Pendidikan Lingkungan Hidup ( Tugas)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di lingkungan sekitar kita, kita dapat menemui berbagai jenis makhluk hidup. Berbagai jenis hewan misalnya ayam, kucing, serangga, dan sebagainya, dan berbagai jenis tumbuhan misalnya mangga, rerumputan, jambu, pisang, dan masih banyak lagi jenis tumbuhan di sekitar kita. Masing-masing makhluk hidup memiliki ciri tersendiri sehingga terbentuklah keanekaragaman makhluk hidup yang disebut dengan keanekaragaman hayati atau biodiversitas.
Di berbagai lingkungan, kita dapat menjumpai keanekaragaman makhluk hidup yang berbeda-beda. Keanekaragaman itu meliputi berbagai variasi bentuk, warna, dan sifat-sifat lain dari makhluk hidup. Sedangkan di dalam spesies yang sama terdapat keseragaman. Setiap lingkungan memiliki keanekaragaman hayati masing-masing.
Indonesia adalah negara yang termasuk memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi. Taksiran jumlah utama spesies sebagai berikut. Hewan menyusui sekitar 300 spesies, burung 7.500 spesies, reptil 2.000 spesies, tumbuhan biji 25.000 spesies, tumbuhan paku-pakuan 1.250 spesies, lumut 7.500 spesies, ganggang 7.800, jamur 72.000 spesies, serta bakteri dan ganggang hijau biru 300 spesies. Dari data yang telah disebutkan, itu membuktikan bahwa tingkat biodiversitas di Indonesia sangatlah tinggi.

B. Tujuan Penelitian
Tujuan kami menyusun makalah ini antara lain:
2.1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan lingkungan hidup
2.2. Menambah wawasan mahasiswa akan keanekaragaman hayati dan manfaatnya bagi kelangsungan hidup manusia.

C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang kami gunakan untuk mencari sumber-sumber untuk pembuatan makalah ini adalah dengan cara:
3.1. pengumpulkan data dari buku dan internet berkenaan dengan jenis tanaman rerumputan.
3.2. observasi atau pengamatan langsung di kawasan kebun biologi UNNES tentang keanekaragaman hayati yang berada di lingkungan tersebut.

D. Waktu Pelaksanaan Observasi
Adapun pelaksanaan observasi dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 4 November 2014
Tempat : Kebun Biologi Universitas Negeri Semarang
Waktu : pukul 09.00-10.40 WIB

BAB II
PEMBAHASAN

A. Rumput Grinting (CynodonDactylon)
Rumput grinting (CynodonDactylon) merupakan tumbuhan yang diduga berasal dari bagian utara dan timur Afrika, Asia, Australia dan Eropa bagian selatan. Di Indonesiadikenal dengan rumput grinting, rumput bermuda, suket grintingan(jawa), kakawatan (sunda). Di India dikenal sebagai dhub, doob, atauharialil, sebutan untuk setiap daerah antara lain durba (Bengali),garikoihallu (Kanarese), durva (Marathi), durva atau haritali(Sanskrit), arugampullu (Tamil), garikagoddi (Telugu) dan dhubkhabbal(Punjabi). Dalam bahasa Inggris dikenal Bermuda Grass, Dubo, Dog’sTooth Grass, Bahama Grass, Devil’s Grass, Couch Grass, Indian Doab,Arugampul, Grama, dan Scutch Grass. Istilah Bermuda timbul bukankarena rumput asli Bermuda, akan tetapi daya sebarnya yang tinggisehingga orang-orang di Amerika menyebutnya dengan Bermuda Grass.
 Klasifikasi Rumput Grinting
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Cynodon
Spesies: Cynodon dactylon (L.) Pers.
Cynodon dactylon dapat dideskripsikan: memiliki terna bertahunan yang berstolon, merumput dengan rimpang bawah tanah menembus tanah sampai kedalaman 1m atau lebih bahkan ada literature yang menjelaskan sampai padakedalaman 2 m. Lamina melancip-memita, berlapis lilin putihkeabu-abuan tipis di permukaan bawah, gundul atau berambut padapermukaan atas. Pelepah daun panjang, halus, berambut atau gundul;ligula tampak jelas berupa cincin rambut-rambut putih. Bunga tegak,seperti tandan. Bijinya membulat telur, kuning sampai kemerahan (www.proseanat.org).
Habitatnya Cynodon dactylon adalah tumbuh paling bagus pada suhu di atas 24 °C. Jenis initoleran terhadap kekeringan. Tumbuh paling baik pada tanahberdrainase baik tetapi toleran terhadap banjir yang berkepanjangan.Toleran terhadap kisaran pH tanah yang luas, tetapi pH optimal adalahdi atas 5.5. Juga toleran terhadap kesuburan tanah yang rendah tetapitidak toleran terhadap naungan. Penyebarannya selaindari akar yang dapat membuat rimpang dengan cepat juga melalui buah.Penyebaran buah ini yang dapat meluas.
Kemampuannya tumbuh dan menyebar dengan cepat dan juga dapat bertahan dalam situasiekstrim, rumput grinting sangat bermanfaat untuk perlindungan erosi,pada lahan miring yang berpotensi erosi. Di Indonesia rumput ini dibudidayakan dan dipersilangkan dengan family yang lain dipergunakanuntuk lapangan golf dan penanaman rumput taman.
Di India, berdasarkan informasi dari situs www.hort.purdue.edurumput grinting merupakan masalah bagi petani, akan tetapi memberikan manfaat sebagai bahan obat herbal. Rumput Grinting yang dikenal dengan nama daerah doobghas adalah herbal berharga obat dan digunakan sebagai pertolongan pertama untuk luka ringan. Petani tradisional menggunakan daun yang dilumatkan kemudian ditutupkan pada luka kecil sebagai styptik untuk menghentikan pendarahan mirip dengan Tridax procumbens, Achyranthesaspera, dan Blumea iacera.
Cynodon di telah menjadi terkenal sistem Kedokteran India menyatakan banyak bagian tanaman ini yang dianggap memiliki sifat obat. Penggunaan tradisional Cynodon adalah untuk mata gangguan dan lemah penglihatan yang menderita disarankan untuk berjalan kaki telanjang di atastanaman Cynodon yang bereembun setiap pagi.
Cynodon dactylon adalah tanaman berasa pedas, pahit, wangi, panas, mempunyai sifatantipiretik, alexiteric. Hal itu dapat menghancurkan foulness napas,berguna dalam leucoderma, bronkitis, tumpukan, asma, tumor, dan pembesaran limpa. Cynodon dactylon diteliti di Universitas Allahabad di India, dan dilaporkan memiliki sifat antimikrobial dan antivirus, dan telah disarankan untuk pengobatan infeksi saluran kemih, prostatitis, sifilis, dan disentri. Tambahan penelitian dilakukan pada C. dactylon melibatkan yang Glycemic potensial, yang terlibat dalam perawatan diabetes. Dilaboratorium tikus yang diperlakukan dengan hidrazina ekstrak daridefatted C. dactylon, hypoglycemic dan hasil anti-Diabetic diamatipada kadar glucose darah dari diuji penduduk. Tes populasi menunjukkan hampir 50% penurunan kadar glukosa darah Ketika dosisyang tepat ini dikelola. Ini menunjukkan potensi Cynodondactylon untuk menjadi alternatif untuk saat ini obat diabetes.

B. Pacing Tawar
Pacing tawar adalah tanaman obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae) Pacing Tawar di Jawa terkenal dengan pacing, tepung tawar, poncang-pancing, dan bunto. Sedangkan di Sumatera biasa disebut tabar-tabar, kelacim, setawar, tawar-tawar, tebu tawar, tubu-tubu, sitawar, tawa-tawa, dan totar. Di Sulawesi, orang menyebutnya lingkuwas, lincuas, palai batang, tampung tawara, galoba utan atau tepu tepung, sedangkan orang Maluku mnyebutnya muri-muri, tebe pusa, tehu lopu, uga-uga dan tehe tepu.
Pacing tawar merupakan tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi 0,5m – 3m dan menyukai tempat lembap dan teduh, terdapat sampai ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut. Batangnya berwarna kuning kecoklatan, sebesar jari orang dewasa dan banyak mengandung air serta mudah dipatahkan, selaras dengan atang, daunnya berwarna hijau, tunggal, tangkainya pendek dan berhelai memanjang sampai bentuk lanset.
Pacing tawar dapat diolah untuk mengobati bengkak pada sakit ginjal (Nephtiric edema), perut busung, infeksi saluran kemih (tractus urinarius) serta pengerutan hati (chirosis). Dari bijinya dapat diproduksi diosegnin dengan sistem amobil sehingga berguna untuk meningkatkan kualitas industri obat-obatan.

C. Alang-Alang
Alang-alang ( Imperata Clindrica ) merupakan tanam rerumputan yang banyak ditemukan dan tumbuh subur pada tanah dan iklim kurang baik, tumbuhan ini dapt berkembang biak sendiri.Alang-alang menyukai tempat yang terbuka sampai tempat yang agak ternaungi. Alang-Alang cepat berkembang biak dengan biji yang diterbangkan angin atau sisa potongan rimpang yang masih tertinggal dalam tanah.
Dibalik keberadaannya sebagai tanaman gulma, ternyata alang-alang juga memiliki peranan yang baik dalam melindungi tanah dari erosi. Pertumbuhan yang cepat, serta perkembangan akar yang saling bertautan antar pohon membentuk jalinan rimpang kuat yg dapat menahan tanah disekitarnya. Bagian daun alang-alang juga banyak dimanfaatkan untuk atap rumah. Bagian lain dari alang-alang yg dapat dimanfaatkan yaitu serat halus dari malai bunganya dapat digunakan untuk mengisi alas tidur / bantal sebagai pengganti kapuk.
Dari beberapa penelitan yang telah dilakukan. Alang-alang mengandung sejumlah unsur-unsur kimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Unsur-unsur ini banyak terdapat pada bagian akar. Unsur-unsur kimia tersebut beberapa diantaranya yaitu : manitol, glukosa, asam sitrat, asam malic, arundoin, coixol, fernerol, silindrin,anemonin, simiarenol, esin, saponin, alkali, polifenol, dan taninin. Dengan adanya unsur-unsur yang disebutkan diatas, alang-alang memiliki sifat antipiretik yaitu bersifat menurunkan panas, diuretic yaitu bersifat meluruhkan kemih, hemostatik yaitu dapat menghentikan pendarahan, dapat membuat adem serta menghilangkan rasa haus.
Dibawah ini adalah beberapa manfaat alang-alang sebagai tanaman obat, antara lain dapat mengobati :
• Pembengkakan akibat radang ginjal akut
• Pembengkakan karena terbentur
• Mengobati infeksi pada saluran pencernaan
• Pendarahan akibat panasnya darah, misal mimisan, batuk darah, muntah darah dll
• Pendarahan pada wanita
• Susah buang air kecil atau kencing terus menerus
• Demam yg disertai haus
• Urat saraf melemah
• Radang pada paru-paru
• Keputihan pada wanita
• Gangguan pencernaan
• Jantung koroner
• Batuk, flu, diare
• Asma
• Gonorea ( kencing nanah )
• Tekanan darah tinggi

D. Bunga Sepatu
Kembang sepatu adalah bunga yang memiliki Kelopak Merah, Orange dan juga putih ini tidak memiliki bau yang menyengat seperti Halnya Kembang Kamboja, bahkan bisa di katakan Bunga yang satu ini tidak memiliki bau, akan tetapi manfaat dari bunga yang satu ini cukup beragam. Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu. Di Sumatera dan Malaysia, kembang sepatu disebut bunga raya. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 Juli 1960. Orang Jawa menyebutnya kembang worawari.
Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putikberbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburanserbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima. Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kacatanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur. Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.
Kembang sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bunga digunakan untuk menyemir sepatu diIndia dan sebagai bunga persembahan. Di Tiongkok, bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarnamakanan. Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai teh. Di Okinawa, Jepang digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut Gushōnu hana (bunga kehidupan sesudah mati) sehingga banyak ditanam di makam.

