Mahasiswa Baru

Sebagai mahasiswa baru, saya mendapatkan hal-hal baru pula. Mulai dari hidup di tempat baru, mendapatkan teman-teman baru, organisasi yang sangat banyak, guru-guru baru yang disebut dosen dan sistem perkuliahan yang berbeda dari ketika saya di SMA. Hidup di tempat baru rasanya menyenangkan sekaligus menyedihkan. Menyenangkan karena mendapatkan banyak pengalaman baru yang belum pernah saya dapat sebelumnya, Menydihkan karena saya harus jauh dari orang tua saya.

Teman-teman yang saya dapatkan dibangku perkuliahanpun tidak seperti teman-teman saya di SMA. Mereka sangat serius, jarang sekali bersenda gurau. Meskipun seperti itu, mereka juga yang membuat saya lebih semngat untuk belajar agar dapat bersaing secara sehat. Namun, saya merasakan bahwa pertemanan dibangku kuliah ini, hanya sebatas teman dalam tanda kutip. Maksudnya pertemanan ini rasanya seperi di dunia politik “Tidak ada kawan sejati, tidak ada lawan sejati, yang ada hanya kepentingan sejati”. Terkadang mereka hanya akrab dengan saya ketika saya terlibat dalam kelompok pmbuatan tugas yang sama. Setelah itu, keakraban tersebut luntur, dan malah terkadang mereka akan lupa dengan saya. Tapi ada juga yang benar-benar mau berteman dengan saya walaupun tidak ada kepentingan.

Tidak hanya teman-teman baru, saya juga mendapatkan guru-guru baru yang disebut dosen. Mereka memiliki karakteistik yang berbeda antara satu dosen dengan dosen lain. Ada yang mengajar dengan sangat santai, ada yang sangat-sangat tegas, dan ada pula yang mengajar dengan sangat telaten seperti guru saya dijenjang pendidikan sebelumnya. Perbedaan karakter itu harus pandai saya sikapi dengan berbeda-beda, menyesuaikan dengan karakter dosen yang saya dapatkan.

Di jenjang perguruan tinggi ini, sangat banyak organisasi, baik ditingkat universitas yang biasa disebut UKM, ditingkat fakultasm dan ditingkat jurusan. Sebagai mahasiswa baru, rasanya saya sangat ingin mengikuti semua organisasi-organisasi tersebut, namun saya juga harus selalu ingat komitmen saya untuk melanjutkan pendidikan saya yaitu untuk belajar. Sehingga saat ini saya masih mengikuti 1 organisasi yaitu UKM GERHANA(Gerakan Mahasiswa Anti Narkoba). Disamping saya mengikuti organisasi, saya juga mengikuti berbagai kepanitiaan di tingkat jurusan.

Nah, dari sisi perkuliahan, saya masih belum terbiasa dengan sistem SKS. Namun menurut saya, sistem itu membuat saya lebih pandai mengatur waktu, waktu untuk belajar, istirahat, dan melakukan kegiatan-kegiatan yang saya dapatkan dari organisasi yang saya ikuti. Tidak seperti ketika saya di SMA yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur, bermain, dan menonton TV sampai larut malam. Disini, saya begadang sampai larut malam, buka untuk menonton TV, tapi untuk mengerjakan tugas. Dan saya rasa itu lebih bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: