Menanamkan Pendidikan Konservasi Sejak Usia Dini
Konservasi merupakan upaya pelestarian lingkungan.Sedangkan pendidikan konservasi adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar, berulang-ulang dan terus menerus yang bertujuan supaya masyarakat memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap konservasi sumberdaya alam dan segala permasalahannya yang memiliki pengetahuan, sikap, keahlian, motivasi dan komitmen untuk ikut memecahkan masalah konservasi. Upaya pelestarian ini tentunya bertujuan untuk menjaga lingkungan agar tetap ada di muka bumi ini. Kegiatan pelestarian bisa dilakukan oleh siap saja. Namun saat ini hanya segelintir orang yang sudah melakukan pelestarian lingkungan dan menjaga lingkungan. Dan yang lain hanya acuh tak acuh bahkan melakukan perbuatan yang bahkan merusak lingkungan.
Untuk itu sebagai mahasiswa kita harus menjadi pelopor untuk pelestarian dan penjagaan lingkungan, dan mendemonstrasikan kepada masyarakat agar mengetahui pentingnya lingkungan yang sehat dan bagaimana cara mlestarikan lingkungan agar masyarakat tidak lagi membuat kerusakan di umi ini. Selain mendemonstrasikan kepada masyarakat, kita juga bisa mengajarkan pendidikan konservasi kepada anak-anak mulai dari usia dini. Universitas Negeri Semarang merupakan universitas yang mayoritas pendidikan, jadi para lulusan Unnes nantinya akan berprofesi sebagai guru. Diharapkan calon guru lulusan Unnes dapat mengajarkan anak didiknya mengenai pentingnya pelestarian lingkungan. Khususnya calon guru PAUD dan guru SD, akan sangat baik jika pendidikan konservasi sudah ditanamkan sejak usia dini, dengan penanaman pendidikan konservasi sejak dini pelestarian lingkungan bisa menjadi sebuah kebiasaan dari kecil dan kebiasaan itu bisa diterapkan sampai anak itu dewasa. Contoh kecil yang bisaditerapkan kepada anak usia dini adalah dengan mengajarkan membuang sampah pada tempatnya.
Dan untuk membekalkan calon guru yang baik, membangun rumah ilmu berbasis konservasi sangatlah penting. Didalam rumah ilmu tesebut para mahasiswa diajarkan bagaimana caranya melestarian lingkungan, dan mahasiswa memiliki sikap-sikap yang sesuai dengan perilaku konservasi seperti yang ada didalam 11 nilai-nilai karakter konservasi yang meliputi nilai religius, jujur, cerdas, adil, tanggung jawab, peduli, toleran, demokratis, cinta tanah air, tangguh, dan santun.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah hasil karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”