PERAN KONSERVASI BUDAYA DALAM MEWUJUDKAN UNIVERSITAS KONSERVASI YANG BEREPUTASI #1

PERAN KONSERVASI BUDAYA DALAM MEWUJUDKAN UNIVERSITAS KONSERVASI YANG BEREPUTASI #1

Menurut Koentjaraningrat yang berpendapat bahwa kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu dari kata Budhayah yang merupakan bentuk jaka dari kata budhi, yang berarti akal. Jadi, kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Kebudayaan itu sendiri sangat bermacam-macam, mulai dari teknologi, bahasa, kesenian, dongeng, atau tradisi daerah yang beragam. Setiap daerah di Indonesia, memiliki kebudayaan-kebudayaan itu dengan ciri khas masing-masing. Contohnya adalah setiap daerah pasti memiliki nama rumah adat, nama pakaian adat, nama tarian daerah, nama alat musik daerah, dan sebagainya. Indonesia sebenarnya memiliki banyak sekali keanekaragaman budaya, tetapi peran dari mahasiswa untuk mau tahu dan mau belajar tentang budaya-budaya Indonesia sangat kurang, mereka lebih menyukai budaya-budaya barat dibandingkan budayanya sendiri, hal itu merupakan penjajahan bangsa secara tidak langsung. Untuk mengatasi hal tersebut, pembentukan Universitas Konservasi sangatlah penting dan pantas untuk di apresiasi.
Konservasi bukanlah hanya sebatas konservasi lingkungan saja, tetapi budaya juga termasuk konservasi. Untuk mewujudkan Universitas yang konservasi dibutuhkan dukungan dan peran dari berbagai pihak dalam kampus. Sebelum memberikan nama konservasi dalam sebuah Universitas, seharusnya semua elemen kampus termasuk subjeknya harus sudah memiliki jiwa konservasi, sehinga memudahkan Universitas Konservasi yang bereputasi. Untuk meningkatkan konservasi budaya, sebuah Universita haruslah memiliki kegiatan-kegiatan yang dapat menukung konervasi budaya tersebut. Contoh kecilnya yaitu:
1. Memakai batik di hari-hari tertentu

2. Mengadakan pameran budaya

3. Mengadakan lomba tari tradisional

4. Mengadakan lomba karya tulis tentang budaya

5. dan kegiatan-kegiatan lainnya yang mendukung konservasi budaya.

Dengan adanya konservasi budaya, diharapkan mahasiswa bisa kembali kepada jati diri mereka melalui pemaknaan kembali dan rekontruksi nilai-nilai luhur budaya mereka.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”