proses seni melukis dengan media cahaya, maka setiap orang bisa melakukan kegiatan fotografi jika mempunyai sebuah kamera, tetapi apakah semua orang dapat menghasilkan sebuah seni ?

Seni adalah sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan atau intisari dari kreativitas.

Seni yang paling utama dalam fotografi adalah komposisi, dengan komposisi yang baik maka foto yang dihasilkan akan mempunyai makna dan cerita yang bisa disampaikan.

Menghasilkan Foto Yang Bagus dalam Proses Fotografi

Untuk menghasilkan sebuah hasil karya yang bagus atau menarik ada beberapa faktor, faktor yang paling utama adalah faktor pencahayaan, tanpa cahaya atau pencahayaan yang baik akan terlalu sulit untuk menghasilkan hasil karya yang bagus, untuk itu dibutuhkan faktor yang kedua.

pengertian fotografi

Faktor kedua adalah fotografer, foktor ini juga penting, karena tanpa fotografer proses fotografi tidak akan terjadi. Disini fotografer akan dituntut dan di uji seni atau kreatifitas nya untuk menghasilkan subuah foto yang bagus atau menarik.

Fotografer adalah sebuah profesi, fotografer hidup dengan fotografi.

Faktor yang ketiga adalah kamera, tanpa kamera proses fotografi pun tidak  terjadi. Kamera adalah alat pokok pada kegiatan fotografi. Faktor yang terakhir adalah faktor pendukungm seperti lensa cadangan, alat bantu cahaya ( lampu flash kamera), reflektor, tripod, dan lain-lainnya

Tidak perlu menggunakan kamera yang mahal untuk menciptakan sebuah karya seni fotografi.

Setelah faktor-faktor diatas menjadi satu, seorang fotograferlah yang kemudian menjadi faktor utama untuk menciptakan sebuah seni foto yang bagus dan menarik.

Sebuah Foto yang bagus itu adalah relatif, dan foto yang jelek adalah mutlak.

pengertian fotografi

Kesimpulan

Fotografi adalah adalah kegiatan seni, dan jenis fotografi ada bermacam-macam. Untuk itu dibutuhkan seorang fotografer yang betul-betul mengerti seni dan jenis fotografi yang ada pada dirinya.  Tetap semangat belajar fotografi dan tingkatkan kualitas fotografi Indonesia.

dikutip dari https://www.gilangajip.com/pengertian-fotografi/.

Categories: Uncategorized Tags:

Hello world!

January 12th, 2016 1 comment

Welcome to Jejaring Blog Unnes Sites. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!

Categories: Uncategorized Tags:
Skip to toolbar