Ahmad Nurkhin

tahukah kau, dimana ini?
tak perlu dijawab

biarlah hati kita yang kan saling bersapa
walau raga tak sedang saling mendekatkan diri

yakinlah, masa kan segera berganti
melanjut satu episode baru
meraih asa yang tertunda

berdoalah, berdzikirlah
karena ada Yang Maha Kuasa di sana
dan akan selalu bersama hambaNya
yang berkemauan tuk kian dekat denganNya

ah, andaikan kau hadir di sini
banyak kisah yang kan terujar
tertawa bersama, jua menangis
walau tanpa air mata

kawan, dimanakah engkau
maafkan aku yang terlalu egois
memaksamu memahamiku
kau buktikan diri, kaulah sahabat sejati

kawan, adakah kau di sana
doaku kan selalu terpanjatkan untukmu

#sahabat
#kawan
#persaudaraan
#persahabatan

terimakasih, kiriman videonya
maafkan kelancanganku
kau adalah sahabat sejatiku

pak abi, ijinkan aku menghaturkan terima kasih
bangga dan bahagia, aku bisa bersilaturahim
hingga aku tahu, banyak kesamaan di antara kita
hingga aku sedikit tahu tentang pak abi

ajakan makanku, selalu engkau turuti
rengekanku minta kaos, sangat mudah kau turuti
tomakku sangat tinggi terhadapmu
celana pun aku tak malu tuk berharap

tanpa aku sangka, banyak kebaikan yang aku terima
sering sekali kau hadiahkan aku barang berharga
batik, baju, makanan, dan lainnya
tanda sayangnya engkau padaku

aku tak tahu harus menghatur apa
selain kata terimakasih yang tak seberapa
aku tak mampu memberi apapun
kecuali bakti dan hormatku kepadamu

pak abi, ijinkan aku menghaturkan terima kasih
selalu kau hadirkan senyum untukku
selfie bersamamu, sangatlah menyenangkan
dekapanmu, sungguh hangat untukku

pak abi, aku bangga membersamaimu
nonton bola, cerita bola
makan dimanapun, aku nikmati dengan ceria
hingga kadang kau tampak lelah dan mengantuk

pak abi, banyak kisah aku jadikan pelajaran
perhatian dan kepedulian kepada sesama
pengorbanan demi lembaga yang kita cintai
dan keikhlasan beribadah

pak abi, aku tahu kau hamba yang taat
aku malu sebenarnya
begitu mudahnya kau berjamaah di masjid
sementara aku, selalu saja mencari alasan

pak abi, ijinkan aku menghaturkan terimakasih
silaturahim selama ini sungguh luar biasa
semoga Allah menjaga silaturahim ini
walau apapun yang akan terjadi

perjalanan ke pucang sari timur IV no 15
selalu saja membuatku bersemangat
aku tak kan mengenal lelah
silaturahim kepadamu akan terasa jauh lebih menyenangkan

rumah itu, telah menjadi rumahku sendiri
sang empunya tlah kuanggap bagian hidupku
aku pun merasa demikian
keberadaanku terakui di rumah itu

abah Prof, aku menyapamu
saat kita berkomunikasi
anak lanang, kau menyapaku
aku merasa terharu dan bangga

sungguh, banyak kisah telah terpatri dalam hati
sejak kau menjadi dosen pembimbing tesis
hingga aku berani bersilaturahim untuk kali pertama
engkau terima kehadiranku dengan sangat hangat

abah prof, engkau sangat baik hati
engkau mudah memberi kepada siapapun
tiada terhitung apa yang telah aku terima
hingga aku takut dan khawatir tak mampu membalas

abah prof, sederhana sekali engkau
apa adanya dan tidak neko-neko
santun, sabar, dan begitu ikhlas
membuatku iri dan terkagum kagum

abah prof, engkau selalu saja menghibur ku
aku merasa sangat nyaman saat membersamaimu
di ruang tamu itu, kita bercanda ria
hingga pernah tidur di kursi kita masing-masing

abah prof, terimakasih tak terhingga kuhaturkan
walau engkau belum tahu apa yang aku rasakan selama ini
bersua, nonton youtube, menikmati duren
adalah lebih dari cukup bagiku

abah prof, kemarin engkau membuatku sangat terharu
aku, bukan siapa-siapa
aku, hanya tamu tak tahu diri
namun, engkau perlakukan aku sangat istimewa
engkau ulurkan tanganmu dengan sangat ringan dan ikhlas
bersama ibu, engkau membuatku sangat terharu
aku, ingin menangis dalam dekap dan pangkuanmu

abah prof, maafkan aku..
selalu manja, merengek minta sesuatu
selalu saja ngglendot, seakan engkau adalah ayahku
selalu saja tak terkendali, karena engkau adalah bagian dari kehidupan ku saat ini

abah prof, ijinkan aku tuk terus bersilaturahim
biarkan aku tuk membersamaimu, semampuku
aku sangat bangga dan bahagia
abah prof, engkau sangat baik hati

“assalamualaikum
ngapunten pah, sebelumnya
aku memberanikan diri untuk minta ijin kalau diperkenankan
mas ahmad pengin konsultasi ttg masalah penting boleh kah pah?
tapi aku tak berani kalau di kampus njih ??”

