Ahmad Nurkhin

aku tahu siapa aku,
dan aku tak cukup tahu siapa engkau
aku hanya berusaha menjadi anak yang bermanfaat untuk orang lain
seperti yang engkau selalu nasihatkan

aku, sangat ingin untuk terus bisa sedia setiap engkau membutuhkan
saat hapeku berdering, dan tampaklah namamu
di situlah aku harus bergerak, mengangkat dan memenuhi dawuhmu
saat aku tak jauh dari daerah kita
aku ingin selalu bisa menyediakan apa yang aku punya

aku, sangat takut saat engkau ngendika
ada suara yang memintamu bersilaturahim ke diri yang hina ini
aku, seakan tak percaya
berapa lama aku tak silaturahim
dan engkau sangat mengkhawatirkan diri yang tak berdaya ini

aku, masih sangat takut saat engkau berniat mengunjungiku
aku, hanyalah anak kecil yang tak layak untuk dikunjungi
aku, sangat takut kali ini

entahlah, engkau begitu mempercayai ku
tak ada ikatan apapun di antara kita
aku mengenalmu saat itu
dan di situlah engkau selalu mengingatnya
apalagi aku, tak mudah dilupakan

Ya Allah, aku berdoa dan memohon kepadaMu
Jagalah niatku untuk terus bisa bersilaturahim dengan beliau
aku tak mengapa menjadi bahan candaan
aku sangat bahagia saat beliau tersenyum mem-bully ku
aku sangat tersentuh, setiap beliau menyindir dan mengingatkan diri yang penuh kekurangan ini
aku sangat termotivasi, di kala beliau memantik penuh pandangan jauh ke depan nan luas

Ya Allah, aku mohon kepadaMu
Jagalah beliau
Menjadi hamba yang kian dekatMu
Dan mampu membimbing ummat untuk kian taat atas perintahMu
Aamin amin ya rabbal alamin

terimakasih akan selalu aku haturkan kepadamu, guru-guruku
aku tak akan mampu membalas jasa-jasa yang telah engkau berikan
semoga engkau sehat selalu
doaku kan terlantun syahdu

doakan kami, semoga bisa menjadi murid yang dapat membuatmu bangga
murid yang akan selalu teringat kepadamu
dan murid yang pandai bersyukur kepada Sang Rabb semesta alam

#selamathariguru
#gurukuhebat
#sanggurubarat
#sangguruselatan1
#sanggurutimur
#sanggurutimurjauh
#sangguruutama

Kapan kita punya sahabat
dan dimana sahabat kita berada
karena banyak teman kita
tapi dia bukan sahabat kita..

Aku terhenyak
Saat kau lontarkan pernyataan itu
Aku terdiam, sungguh..

Siapalah aku…
Aku hanya ingin melihat sahabatku selalu tersenyum bahagia..

walau aku sangat perih..

Dan aku tahu, sahabatku tak akan meninggalkan aku…
Ia diam dalam doa khusyuk untukku
Karena hati kami tlah tertaut oleh ikatan cinta kepada Nya..

#sahabat
#kausahabatku
#kautemansejati

#gusnuhin, sapaan penuh penghormatan untuk beliau.. kali pertama aku tahu, terkaget dan tak menyangka. Ada nama #nuhin selain aku. Beliau bernama lengkap KH. Almamnuhin Khalid, pengasuh ponpes Al Asror Patemon Gunungpati. Beliau akrab disapa #gusnuhin.

Apa hubungannya denganku? Nurkhin, namaku. Mirip kan. Hehe.. tahu nggak gaes, nama kecilku adalah #nuhin. hingga saat TK berubah menjadi #nurkhin.. #nuhin yang ada “r” nya. Dan nama panggilan di kampung kelahiran adalah #paknuh , dari nama #nuhin … inginnya biar seperti nabi NUH AS.. harapan orang tuaku.. Amin..

