PERLUNYA PENDIDIKAN KARAKTER KONSERVASI #2
Universitas Negeri Semarang sudah sering disebut dengan Universitas konservasi. Simbolnya saja, ketika ada acara pasti ada salam yang disebut dengan “salam konservasi”. Konservasi disini berupa konservasi lingkungan, konservasi budaya, dan lain-lain. Universitas Negeri Semarang memang sudah memiliki berbagai acara yang berhubungan dengan konservasi, contohnya saja dibuat senam konservasi, tari konservasi, dan terkhir kemarin tentang parikan konservasi. Namun tidak hanya itu yang diperlukan untuk membentuk Universitas konservasi yang bereputasi, perlu adanya pendidikan karakter konservasi, baik untuk mahasiwa maupun seluruh dosen. Kenapa juga perlu untuk dosen??? Karena banyak sekali dosen yang masih merokok di lingkungan Universitas Negeri Semarang yang katanya Universitas Konservasi, begitupun para mahasiswa-mahasiswa yang seharusnya lebih tau dampak merokok bagi diri sendiri maupun untuk lingkungan.
Permasalahan tersebut terjadi karena kurangnya jiwa konservasi pada diri mereka, mereka hanya bilang konservasi konservasi konservasi dan konservasi tanpa ada bukti nyatanya dari mereka. Untuk itu perlunya penanaman karakter konservasi pada diri mereka. Penanaman karakter disini berbentuk pendidikan, dimana seorang mahasiswa diberi arahan dan pelatihan-pelatihan yang berhubungan cara meningkatkan karakter konservasi. Dengan seperti itu Universitas Negeri Semarang menjadi Universitas yang benar-benar konservasi.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”