Pendidikan Berintegrasi Konservasi adalah pendidikan yang berorientasi pada pilar-pilar konservasi. Istilah konservasi berasal dari kata “conservation” yaitu “con” (together) dan “servare” (to keep atau to save) yaitu berarti usaha untuk memelihara milik kita.
Tujuan dari pendidikan berintegrasi konservasi adalah untuk mengubah perilaku dan sikap peserta didik yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran mengenai nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
Lingkungan dalam proses pendidikan harus memperhatikan dua aspek utama lingkungan, yakni:
1). lingkungan sosial-budaya yang isinya adalah sistem nilai, perilaku, dan produk budaya masyarakat; dan
2). lingkungan biofisik yang isinya adalah kondisi tanah air sebagai habitat bangsa Indonesia.
Keseluruhan aspek lingkungan melalui proses pendidikan akan diarahkan menjadi kondisi yang prima dengan standard (baku mutu) yang secara obyektif mampu membawa negeri ini menjadi negeri yang besar dan maju-aman-sejahtera. Pendidikan di negeri ini juga harus mengevaluasi kondisi lingkungan dari waktu ke waktu yang nyata sekali sedang bergerak menjadi semakin rusak dalam semua dimensinya. Dari analisis kualitas lingkungan Indonesia itulah maka manusia Indonesia sudah harus mulai dibentuk oleh proses pendidikan yang benar dan produk pendidikan semacam itu pulalah yang akan merubah kualitas lingkungan menjadi semakin baik. Proses saling pengaruh mempengaruhi secara timbal balik tersebut akan berjalan berkesinambungan merupakan pusaran spiral bergerak positif menuju kondisi negeri ideal.
Pendidikan berproses mengacu pada arahan baku mutu kondisi lingkungan sosial-budaya dan biofisik ideal dan produk pendidikan itu pula yang membuat keseluruhan lingkungan Indonesia semakin membaik bukan memburuk. Kedua proses tersebut akan terus berjalan berkelanjutan menghantar bangsa Indonesia mencapai titik tertinggi kondisi sosial-budaya dan biofisik Indonesia yang makin sempurna.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”
One thought on “Pendidikan Berintegrasi Konservasi #2”