Ah, bahagianya… saat tahu bahwa namaku mirip dengan nama pak kyai terkenal di daerah kampus UNNES. Walau, saat mahasiswa aku tak begitu mengenal kharismatik kelahiran 5 Januari 1972.. karena aku bukan orang pondokan, bukan santri.. aku mah, kampungan.. abangan.. ra nggenah lah aku..

Kini, aku sangat beruntung.. Aku beberapa kali berkesempatan bersilaturahim dengan beliau, #gusnuhin.. seorang kyai yang sangat peduli, warmly, friendly, open minded, dan punya pandangan luas ke depan.. ide2nya buanyak dan tak terduga.. di sisi lain, kadang suka nyindir, hehe.. ingin sekali aku dijitak atau diketak.. enak kayaknya..

Aku, memang bukan siapa2. Hanya seorang anak kecil yang juga punya keinginan untuk bisa berbakti kepada pak kyai. Tak lain dan tak bukan.. inilah salah satu wujud syukurku.. bisa bersilaturahim dengan beliau.. apapun, kalau bisa akan aku bawakan ke beliau.. coklat tiramisu, kopi, teh tarik… asal bukan cerutu.. hehe..

Semoga Allah swt senantiasa menjaga beliau.. menganugerahkan kesehatan.. amin ya rabb..

Kau memang Maha Kasih
PagiMu sungguh indah memukau
Hangatnya sinar mentari awali optimisme insan dalam melangkah
Selepas tunaikan kewajiban shubuhnya
Beriringan, beredar ke segala penjuru
Tuk kian dekat denganMu dengan segala upaya

SoreMu jua menentramkan
Begitu syahdu
Kicauan burung kembali ke sangkar, angin berhembus tenang
Sang mentari pun tunjukkan keelokannya kembali
Saat ke peraduan

Sungguh, sungguh, Kau Maha Kasih
Berikan hamba anugerah tuk menikmatinya
Setiap hari
Hingga kini

Walau hamba sering alfa
Pagi ingat petang entah kemana

Sungguh, Kau Maha Kasih
Tlah tunjukkan heroiknya perjalanan dan perjuangan
Dalam hijrahnya hamba-hamba yang sangat patuh terhadap perintah Mu

Walau sering hamba tak memahaminya
Karena keangkuhan akal yang tiada seberapa

Ya Rabb, hamba yakin atas KasihMu
Ya Rabb, hamba bergantung pada KuasaMu
Ampuni hamba, atas salah khilaf dan dosa
Ampuni kedua orang tua hamba, saudara hamba

Dan ampuni guru dan dosen hamba
yang selalu mengajak hamba untuk bertaqarrub kepadaMu

Persuakanlah kami di syurgaMu kelak

Ya Rabb, hamba memohon hanya kepada Mu
Di 1 Muharram kali ini

Harapan itu masih ada, hamba yakin
Hijrahkan diri hamba dalam kebaikan dan ketaatan
Di tahun baru ini
Agar hamba kian dekat denganMu
Menjadi pribadi yang pandai bersyukur

Amin amin ya rabbal alamin…

Saudaraku, Selamat Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1440 H…

Ramadhan, kau begitu kencang berlari
Langkah kaki ini tak kuasa mengejar
Kau tinggalkan 1/3 nya kini
Untuk diri hina ini berikhtiar

Ramadhan, aku malu padamu
Sok semangat menyapamu kala itu
Berjanji kali ini lebih baik dari tahun lalu
Apa yang terjadi? Aku hanya duduk termangu

Ramadhan, aku hanya mampu bukber setiap hari
Dari komunitas satu ke titik temu berikutnya
Dan terlupa akan keindahan malam yang sunyi
Janji hanya terucap tanpa realisasi

Ramadhan,
Ramadhan,
Ramadhan,
Ingin ku hempas apa yang ada di sana
Fatamorgana penghalang makna

Ramadhan, akankah kau hadir esok untuk ku
Aku dalam kecemasan dan kekhawatiran, sungguh terlalu
Biarkan aku isi 1/3 mu dengan mendekatkan diri pada Rabb ku
Semoga aku tiada tergoda pada pandangan yang menipu

#ramadhan
#cumadisini
#unnes
#feunnes
#peunnes
#2018
#1439

Inilah perjuangan!

Tiada kata pantang menyerah.

Tiada kata sia-sia.

Jalani sepenuh hati.

Apapun hasilnya nanti.

Kemenangan bukanlah yang utama.

Eksistensi taruhannya.

Jika tidak kali ini, kapan lagi!!!

Maju terus, wahai sang kreator negeri.

Luruskan niat, wahai sang pengayom warga.

Kami akan bersamamu, selalu!!!

dalam keheningan, aku melihat keyakinanmu
dalam riang, aku melihat semangatmu
dalam kebersamaan, kau tak kan tinggalkan kami

Puisi ini ku persembahkan hanya untuk mu

entahlah, #cumadisini
kaki ini mampu melangkah
mata ini berani memandang
jemari mungil menggores makna
senyum ini merekah ceria

bersamanya

sungguh, kau tlah begitu baik
sering sekali kau yakinkan aku
tak lupa setiap malam kau sebut namaku dalam doamu
eratnya dekapan mu hantarkan kepercayaan

aku melihat, merasa, membuktikan
dengan apa yang aku miliki
saat ini, saat aku mulai mengenalmu kala itu
saat sekarang, saat masa lampau
dan insyaAllah kelak di masa yang akan datang

pertemuan, persuaan
silaturahim, persaudaraan
tak kenal masa, tak kenal usia
biarkan ia tumbuh sesuai kehendakNya

doaku kan terlantun untukmu selalu,
wahai insan yang memantik semangat
wahai yang ada di sana yang tiada aku tahu,
wahai engkau yang menghantarkanku dengan hangat

huruf-huruf ini mengalir hanya untukmu
ya, untukmu yang telah menyibak fatamorgana
mengubah sunyi menjadi kian syahdu
mencipta ramai yang mempesona

(pemaknaan perjalanan pertama & kedua ke negeri Medan, 27-30/04 & 01-04/05; plus tarawih perdana MUA, 16-05; dan lain2)

#indonesia
#energyofasia
#medan
#sumatera
#masjidalmashun
#istanamaimun
#tjongafie
#sotokesawan
#wajirseafood
#ucokduren
#unimed
#usu
#baksoamat
#kualanamu
#keretabandara
#traveler
#parapencaritiketmurah
#yuhuuuuu

Ya Allah, kenapa hamba jadi begini
Hamba lalai
Nikmat yang telah Engkau berikan
Sungguh tak terhitung

Hamba bisa santap sarapan semeja atau senampan dengan seorang kyai
Itu nikmat yang tak ternilai
Hamba pun masih bisa bersilaturahim dengan sang “ulama” sang profesor

Hamba lalai, ya Allah
Nikmat Mu tiada terkira

Hingga kini hamba masih bisa menjalin silaturahim dengan sang profesor pembimbing tesis
Hingga aku sering dipanggil “anak lanang”
Ah… betapa bahagia nya hamba

Belum lagi hamba bisa bersua dengan orang-orang yang sangat baik dan sangat perhatian terhadap hamba
Walau tiada hubungan darah apapun
Hamba sangat beruntung
Mengenal sang guru terbaik

Tapi ya Allah, hamba sering lalai
Hamba tak bisa jalankan kewajiban dengan baik

Ya Allah, hamba mohon ampun
Atas kelalaian hamba
Atas dosa hamba

???

Pahlawan itu heroik
Pahlawan itu penuh perjuangan
Pahlawan itu penuh pengorbanan
Pahlawan itu tak kenal lelah
Pahlawan itu berhati mulia
Pahlawan itu melangkah pasti
Pahlawan itu tak mudah dilupakan
Pahlawan itu selalu di hati

Dan pahlawan itu, ngangeni ?

Dan…..
Kau, pahlawanku
Kau, guruku

#selamatharipahlawan
#kaumenginspirasi
#kuinginsepertimu

salam hormat..