Titik. Seketika seluruh kelas terbisu, mematung dan bahkan tercekat. Seolah tak percaya namun nyata, kini mahkluk itu benar-benar muncul tanpa diminta. Kehadirannya memang sungguh aneh bagi kelas ini. Akhirnya sesosok tubuh semampai nan langsing dengan rambut blonde mata biru karena lensa kontak lengkap dengan hills dan gaun selutut itu pun memasuki kelas yang sedari tadi hanya diam dan termangun.
Pelan namun pasti sesosok tubuh yang begitu asing tadi mulai membuka mulut dan memulai sebuah pembicaraaan
“Good morning class, I am Sandy . Your elementary physics teacher” ucapnya dengan tenang dan meyakinkan.
Sementara itu di sudut kelas terdengarpembicaraan diantara segerombolan mahasiswa yang mayoritas kaum adam.
“Is that true or just our dream”
“Look at the foot, is that still in the floor or no”
“you right, it is real and not just my dream or our imagine”
“yes”
…….
Pangeran malam masih setia ditemani prajurit-prajuritnya untuk memberi arah kemana aku harus pulang malam ini
Namun semuanya sirna
Sang fajar belum juga menampakan diri, bahkan kotek si jago pun belum terdengar namun suara itu sudah berderu tak henti sejak tadi. Ah iya suara