Ahmad Nurkhin

Beruntunglah aku kali ini
Bisa sering bersilaturahim dengannya
Bersua langsung atau pesan WA
Sungguh, betapa beruntungnya aku

Ia dulu yang aku kenal sangat eksklusif
Ia dulu yang aku kenal sangat sulit didekati
Aku bahkan takut dan sangat sulit untuk merasa akrab
Dan kini, aku menemukan jalannya

Saat aku kembali ke kampus tercinta
Aku telah berusaha untuk menaklukannya
Ia pun sebenarnya telah membuka pintu
Aku terlalu takut dan tidak percaya diri

Hingga 2 tahun ini serasa lebih dekat
Hingga 3 bulan ini serasa ada hubungan darah
Perasaan saja, entah benar atau tidak
Aku begitu merasa sangat dekat

Aku pun terlalu berani memanggil #papah
Setiap saat aku berkirim gambar dan kabar
Tiada kenal waktu, shubuh, siang, sore atau malam
Serasa ia adalah orang tua ku; bapakku

Aku pun terlalu berlebihan
Apapun aku minta padanya
Foto, Madu, makan, celana, bahkan raket
Dan ia pun memberikan padaku

Hanya satu yang belum berhasil hingga kini
Ia belum mau #selfie
Ia tak menolak kirim foto “normal”
Dan tak jaim saat aku ajak #selfie berdua

Ya Rabb, aku bahkan masih tak percaya
Begitu dekatnya aku dengannya
Denganku ia betapa baiknya
Aku tak berbuat apapun untuknya

Ya Allah, aku merasa seakan dalam mimpi
Ia selalu saja menerima kehadiranku dengan hangat
Mengisahkan banyak peristiwa
Yang kadang membuatku bangga, bahkan sedih

Aku, merasa diuntungkan dengan keadaan
Ataukah memang inilah kebahagiaanku
Bisa bersilaturahim dengannya, kapanpun
Melebihi apa yang aku sangkakan

Ya Allah, aku berdoa untuknya
Jagalah ia, selamatkan ia
Anugerahkan kesuksesan padanya
Semoga 2019 adalah tahun profesor baginya

(Terlalu banyak kisah yang telah terekam, namun aku hanya mampu menuliskan secuil.. Mr. S-mart, thank you for everything)

Xsegoro, 03/02/2019