Kisah Cinta Alam kepada Manusia

Kenalin aku alam, selama ini aku pacaran sama manusia, berjuta-juta manusia menjadi pacarku. Aku tulus mencintai manusia, dari mereka yang apa adanya sampai mereka yang ada apanya. Aku  rela menemani manusia kapan saja dan dimana saja. Sejak manusia lahir sampai matipun aku tetap setia kepada manusia.

Kini akan kuceritakan perjuanganku dalam menjaga manusia demi cintaku kepada manusia. Dahulu kala Saat ia lahir ku persembahkan udara nan segar yang penuh dengan oksigen, sehingga ia mampu tuk bernafas, saat ia lahirpun ia tidak memakai apa-apa dan kupersembahkan baju yang terbuat dari kain yang berasal dari benang, dan benang itu ku peroleh dari tumbuh-tumbuhan, serta hewan-hewan nan elok. Sehingga manusia dapat hidup dengan kehangatan balutan kain yang kusediakan.

Saat kau bayi kau belum bisa memakan sembarangan makanan, kau telah disusui oleh ibumu, dan susu ibumu itu penuh dengan gizi, kusediakan makanan untukmu melawati air susu ibumu, ku sediakan vitamin melalui buah-buahan dan sayur mayur, ku sediakan karbohidrat yang kusediakan melalui sawah, kusediakan protein dengan menyediakan tumbuhan dan hewan untuk kau makan, kusediakan mineral dari air yang bersih, betapa ku mencintaimu manusia?

Selain itu aku juga menyediakan lahan kosong untukmu berteduh, agar kau bisa nyaman bertempat tinggal, tidak kehujanan dan kepanasan, namun hujan dan panas yang ku lakukan itu juga bukan untuk membuatmu risau membuatmu sulit dalam menjalani aktivitas. Namun hujan yang ku buat itu agar tanaman-tanaman, sayur sayuran serta buah-buahan tumbuh subur, dan panas yang kubuat sekali lagi bukan untuk menyulitkanmu hal itu kulakukan karna panas yang ku pancarkan juga mengandung banyak manfaat yang utama di pagi hari yang sejuk.

Tapi mungkin karna aku terlalu playboy atau playgirl manusia marah kepadaku, mereka seenaknya sendiri, mereka memutuskan hubungan denganku, mereka bertengkar denganku, dulu udara segar yang kusediakan sekarang mereka campuri dengan gas-gas beracun yang menyebabkan pencemaran udara dimana-mana. Segalanya dirusak oleh manusia. Lahan yang seharusnya ditanami dengan sayuran, buah-buahan dan lain-lainya sekarang telah beralih menjadi pemukiman yang padat dan pabrik-pabrik yang tidak ramah linkungan, serta sungai yang berfungsi untuk menampung air hujan yang ku buat pun telah mereka padati dengan sampah, dan lapisan ozon yang ku buat agar panas yang kupancarkan tidak terlalu menyengat manusiapun dirusak oleh manusia itu sendiri.

Sekarang rasakan itu sendiri wahai manusia aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi aku hanya bisa melihat semua penderitaan yang kau alami, itu karna ulahmu sendiri manusia, sekarang maafkan aku apabila setiap hujan yang kukirim kini menjadikan masalah buatmu dan panas yang kupancarkan itu pun membuatmu merasa tersiksa.

Namun aku tidak marah kepadamu manusia, karena aku tetap mencintaimu dan aku juga tetap menerimamu dengan cara menyediakan lahan pemakaman yang cukup untukmu bersemayam,….

Jadi ini pesanku wahai manusia, tolong jangan putuskan aku, tolong jangan kau buat aku rusak selagi kau masih hidup wahai manusia agar nantinya aku bisa lebih lama menjagamu, menjaga cucumu hingga beribu-ribu keturunan. Dan satu kata dariku. Aku mencintaimu apakah selama ini kau mencintaiku?

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: