APLIKASIAN KARAKTER KONSERVASI TERHADAP LINGKUNGANTEMPAT TINGGAL MAHASISWA#5

Salah satu karakter dari konservasi adalah sesuai dengan tri dharma pancasila yaitu pengapdian kepada maasyarakat.Diharapkan setiap mahasiswa UNNES dapat melakukan inovasi dan menyikapi suatu kejadian yang terjadi secara bijak.Salh satunya adalah pemanfaatan bahan dari yang kurang bermanfaat menjadi lebih bermannfaat.Kali ini hal yang saya bahas adalaah pemanfaatan biji nangka dalam pembuatan es dung-dung.

Es krim atau es dung-dung merupakan makanan yang sangat dsukai oleh anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Hal ini disebabkan karena es dung-dung selain rasanya enak, kandungan gizinya juga tinggi yang diperoleh dari santan. Santan murni secara alami mengandung sekitar 54% air, 35% lemak dan 11% padatan tanpa lemak (karbohidrat ± 6%, protein ± 4% dan padatan lain) yang dikategorikan sebagai emulsi minyak dalam air. Selain itu, santan juga mengandung sejumlah vitamin (vitamin C, B-6, thiamin, niasin, folat) dan sejumlah mineral (kalsium, seng, magnesium, besi, fosfor) (Soenar Soekopitojo. 2011). Selama ini bahan pembuatan es dung-dung biasanya menggunakan tepung hungkwe yang bisa dibeli di pasaran bebas.

Di daerah Batang jika musim buah nangka, ada bagian dari buah nangka yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat dan biasanya hanya dibuang saja yaitu berupa biji nangkanya. Biji nangka tersebut sebetulnya merupakan bahan makanan yang masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Akan tetapi, masyarakat menganggap biji nangka tidak bisa dimanfaatkan sehingga mereka tidak memanfaatkannya atau bahkan membuangnya. Dari sisi itu kami ingin memanfaatkan biji nangka tersebut karena biji nangka merupakan sumber karbohidrat (36,7 g/100 g), protein (4,2 d/100 g), dan energi (165 kkal/100 g) (Made Astawan: 2007).

Pemanfaatan biji nangka tersebut dengan cara memanfaatkan biji nangka sebagai pengganti tepung hungkwe dalam proses pembuatan es dung-dung yang merupakan makanan yang disukai semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa dengan rasa yang khas.

Dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat membuka pikiran masyarakat agar bisa memanfaatkan barang yang kurang berguna.

Semoga bermanfat….

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya sendiri”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: