Rasa-rasanya, aku telah banyak menyakitimu.
Menghunus sayap agar kau tak pergi jauh dariku.
Namun, kau tetap rendah hati memaafkanku.
Kau diam di depan semua bara cemburu membakar hati dan pikiranku.
Kau seperti rintik hujan yg aku lihat di balik jendela saat ini.
Sepanas apapun baraku mendidihkanmu, kau tetaplah air yg bisa dengan mudah melenyapkan baraku.
Maka terimakasih.
Kau pernah menjadi laki-laki di mana aku rela berbagi bahagia.
Seharusnya kita sempurna.
Seharusnya kita adalah pasangan yg bisa mengalahkan segala masalah bersama.
Tetapi mungkin, suatu saat aku akan lenyap dari dalam hatimu.
Dihapus waktu dan digantikan dengan yg baru.
Mungkin kau akan menemukan sosok yg tak secemburu aku.
Mungkin akan datang suatu hari di mana kau tak mencintaiku lagi.
Atau mungkin, kau sudah seperti itu?
Di balik jendela, aku perlahan mencoba membunuh kita.
Berusaha meyakini diri, bahwa hari di mana kita akan kembali bersama itu tidak ada.
by : mbeeer.tumblr.com