Budaya? apakah anda tau dengan budaya? Menurut KBBI, Budaya berarti sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal budi. Secara tata bahasa, arti dari kebudayaan diturunkan dari kata budaya dimana cenderung menunjuk kepada cara berpikir manusia., tetapi yang menjadi masalah adalah kita sudah memilah budaya positiv dan negatif. Banyak yang mengerti budaya negative dan positive tetapi kita tidak peduli dengan hal itu. Kali ini saya akan membahas mengenai budaya kehidupan sehari-hari yang harus diaplikasikan dalam Konservasi.
Contoh budaya positive yang harus dibudayakan diantaranya :
1. Berjabat tangan dengan orang tua.
Mungkin hal itu memang sepele tetapi banyak yang orang tidak melakukan hal tersebut, padahal hal tersebut merupakan salah satu bentuk kesantunan kita terhadap orang tua apabila kita bisa menghormati orang tua tentu kita bisa menghormati kepada orang lain.
2. Senyum
Senyum merupakan komunikasi yang minimum tetapi sangat penting juga , karena didalam HR. Ibnu Abdi Dunya bahwa “Senyumanmu ketika bertemu dengan saudaramu adalah sedekah”. Terdapat beberapa manfaat juga apabila kita senyum diantaranya Senyum membuat seseorang lebih menarik , Senyum bisa mengubah suasana hati , Senyum bisa menular , Senyum bisa meredakan stres , Senyum meningkatkan sistem kekebalan tubuh , Senyum menurunkan tekanan darah , Senyum bisa melepaskan endorfin, penghilang rasa sakit dan serotonin , Lipatan senyum di wajah bisa membuat orang terlihat lebih muda , Tersenyum bisa membuat orang terlihat sukses , dan Senyum bisa membantu orang tetap positif.
3. Salam
Salam bisa menunjukkan kesopanan dan keramahan kita , didalam QS An-Nisa:86 mengingatkan kita, jika ada yang mengucapkan salam, maka jawablah dengan proporsional (seimbang) dan lebih baik lagi jika kita “lebihkan”.
4. Sopan , santun
Banyak kesopanan terlupakan dalam terutama anak-anak remaja sekarang, contoh hal yang kecil tapi melanggar kesopanan jika memanggil temannya dengan tidak memanggil nama sebenarnya ,di dalam Al-Imam Ibn Qayyim rahimahullah menjelaskan dalam kitab Zaadul Ma’ad juz ke-4 hal 249 : “Diantara kecintaan terhadap sesama muslim ada yang disebut mahabbatun linaili gharadlin minal mahbud, yaitu suatu kecintaan untuk mencapai tujuan dari yang dicintainya, bisa jadi tujuan yang ingin ia dapatkan dari kedudukan orang tersebut, atau hartanya, atau ingin mendapatkan manfaat berupa ilmu dan bimbingan orang tersebut, atau untuk tujuan tertentu; maka yang demikian itu disebut kecintaan karena tendensi. atau karena ada tujuan yang ingin dicapai, kemudian kecintaan ini akan lenyap pula seiring dengan lenyapnya tujuan tadi. Karena sesungguhnya, siapa saja yang mencintaimu dikarenakan adanya suatu keperluan, maka ia akan berpaling darimu jika telah tercapai keinginannya”. hal seperti ini sering terjadi dalam kehidupan kita.
Contohnya :seorang karyawan sangat menghormati dan perhatian kepada atasannya di tempat kerja. tetapi apabila atasannya itu sudah pensiun atau sudah tidak menjabat lagi, karyawan ini tidak pernah memikirkan dan memperhatikannya lagi.
Referensi : https://kebenaransunnah.wordpress.com/tag/sopan-santun-dalam-islam/
https://www.tongkronganislami.net/2012/07/bersedekah-dengan-senyum.html
https://ilmuamalan.blogspot.co.id/2013/06/10-manfaat-senyuman-untuk-kesehatan.html
https://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/pengertian-budaya-menurut-para-ahli.html