demikian kalimat pembuka ku, kamis yang lalu
setelah mendapatkan ijin dari #abahe tuk bertemu

dan kau langsung berikan waktu dan perhatian
di siang menuju yang relatif sepi
hingga aku begitu bersemangat tuk segera berujar lepas
sungguh, aku tak menyangka secepat itu

deg-degan dan bingung
entahlah akan kumulai dari mana
saat aku telah duduk di kursi itu
di ruang yang tak semua berani memasukinya

aku juga masih tak percaya
aku punya keberanian untuk bersilaturahim
dengan membawa maksud yang sangat private
walau engkau membuka lebar pintu dan hati

ya, kamis yang lalu akhirnya engkau tahu
aku dalam kegalauan yang sangat
setelah 10 tahun lebih aku memendamnya
dan sama dengan #abahe, engkau menganggap kecil masalah itu
aku yakin, itu hanya untuk meyakinkan ku

ya, kamis di tanggal 19 Maret itu
aku merasakan sangat dekat
aku sebagai anak yang membutuhkan nasihat
dan juga keyakinan dan kepercayaan dari sang bapak

hingga engkau berikan kesempatan kedua
agar kami berdua ke plamongan
dan akan segera selesai masalah itu
tantangan yang entah aku harus rasakan sebagai apa

aku masih tak percaya,
engkau begitu sabar dan ikhlas
mendengarkan keluh dan kisahku
mencotohkan pengalaman yang selama ini telah engkau lalui

aku kian tahu banyak perjalanan kehidupan yang tak selurus apa yang aku sangkakan
sudah seharusnya aku lebih bersyukur
kisahmu jadi ibroh untukku

skak mat, beberapa kali aku kalah berlogika
argumentasikan keputusan yang tlah aku ambil
selalu saja engkau patahkan pelarianku
dan akhirnya aku mengangguk saja

mr. Cool, ijinkan aku menyapa dengan sebutan ini
ya, kau begitu cool dan berwibawa
aku tak punya keberanian tuk menyapa
hingga, aku tahu.. kau begitu istimewa

mr. Cool, sungguh aku terharu
kedekatan hubungan ini aku buktikan
aku rasakan sangat kuat
entahlah, aku saja yang mungkin ke ge er an

aku tak menyangka engkau menerima kehadiranku
membiarkan aku mengutarakan banyak hal

keyakinan, selalu saja engkau hadirkan untukku
syukuri yang ada, yang ada di hadapan
yang belum terjadi belum tentu lebih baik
yakin saja, bahwa ada langit di atas langit

tasbih, seringlah memegangnya
nasihat dan harapan darimu untukku
karena engkau percaya, aku adalah orang baik
yang sangat mudah dekat denganNya

madu, kau hadiahkan aku di saat aku berpamitan
aku terkaget, engkau ingat punya madu untukku
1,5 jam aku bersamamu mengungkap banyak hal
sungguh, aku merasakan sesuatu yang tak aku sangka

mr. Cool, sungguh aku terharu
aku selalu merengek dan tomak
karena, engkau terlalu baik pada siapapun
termasuk diriku yang hina ini

terimakasih, mr. Cool
lega rasanya walau masih saja belum tuntas
aku masih ingin berkisah
dari hatiku yang terdalam

terimakasih, mr. Cool
nasihat dan harapanmu sama dengan #abahe
dari seorang ayah untuk kebaikan si anak
aku, sungguh terharu..

Ya Allah..
betapa berat rasanya
betapa kaku dan kerasnya hatiku
betapa egoisnya aku

menerima nasihat pagi dan siang dari #abahe
terasa sangat berat..
dan aku merasa tak butuh..
hanya karena ada si dia di saat yang bersamaan

betapa bodohnya aku
betapa gengsinya aku
di saat #abahe menjadi penengah di antara kami
di kala #abahe memberi kesempatan untuk menyampaikan harapan kepadanya

aku tak mampu ngomong sedikitpun
terasa kaku lidahku untuk berucap

Ya Allah..
betapa sabarnya #abahe
betapa ikhlasnya beliau

tetapi aku terus membentengi diri
aku terus menutup hati

Maafkan aku, #abahe

Tetesan air akan mampu menembus batu yang keras
Semoga Allah membuka pintu hatiku yang telah membatu

Aku yakin atas kuasaNya

Maafkan aku, #abahe
kesabaran mu memang luar biasa

Apapun yang aku lakukan
Tak sedikitpun engkau marah

Aku lempar apapun kepadamu
Engkau tak pernah mau membalas

Hanya agar aku bisa tersenyum.. tertawa lepas
Hanya agar aku bisa hidup lebih normal

??

Hingga #abahe meminta kami memasang DP WA yang sama
Foto yang sarat makna
Pagi ini..

