Penantian SBMPTN yang Menegangkan#13

Tepat tanggal10 Juli 2015 saya ing at bahwa saat itu saya benar-benar pasrah deng an hasil SBMPTN,aku berkata dalam hati “Ya allah apakah dosa saya sudah begitu banyak sehingga engkau memberikan cobaan seperti ini ataukah engkau ingin membuat diri saya menjadi orang yang lebih kuat dan lebih taat agar saya selalu mendekatkan diri padamu ???

Hal yang selalu terpikirkan dalam benak saya adalah apa gunanya selama ini saya menjadi juara kelas dan pada proses wisuda kelas XII kemarin saya menjadi wisudawan terbaik jurusan ipa tahun 2015 disekolah jika pada akhirnya tidak bisa kuliah dan meraih cita-cita saya menjadi guru atau dosen matematika.Matematika merupakan pelajaran favorit saya sejak SD sampai kini.Sejak kecil dia sudah memiliki keinginan untuk menjadi pengajar matematika tapi sejak pengumuman SNMPTN 2015 seolah-olah semua mimpi-mimpinya sirna seketika.Saya merupakan siswa terajin di sekolah, apakah usaha yang saya lakukan kurang dan tidak ada nilainya dihadapan sang pencipta.Teman-temanku yang prestasi akademiknya berada dibawah dan kerja kerasnya juga dibawah saya saja bisa lolos SNMPTN.Mereka bisa meraih cita-cita mereka,semetara saya tidak bisa lolos SNMPTN 2015.Dia berpikiran apakah dia salah jika anak desa dari sekolah dibawah kaki gunung ingin bisa merasakan bagaimana rasanya berada di bangku kuliahan.Apakah saya salah memilih jurusan sehingga allah belum ridho saya kuliah di universitas impianku.apa gunanya dia siang malam selama ini belajar tanpa henti jika pada akhirnya saya tidak bisa meraih cita-cita,tidak bisa membanggakan orang tua ,tidak bisa mengangkat derajad orang tua,tidak bisa mengangkat derajat keluarga.Ya allah berilah kesempatan kepada saya agar bisa kuliah bisa merasakan rasanya kuliah dan menjadi mahasiswi.Ya allah saya berharap dapat memiliki titel S.Pd,semoga saya bisa mengabulkan harapan bapak yaitu saya harus lebih baik daripada kehidupannya.bagi beliau tidak masalah dia bodoh,tidak berpendidikan tetapi anak-anaknya harus pintar harus setara dengan orang lain.Saya sangat berharap agar lulus tes SBMPTN yang telah saya lewati.Ini merupakan satu-satunya kesempatan terakhir agar saya bisa kuliah,mungkin bagi orang lain jika tidak diterima di universitas negeri mereka bisa kuliah di swasta lain halnya dengan saya jika saya tidak lolos SBMPTN maka impian saya benar-benar sirna.jika saya gagal pada SBMPTN apa yang harus saya katakan pada orang tua saya …tekanan yang saya alami semakin bertambah karena jujur uang yang saya gunakan untuk mendaftar pada SBMPTN dan membeli buku untuk persiapan tes adalah hasil menjual sapi milik bapak.Semoga hasilnya sesuai dengan perjuangan yang telah saya dan keluarga lakukan.Perasaan resah tidak bisa hilang di perasaanku.

Nantikan kisahnya di artikel selanjutnya…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: