UNNES KAMPUS KONSERVASI
Apa wujudnya? Bagaimana pelaksanaannya?
Rumah Sosialisasi Mencapai UNNES Konservasi
Konservasi merupakan upaya pelestarian lingkungan untuk memanfaatkan lingkungan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Tahun 2010, Universitas Nergeri Semarang mendeklarasikan diri sebagai kampus konservasi. Tentu dengan adanya pendeklarasian tersebut, harus ada tindakan nyata untuk mewujudkannya. Siapa saja yang terlibat dala perwujudan kampus konservasi ini? Apa saja yang harus dilakukan untuk menerapkan konservasi? Konservasi adalah sebuah sistem dimana apabila salah satu pihak saja tidak melakukan sikap konservasi, maka konservasi akan sulit dicapai oleh UNNES. Semua pihak terlibat dalam hal ini. Semua warga Universitas Negeri Semarang, baik itu dosen, pegawai, maupun mahasiswa harus paham betul mengenai konservasi dan penerapannya. Salah satu langkah yang telah dilakukan UNNES sebagai kampus konservasi untuk mencapai tujuan tersebut adalah drngan diadakanya mata kuliah umum pendidikan konservasi. Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa khususnya mahasiswa baru dapat mengerti makna konservasi dan penerapannya di kehidupan yang nyata. Dalam pencapaian konservasi, terdapat 7 pilar konservasi, 11 nilai karakter, dan 8 nilai konservasi yang harus dilaksanakan oleh semua warga UNNES. Bagi mahasiswa yang mendapat mata kuliah umum pendidikan konservasi tentu telah paham tentang segala macam yang ada dalam tujuan UNNES kampus konservasi. Namun, bagi dosen atau pegawai, mungkin pengetahuan mereka tentang konservasi masih belum matang. Bahkan mahasiwa yang telah mendapatkan mata kuliah umum tersebut kadang memandang konservasi hanya sebagai kata yang hanya identik dengan sumber daya alam dan yang melakukannya untuk mencapai tujuan tersebut hanya sebagia orang, misalnya petugas kebersihan. Padahal, ada banyak macam cara untuk melakukan konservasi. Lalu bagaimanakah untuk mengatasi masalah tersebut? Upaya apa yang tepat dilakukan agar semua warga Universitas Negeri Semarang ikut serta dalam tujuan ini?
Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah membangun rumah ilmu untuk mewujudkan kampus konservasi. Ini semacam perpustakaan dimana terdapat berbagai buku dengan berbagai macam pengetahuan tentang konservasi. Disini, warga UNNES, dapat saling berkumpul dan melakuakan sosialisasi tentang konservasi. Sosialisasi dapat dilakukan dengan cara mentoring diamana ada salah satu pihak yang lebih mengetahui atau lebih berpengalaman menyampaikan materi dan maksud konservasi kepada pihak lain. Dengan adanya rumah ilmu ini, diharapkan semua warga Universitas Negeri Semarang mampu bekerja sama untuk mewujudkan kampus konservasi bereputasi. Setelah mengerti dan memahami maksud dan tujuan konservasi, ada baiknya apabila ada tantangan bagi semua pihak untuk melakukan konservasi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tentu juga dibutuhkan kesadaran dari masing-masing pihak. Melalui rumah ilmu ini, diharapkan juga bagi pihak yang belum sadar akan pentingnya konservasi menjadi sadar dan menerapkannya. Kita harus sadar bahwa sikap konservasi akan menuntun kita menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih sehat. Misalnya, menanamkan sikap peduli terhadap sesama, cinta tanah air, melestarikan sumber daya alam untuk masa depan, dan sebagainya. Diharapkan, dengan adanya sosialisasi dengan mentoring dilengkapi buku-buku, seluruh komponen yang berada di Universitas Negeri Semarang dapat bekerja sama untuk mewujudkan kampus konservasi bereputasi.
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi blog award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya sendiri dan bukan jiplakan.