??

gengsi?

bisa jadi adalah faktor dominannya..

aku, punya kepribadian ganda..
laksana bunglon

bisa tampak sangat manja dan kekanak-kanakan
dan juga bisa tampak sangat dewasa

bisa sangat mudah bicara alias ceriwis
bisa juga laksana patung tak bernyawa, diam seribu bahasa

….

aku, sangat membutuhkan orang ketiga dan keempat
memecah kekakuan dan kekalutan yang aku rasa

kedekatan hubungan ini bisa jadi adalah pemantik
kalau bukan denganmu, kemana lagi aku berujar?

saat aku salah memilih arah
tak ada yang ingatkan diri
hingga aku kian jauh melangkah
ke lubang kehinaan diri
….

sungguh, aku sangat bahagia
membuktikan bahwa hubungan selama ini adalah lebih dari yang aku sangka

walau aku yang membawa luka dan sampah
hingga kau ikut dalam pelarian ku

sungguh, aku sangat bahagia
karena aku bisa berujar dari hati yang paling dalam

walau, selalu saja aku yang berkeluh kesah
hingga separah ini

sungguh, aku membutuhkan mu
kadang sebagai ayahku yang sangat ngemong nan bijak
kadang sebagai motivator yang sangat meyakinkanku
kadang, sebagai kawan yang mengajakku tertawa lepas
dan juga membuatku menangis semenangisnya walau tak berair mata

….

Ya Allah, semoga aku mampu membalas kebaikan mereka
Amin ya rabb

kemarin, aku telah membuktikan
kedekatan hubungan ini

aku datang, bukan sebagai seorang kajur PE
yang menghadap bapak WR2

aku berujar atas diriku sendiri
seseorang yang hina, bak sampah penuh bau

yang berharap dengan penuh dan sangat
atas nasihat, arah, jua bimbingan
dari seorang bapak yang sangat bijak penuh pengalaman
tuk melembutkan hatiku yang telah kaku membatu

hari ini, aku kan membuktikan kembali
kedekatan hubungan ini

bahwa aku adalah anak yang berbakti
yang akan membutmu bangga dan bahagia
bahwa aku adalah anak yang mampu diarahkan
walau telah memilih jalan yang salah

bismillah..
hamba mohon kepadaMu ya Allah
berikanlah kekuatan untuk hamba
agar hamba tak membuatnya kian kecewa
agar hamba tak mengerutkan dahi tanda bersedih
atas kelakuan ku yang tak semestinya

ya Allah, Engkaulah Sang Maha Kuasa
hamba pasrakan segalanya padaMu

??

aku, kembali ke masa lalu

#abahe belum mampu menarikku dari lembah kehinaan
walau sudah dengan kesabaran dan keikhlasan tingkat tinggi

karena aku tak mau..

biarkan aku, seperti kemarin dan kini
hina dan nista

maafkan aku, #abahe

Note 9 kemarin adalah tanda pamitan dariku
walau sangat berat aku lakukan

biarlah yaris ada di sana
karena akan lebih bermanfaat

dan aku tetap dengan vario kesayangan
penuh cerita dan harapan

doakan aku, semoga aku kuat menjalani
hingga aku mampu untuk bersilaturahim kembali..

maafkan aku, #abahe
aku tak mampu memperbaiki diri

??????

….

foto ini adalah foto (selfie) pertama dengan #abahe
11 Maret 2017
bukan persuaan kita kali pertama

namun, membawa makna mendalam

akhirnya aku berani bersilaturahim ke #abahe
hingga “separah” ini..
aku, tak mampu menghormati #abahe sebagaimana mestinya

aku, terlalu manja

????
aku, selalu saja caper

maafkan aku,
aku tak kan sanggup lagi

betapa berat, sungguh..
merubah rasionalisasi ku yang akut teramat sangat

tak mudah bagiku,
melembutkan hati ku yang tlah keras membatu

hanya #abahe yang kan membantu
walau, aku tak mau sedikitpun mengalah

maafkan aku, #abahe
aku tak kan sanggup lagi
menerima kebaikan dan pedulimu
aku, tak terusik sama sekali dengan dunia tiada jelasku

maafkan aku, #abahe
sedianya note 9 adalah tanda pamitku
tanda perpisahan
karena aku tak layak menerima apapun darimu, lagi

#abahe terlalu baik
dan aku, hanya hina dan nista

biarkan aku bawa kehidupan ini
selangkah demi selangkah
entah sampai mana

aku takut, #abahe
harapku kian hilang

??

maafkan aku,
aku telah gagal segalanya

maafkan aku,
aku tak mampu mengemban amanah suci ini

aku berjalan dengan keegoan yang sangat
aku melangkah di atas kaki yang bodoh teramat
hingga tak tahu arah mana yang dituju
hanya mengikuti nafsu dan imajinasi semu

maafkan aku,
aku tlah gagal mengarungi kehidupanku yang seharusnya

maafkan aku,
masih saja yakin atas keputusan dan pendirian yang salah

aku,
tak kuasa memperbaiki kehidupanku yang penuh fatamorgana semu
langkahku terkoyak, tak ada kejelasan

aku,
tersungkur ke lembah nista
aku,
menghianati kepercayaan yang telah Engkau berikan

aku,
mengikuti bisikan syaitan
kian jauh dari apa yang Engkau perintahkan

Ya Allah,
aku tak sanggup lagi

??