Mahasiswa Konservasi#5

Konservasi memiliki arti melindungi,merawat,menjaga,dan menanam. Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu Universitas Konservasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai karakter Konservasi. Nilai-nilai karakter konservasi terdpat 11 nilai,yaitu religious,demokratis,adil,jujur,cerdas,tangguh,santun,cinta tanah air,toleran,peduli, dan tanggung jawab. Sedangkan 7 pilar konservasi yaitu konservasi keanekaragaman hayati,kebijkaan nirkertas ,arsiteksturhijau dan system transportasi internal,pengelolahan limbah,energy bersih,konservasi etika,seni,dan budaya,dan kaderisasi konservasi.

Sebagai mahasiswa sudah seharusnya menjaga dan melindungi tanaman yang ada disekitar lingkungan unnes dengan cara yang sederhana seperti gerakan menanam satu pohon atau one day one trash. Melakukan sesuatu tidak harus langsung dari hal yang besar, tetapi dari hal yang kecil terlebih dahulu yang lebih berguna bagi lingkungan sekitar. Gerakan nyata sebagai mahasiswa konservasi harus menerapkan apa yang sudah dipaparka diatas. Mahasiswa yang memiliki jiwa konservasi akan menerapkan hal-hal kecil dimanapun ia berada. Mahasiswa yang memiliki jiwa konservasi akan selalu menjaga lingkungan sekitar. Universitas Negeri Semarang menerapkan budaya jalan kaki kepada mahasiswanya dan berjalan sepeda.

Mahasiswa konservasi sebaiknya menjunjung tinggi nilai-nilai 11 karakter konservasi. Salah satunya yaitu cerdas. Mahasiswa yang cerdas bukan hanya mahasiswa yang pintar dalam bidang akademik saja tetapi juga pintar menjaga lingkungan sekitar. Kemudian cinta tanah air, dengan menjaga lingkungan agar tetap asri. Peduli juga termasuk dari karakter konservasi, yaitu jika melihat sampah langsung dipungut. Itulah mahasiswa konservasi yang selalu peduli dengan lingkungan sekitar. Pada bagian yang tadi juga telah disebutkan bahwa Universitas konservasi menerapkan budaya jalan kaki, yaitu yang slah satunya menghema energy bersih.  UNNES adalah salah satu universitas konservasi yang mengajak selalu mahasiswanya menjaga lingkungan sekitar dengan dimulai dari hal-hal yang kecil. Mahasiswa UNNES juga telah diajak untuk menanam satu pohon satu orang. Mahasiswa konservasi juga telah diajak untu senam konservasi dan tari konservasi yang dilaksanakan pada tanggal Jumat,13 November 2015 dilapangan FIK besrta dengan festival Parikan konservas dalam bahasa Jawa. Mahasiswa konservasi sebainya mencerminkan nilai-nilai konservasi karena UNNES merupakan Universitas konservasi, jadi mahasiswanya harus mencerminkan sikap konservasi yang peduli lingkungan.

Artikel ini dibuat untuk memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa bidikmisi dan dibuat oleh saya sendiri bukan plagiat.

Al-Quran Sebagai Pedoman Bagi Manusia#4

Al-quran itu adalah suatu kitab yang dijadikan oleh manusia sebagai pedoman hidupnya. Dengan mempelajari al-quran hidup seseorang akan menjadi teratur. Sebagai umat mausia alangkah baiknya kita sebagai seorang manusia mengimani isi al-quran bukan hanya membacanya saja, tetapi berusaha untuk mengamalkan isi al-quran. membaca al-quran adalah salah satu ibadah . semakin intens orang tersebut membaca al-quran maka semakin tinggi imannnya. Iman kepada al-quran menuntut beberapa hal yang harus dipenuhi sebagai konsekuensiya, yaitu akrab degannya,mendidik diri dengannya,tunduk menerima hukumannya,menyeru orang kepadanya, dan menegakkannya di bumi.

Membaca al-quran sebaikya sesuai dengan makhraj dan tajwidnya dan setiap muslim atau muslimah diwajibkan untuk mengajarkannya kepada orang lain. Apa yang harus diajarkan kepada orang lain ? dengan apa yang sudah kita pelajari, kita bisa megajarkan dan mengjak orang lain untuk melakukan apa yang sudah kita pelajari dari al-quran yang kita baca atau pelajari. Terkadang sifat seseorang jauh dari nilai-nilai yang terdapat pada al-quran. Dengan begitu akan mendorong dirinya agar dirinya dan karakternya sesuai dengan ajaran al-quran.

Persoalan dalam mengambil manfaat agar seorangmukmin dapat hidup sesuai dengan karakter al-quran. Ada beberpa tips agar kita optimal memanfaatkan al-quran sebagai pedoman menurut Sayyid Quthub :

  1. menghadirkan hati

2.menghadirkan suasana

3.mengikuti cara interaksi sahabat dengannya

  1. memahami tujuan asal al-quran

5.mengamalkan dan menerapkannya

Maksud dari menghadirkan hati adalah sebelum membaca al-quran siapkan hati kita agar pada saat membaca al-quran kita merasakan sentuhannya. Kemudian menghadirkan suasana yaitu menghadirkan konteks dengan suasan adengan memfokuskan diri dengan perasaan dan inderanya pada suasana dan linglungan saat diturunkannya al-quran, baik di Mekkah maupun di Madinah. Agar dapat menemukan jejak dan pengaruh al-quran saat diturunkan. Ini akan sangat membantu memahami teks-teks sebagai sebuah konteks. Mengikuti cara interaksi sahabat yaitu tidak memahami ayat al-quran secara parsial/terpisah. Memahami tjuan asal al-quran yaitu petunjukdan tuntunan yang lengkap untuk membentuk kepribadian individu. Sedangkan mengamalkan isi al-quran adalah setelah memahami secara keseluruhan tentang isi al-quran. Maka berusaha untuk mengamalkannya dalam khidupan sehari-hari.

Artikel ini dibuat oleh saya sendiri bukan plagiat dan untuk memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa bidikmisi.

Gadget#3

Apa itu gadget? Gadget adalah sebuah istilah yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus.Di era modern sekarang initidak hanya orang dewasa yang menggunakan gadget,akan tetapi sudah mulai merambat ke anak-anak yang perlahan mulai menyukai atau menggemari fitur-fitur yang ada dalam gadget tersebut. Kapan waktu yang tepat mengenalkan gadget kepada anak dan bagaimana sebagai orang tua mengawasi penggunanya?
Dizaman serba canggih sekarang ini,memang penting untuk mengenalkan gadget kepada anak diusia dini. Akan tetapi seringkali orang tua tidak memahami bahawa sebenarnya gadget yang diberikan hanya akan berdampak positif apabila digunakan dengan sesuai usia anak yang memakai gadget tersebut. Sebetulnya tidak terdapat larangan pada orang tua,tetapi alangkah baiknya apabila orang tua menempatkan gadget agar bermanfaat, bukan demi gengsi atau tren.
Jika ingin mengenalkan gadget kepada anak-anak alangkah baiknya mengenalkan gadget saat anak sudah berusia 6 tahun. Penggunaan gadget harus disesuaikan dengan kebutuhan anak tersebut, sehingga orang tua bisa dengan mudah mengawasi atau mengontrol agar tidak melampaui batas. Mengingat bahwa informasi yang erdpat di gadget ada yang positif dab ada yang negative. Maka, orang ua perlu mengontrol anaknya saat ia menggunakan gadget.tetapi apabila gadget dibuka untuk membuka pengetahuan yang bermanfaat, tidak masalah.
Dampak dari penggunaan gadget terus menerus, maka akan menimbulkan kecanduan pada anak tersebut. Maka orang tua perlu mengontrol anaknya. Sebenarnya kecanduanyang dialami oleh anak dikarenakan orang tua yang membiasakannya dari kecil untuk menggunakan gadget. Maka kebiasaan ini akan sulit untuk diubah. Tugas orang tua adalah mengontrol anaknya saat menggunakan gadget.

Artikel ini dibuat oleh saya sendiri bukan plagiat dan untuk memenuhi kewajiban bidikmisi.

Rumah Ilmu Ke-dua #2

Sebenarnya rumah ilmu itu bukan hanya perpustakaan saja. Tetapi bisa forum belajar kelompok yang dibentuk seseorang atau beberapa orang. Atau rumah ilmu itu forum diskusi suatu lembaga terkait suatu hal. Misalnya dalam bidang keorganisasian. Forum belajar kelompok bisa menjadi sarana utama yang paling bagus untuk seorang mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Universitas Konservasi ataupun di Universitas lainnya. Dengan belajar kelompok bersama sesorang bisa bertukar fikiran satu sama lain dalam mewujudkan apa yang menjadi tujuan utama suatu kelompok forum belajar kelompok tersebut.
Ilmu itu bukan hanya sekedar ilmu pengetahuan yang dipenuhi dengan angka-angka dan rumus-rumus ataupun tulisan-tulisan yang dipenuhi denag kata-kata yang terkadang membuat pusing untuk menghafalnya. Seperti ilmu fisika,matematika,biologi,sejarah,ekonomi,atau yang lainnya. Tetapi ilmu itu sangat luas, seperti ilmu kepemimpinan. Ilmu kepemimpinan sangat diperlukan seseorang atau mahasiswa , khususnya mahasiswa yang suatu saat nanti akan menjadi seorang tokoh masyarakat atau kepresidenan.
Untuk mewujudkan jiwa kepemimpinan, maka dibangunlah rumah ilmu yaitu forum diskusi,contohnya lembaga keorganisasian. Lembaga keorganisasian sangat melatih kepemimpinan seseorang untuk dimasa yang akan datang, jika dia akan menjadi orang yang besar. Tetapi sebenarnya bukan hanya orang yang akan menjadi orang yang besar saja akan menjadi seorang pemimpin. Orang-orang biasa saja harus memiliki jiwa kepemimpinan, karena ia kelak akan menjadi imam atau ibu rumah tangga dalam sebuah keluarga kecil.
Untuk itu diperlukan latihan jiwa kepemimpinan. Khususnya seorang mahasiswa. Dengan adanya rumah ilmu seperti lembaga keorganisasian, akan membantu seorang mahasiswa menjadi seorang pemimpin dimasa yang akan datang dalam mewujudkan Universitas Konservasi yang berprestasi. Jadi banyak sekali rumah ilmu yang bisa di tempuh atau dikunjungi seseorang dalam menimba ilmu disuatu tempat.

Artikel ini bukan plagiat yang dibuat oleh saya sendiri dan untuk memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa bidikmisi.

Rumah Ilmu#1

Rumah Ilmu
Rumah ilmu itu adalah tempat seseorang menimba ilmu tak peduli betapa sulit seseorang menimba ilmu itu.Rumah ilmu itu sebenarnya menyangkut wawasan seseorang terkait dengan apa yang ingin dipelajarinya ataupun ditulisnya.Tak peduli seberapa besar perjuangan seseorang dalam mewujudkan apa yang diinginkannya. Banyak tempat rumah ilmu yang bisa didapatkan atau dicari seseorang dalam memperoleh ilmu itu.Contohnya seperti perpustakan.Didalam perpustakaan seseorang bisa memperoleh berbagai pengetahuan.Entah itu ilmu tentang pengetahuan alam atau non pengetahuan alam.
Banyak sekali ilmu yang bisa didapatkan dengan seseorang pergi keperpustakaan. Setelah seseorang sering pergi keperpustakaan maka secara perlahan hal itu akan menjadi kebiasaan yang sulit untuk ditinggalkan.Lalu apakah tujuan seseorang pergi keperpustakaan ? seseorang pasti memiliki tujuan tersendiri mengapa seseorang tiada hentinya pergi ke perpustakaan setiap harinya,tidak ada hentinya. Ya tentunya seseorang itu ingin mewujudkan mimpi-mimpinya.
Contohnya seperti mahasiswa, seorang mahasiswa pasti banyak memiliki mimpi-mimpi yang akan diraihnya dimasa yang akan datang. Dengan membangun rumah ilmu dari sekarang ,seseorang bisa mencapai apa yang akan diinginkannya selama ia pergi kerumah ilmu tersebut.Mahasiswa yang memiliki jiwa konservasi pasti memiliki hal-hal yang positif dalam dirinya. Mahasiswa yang memiliki jiwa konservasi itu cenderung bisa melindungi atau menjaga apa yang ada disekitarnya. Maupun menjaga dirinya sendiri mulai dari menjadi mahasiswa yang berprestasi hingga mulai dari hal-hal kecil. Seperti membuang smpah pada tempatnya.
Mahasiswa yang menanamkan jiwa konservasi akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai konservasi.Terkait dengan rumah ilmu , mahasiswa yang berjiwa konservasi senantiasa ingin menjadi yang terbaik dalam segala hal.Mahasiswa akan membangun rumah ilmu nya dengan cara ia sendiri dengan cara yang ia kehendaki.

Artikel ini adalah karangan saya sendiri bukan plagiat. Artikel ini dibuat untuk memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa Bidikmisi.