Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas bahaya akan polusi udara.Kali ini akan dibahas mengenai salah satu cara untuk penanggulangannya.Oleh karena itu kemudian dicari solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan mencari bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dari bahan yang banyak tersedia dan menggunakan produk kendaraan yang ramah lingkungan. Salah satu yang dapat dijadikan bahan bakar alternatif (bioetanol) adalah limbah batang pisang. Selain mudah didapat limbah batang pisang juga lebih ramah lingkungan. Penerapan bahan bakar ramah lingkungan dalam teknologi motor yang ramah lingkungan akan menciptakakn udara yang lebih bersih lagi.
Keuntungan Bioetanol
Bioetanol memiliki banyak manfaat karena dicampurkan dengan bensin pada komposisi berapapun memberikan dampak yang positif dalam mengurangi emisi yang dihasilkan oleh bahan bakar minyak (bensin). Pencampuran bioetanol absolut sebanyak 10 % dengan bensin 90 % sering disebut gasohol E-10 yang memiliki angka oktan 92 dibanding dengan premium hanya 87-88. Campuran etanol-bensin dapat meningkatkan nilai oktan dalam bahan bakar. Angka oktan adalah perbandingan komposisi iso-oktana terhadap heptana dalam bahan bakar. Angka oktan merupakan salah satu penanda unjuk kerja bensin sebagai bahan bakar. Semakin tinggi angka oktan, semakin mudah bahan bakar mengalami auto-ignisi (terbakar dengan sendirinya) sehingga daya bangkit bahan bakar terhadap mesinnya semakin besar.
Dari pembahasan maka dapat diambil kesimpulan :
- Limbah batang pisang dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif bioetanol campuran bensin yang ramah lingkungan.
- Bioetanol dari limbah batang pisang ini dapat mengatasi polusi udara karena mengurangi emisi yang dihasilkan dalam pembakaran bensin.
- Teknologi PGM-FI dapat mengurangi polusi udara meski tanpa bahan bakar alternatif