Ahmad Nurkhin

aku tak bisa berkata-kata lagi
atas pedulimu yang luar biasa
kepada diri ini yang sangat hina

aku tak bisa berkata-kata lagi
atas perhatianmu yang tiada terkira
kepada diri ini yang tak tahu diri

#abahe,
aku tak mampu melukiskan lagi
kata-kata ku tak mampu menggoreskan
menggambarkan apapun
tiada terhitung lagi

#abahe,
apapun yang aku minta, engkau berikan dengan segera
apapun yang aku rasa, engkau hadirkan nasihat dengan penuh keikhlasan

#abahe,
saat aku menangis tanpa air mata
engkau hadiahkan senyum lepas tanpa beban
saat aku marah dan anyel tanpa sebab jelas
engkau sampaikan hati yang semeleh

#abahe,
di kala aku mau kemana, engkau hantarkan aku dengan ceria
di kala aku berada di titik terendah, kau berikan keyakinan itu
hingga aku punya kekuatan untuk melangkah

#abahe
selalu saja aku merengek laper, kau sajikan nasi jagung lengkap dengan lauknya
selalu saja tersaji pepaya untukku
dan gayo wine kesukaan #abahe

#abahe,
tak terhitung lagi
peduli, perhatian, dan kebaikan yang tlah kau persembahkan
aku kian takut,
jua dalam kekhawatiran yang amat sangat
apakah ini mimpi?

#abahe,
aku tak mampu lagi berkata
aku tak sanggup lagi berujar

dan aku, masih tetap seperti ini
tak tahu diri
tiada sedikitpun rasa sopan terhadapmu
aku kian tak terkendali
buktikan diri, bahwa #abahe adalah segalanya bagiku