Unfriend You by Dyah Rinni

unfriend-you-by-dyah-rinni

“Kata-kata bisa menyakitkan. Kata-kata bisa menghancurkan sahabat kita. Gosip, ejekan, panggilan nama jelek, pengucilan bisa mengirimkan sahabatmu ke palung derita yang paling dalam. Kita tidak pernah menyadarinya. dan saat sadar, kita telah kehilangan sahabat kita dan berteman dengan penyesalan. Tetapi kata-kata juga bisa menyembuhkan. Kata-kata bisa menghentikan semua bullying ini. Pelukan bisa menguatkan dan senyum bisa membuat hidup semua orang menjadi lebih baik.”

Sumber : Ree Meyna

Angel in The Rain by Windry Ramadhina

angel-in-the-rain-by-windry-ramadhina

“Goldilocks, setiap orang punya keajaiban cintanya sendiri, katamu? Kurasa, aku telah menemukannya. Tidak. Aku yakin telah menemukannya. Namun, ia menolak percaya lebih tepatnya, dia menolak percaya kepadaku.”

Ini kisah tentang keajaiban cinta.

Tentang dua orang yang dipertemukan oleh hujan.

Seorang pemuda lucu dan seorang gadis penggila buku yang tidak percaya pada keajaiban.

Di Charlotte Street London, mereka bertemu, tapi kemudian berpisah jalan.

Ketika jalan keduanya kembali bersilangan, sayangnya luka yang mereka simpan mengaburkan harapan.

Ketika salah seorang percaya akan keajaiban cinta, bahwa luka dapat disembuhkan, salah seorang lainnya menolak untuk percaya.

Apakah keajaiban akan tetap ada

Jika hati kehilangan harapan?

Apakah mereka memang diciptakan untuk bersama meski perpisahan adalah jalan yang nyata?

Sumber : Ree Meyna

Apapun Selain Hujan By Orizuka

apapun-selain-hujan-by-orizuka1

Sebuah novel tentang melepaskan mimpi di bawah hujan. Tentang cinta yang diam-diam tumbuh bersama luka. Juga tentang memaafkan diri sendiri.

Wira membenci hujan. Hujan mengingatkannya akan sebuah memori buruk, menyakitinya…

Agar bisa terus melangkah, Wira meninggalkan semuanya. Ia meninggalkan kota tempat tinggalnya. Meninggalkan mimpi terbesarnya. Bahkan, meninggalkan perempuan yang disayanginya.

Namun, seberapa pun jauh langkah Wira meninggalkan mimpi, mimpi itu justru semakin mendekat. Saat ia sedang berusaha keras melupakan masa lalu, saat itulah ia bertemu Kayla.

Pertemuan itu mengubah segalanya…

Sumber : Ree Meyna

Remember When by Winna Efendi

10810798

Apa pun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada di sana, menunggumu mengakui keberadaannya.  Bagi kita, senja selalu sempurna; bukankah sia-sia jika menggenapkan warnanya? Seperti kisahmu, kau dan dia, juga kisahku, aku dan lelakiku. Tak ada bagian yang perlu kita ubah. Tak ada sela yang harus kita isi. Bukankah takdir kita sudah jelas?  Lalu, saat kau berkata, “Aku mencintaimu”, aku merasa senja tak lagi membawa cerita bahagia. Mungkinkah kata-katamu itu ambigu? Atau, aku saja yang menganggapnya terlalu saru?  “Aku mencintaimu,” katamu. Mengertikah kau apa artinya? Mengertikah kau kalau kita tak pernah bisa berada dalam cerita yang sama, dengan senja yang sewarna?  Takdir kita sudah jelas. Kau, aku, tahu itu. (less)

sumber : goodreads

Surat untuk Ruth by Bernard Batubara (Goodreads Author)

21489344

 

Ubud, 6 Oktober 2012

Ruth,

Satu hal yang ingin kutanyakan kepadamu sejak lama, bagaimana mungkin kita saling jatuh cinta, namun ditakdirkan untuk tidak bersama? Aku dan kamu tidak bisa memaksa agar kebahagiaan berlangsung selama yang kita inginkan. Jika waktunya telah usai dan perpisahan ini harus terjadi, apa yang bisa kita lakukan? Masihkah ada waktu untuk kita bersama, Ruth? JIka memang kamu harus pergi, berilah aku waktu sedikit lebih panjang untuk menikmati saat-saat terakhir bersamamu. Meski tidak lama, hanya sebentar, seperti senja yang senantiasa kamu lukis, atau seperti ciuman pertama kita yang ragu-ragu. Berilah aku waktu sedikit lebih panjang untuk memelukmu, karena aku belum mengungkapkan seluruhnya yang ingin kukatakan kepadamu. Ironis, Ruth. Kamu berkata “Aku sayang kamu” tepat pada saat kamu harus meninggalkanku. – Areno (less)

sumber : goodreads

 

Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai by Boy Candra

27032214

Buku ini dipersembahkan untuk orang-orang yang pernah dilukai, hingga susah melupakan. Untuk orang-orang yang mencintai, tapi dikhianati. Juga yang mengkhianati, lalu menyadari semua bukanlah hal yang baik untuk hati. Kepada orang-orang yang diam-diam jatuh cinta, suka pada sahabat sendiri, tidak bisa berpaling dari orang yang sama, dan hal-hal yang lebih pahit dari itu. Mari mengenang, tapi jangan lupa jalan pulang. Sebab, setelah tualang panjang ke masa lalu, kamu harus menjadi lebih baik, dan mulailah menata rindu yang baru.

Katakan kepada masa lalu: kita adalah cerita yang telah usai.

              sumber : goodreads

Rembulan Tenggelam Di Wajahmu by Tere Liye

gambar-novel-2

 

Tutup mata kita. Tutup pikiran kita dari carut- marut kehidupan. Mari berpikir takjim sejenak. Bayangkan saat ini ada satu malaikat bersayap indah datang kepada kita, lantas lembut berkata: Aku memberikan kau kesempatan hebat. Lima kesempatan untuk bertanya tentang rahasia kehidupan, dan aku akan menjawabnya langsung sekarang. Lima Pertanyaan. Lima jawaban. Apakah pertanyaan pertamamu?
Maka apakah kita akan bertanya: Apakah cinta itu? Apakah hidup ini adil? Apakah kaya adalah segalanya? Apakah kita memilki pilihan dalam hidup? Apakah makna kehilangan?
Ray (tokoh utama dalam kisah ini), ternyata memiliki kecamuk pertanyaan sendiri. Lima pertanyaan sebelum akhirnya dia mengerti makna hidup dan kehidupannya.
Siapkan energi Anda untuk memasuki dunia Fantasi Tere-Liye tentang perjalanan hidup. Di sini hanya ada satu rumus: semua urusan adalah sederhana. Maka mulailah membaca dengan menghela nafas lega
(less)

sumber : Tere Liye

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

gambar-novel

Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan nestapa. Memberikan makan, tempat berteduh, sekolah, dan janji masa depan yang lebih baik.
Dia sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan teladan tanpa mengharap budi sekali pun. Dan lihatlah, aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan ini.
Ibu benar, tak layak aku mencintai malaikat keluarga kami. Tak pantas. Maafkan aku, Ibu. Perasaan kagum, terpesona, atau entahlah itu muncul tak tertahankan bahkan sejak rambutku masih dikepang dua.
Sekarang, ketika aku tahu dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang adik yang tidak tahu diri, biarlah… Biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun… daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkai pohonnya.
(less)

sumber : goodreads.com