E. Rumput Akar Wangi
Rumput akar wangi (Vetiveria zizanioides, syn. Andropogon zizanoides) adalah sejenis rumput yang berasal dari India. Tumbuhan ini dapat tumbuh sepanjang tahun, dan dikenal orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Poaceae, dan masih sekeluarga dengan serai atau padi. Akarnya yang dikeringkan secara tradisional dikenal sebagai pengharum lemari penyimpan pakaian atau barang-barang penting, seperti batik dan keris. Aroma wangi ini berasal dari minyak atsiri yang dihasilkan pada bagian akar. Tumbuhan ini merupakan komoditas perdagangan minor walaupun cukup luas penggunaan minyaknya dalam industri wangi-wangian.
Rumput akar wangi (Vetiveria zizanioides, syn. Andropogon zizanoides) adalah sejenis rumput yang berasal dari India. Tumbuhan ini dapat tumbuh sepanjang tahun, dan dikenal orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian. Tumbuhan ini termasuk dalam famili poaceae, dan masi sekeluarga dengan serai atau padi. Akarnya yang dikeringkan secara teradisional di kenal sebagai pengharum lemari penyimpan pakain tau barang-barang penting, seperti batik dan keris. Aroma wangi ini berasal dari minyak atsiri yang dihasilkan pada bagian akar. Tumbuhan ini merupakan komoditas perdangan minor walaupun cukup luas penggunaan minyaknya dalam industri wangi-wangian. Tanaman akar wangi (Andropogon zizanioides Linn.) merupakan tanaman obat yang merupakan jenis tanaman kasar tegak, berumbai abadi, tingginya 1 sampai 2 meter tinggi, mempunyai akar yang berserat berbau harum. Daunnya teratur dua baris, panjangnya sekitar 1 meter dan lebar 1 cm atau kurang, dan melipat.
Malay-nya tegak, mempunyai cabang-cabang yang ramping, berwarna ungu atau kehijauan, panjang sekitar 20 cm, cabang-cabang yang rampng, batang yang tumbuh tegak namun lunak. Warna batangnya putuh, dengan ruas-ruas disekeliling batang. Daun akar wang berbentuk pita, dengan warna hijau. Bunga tanaman berkhasiat ini bentuknya menyerupai padi namun berduri dan berwarna putih kotor. Sedangkan bunga tanaman obat ini tumbuh diujung batang dan memiliki bentuk bulir. Tanaman akar wangi memiliki akar serabut dan berwarna kuning. Salah satu ciri yang menjadikan tanaman ini dinamakan akar wang adalah karna akarnya memang mengeluarkan bau wangi yang cukup pekat.
Akar wang pada umumnya digunakan akarnya sebagai ramuan tradisional. Tanaman akar wang yang digunakan untuk pengobatan herbal umumnya ditanam ditanggul sawah dan tepi sungai untuk mencegah erosi. Menghasilkan produk herbal berupa minyak yang di kenal sebagai minyak akar wangi. Sebagai obat herbal minyak akar wangi memiliki kandungan berbagai zat yaitu: vetiveno, asam vetivenic, asetat vetivenyl dan senyawa sejenis lainnya. Tanaman akar wangi dikenal sebagai pendingin, merangsang untuk mengeluarkan keringat, diuretik emmenagogue, tonik refrigeran, dan stomachtic. Minyak akar wangi juga digunakan untuk penyadap rasa, untuk mandi tonik, nyeri otot dan mengobati kutu. Dalam pengobatan herbal akar wangi berguna sebagai lithotripic untuk melarutkan atau menghancurkan batu ginjal, menghilangkan rasa haus, pengobatan peradangan, iritasi jerawat dan perut, serta pengobatan demam. Rebus akar wangi untuk pengobatan saraf dan melancarkan peredaran darah.
Akar wangi memiliki bau yang harum yang menyenangkan, mirip dengan bau dari kayu cendana, sering digunakan sebagai parfum pakain, mengandung Vetiver yang merupakan konstituen dari parfum kelas tinggi. Beberapa studi yang telah dilakukan antara lain sebagai antihipertensi atau antispasmodic. Skrining fitokimia yang dilakukan menghasilkan fenol, saponin, tanin, dan berperan yang mungkin bertanggung jawab atas vasodilator, cardiodepresssnt dan efek antispasmodik, sebagai anti inflamasi, menunjukkan bahwa serotonin, histamin dan prostaglandin biosintesis mempunyai fungsi anti inflamasi. Sebagai penolak racun rayap, ditemukan melalui isolasi nootkatone yang signifikan sebagai penolak racun rayap, efektif pengusir bahan beracun baik sendiri atau sebagai tambahan substrat lain.
Sesuai dengan namanya, penggunaan akar wangi memang tak jauh dengan hal-hal yang berhubungan dengan wewangian. Akar wangi merupakan bahan yang digunakan untuk menghasilkan minyak vetiveria (minyak esensial), yang dibutuhkan dalam industri kosmetik, parfum, serta sabun untuk mandi. Akar wangi juga dapat digunakan untuk mengusir serangga bahkan ramuan akar wangi dapat digunakan sebagai obat kumur serta obat gosok.

F. Sawo Bludru
Sawo Beludru atau yang dalam bahasa latinnya Chrysopyllum cainito, juga termasuk suku Sapotaceae tinggi mencapai 20 m, daun mengkilap, permukaan atas berwarna hijau sedangkan bawah berwarna coklat seperti beludru sehingga dengan demikian orang jawa menamakannya Sawo Beludru. Umumnya ditanam di pekarangan sebagai tanaman buah, tanaman hias dan tanaman peneduh. Daging buah dimakan segar atau dibuat selai manisan. Buahnya bulat, mengkilat, berwarna ungu, ketika dibelah terdapat daging buah berwarna putih dan banyak getahnya. Orang Jawa bilang itulah yang disebut Sawo Beludru.
Selain Sawo Beludru orang Indonesia juga sering menyebutnya sebagai buah Kenitu, Apel Jawa, Sawo Duren, atau Sawo hijau. Dalam bahasa asing disebut juga Cainito, Caimito, Star apple, Golden leaf tree, Abiaba, Pomme du lait, Estrella, Milk fruit, dan Aguay. Yang jelas buah tersebut punya nama ilmiah Chrysophyllum cainito.
Menurut Eksiklopedi Wikipedia, sawo beludru merupakan tanaman tropis dari keluarga Sapotaceae atau sawo-sawoan. Buah ini berasal dari Amerika tengah dan India Barat, pohonnya dapat tumbuh sampai 20 m. Daunnya berwarna hijau tua bagian atasnya, sedangkan bagian bawah berbulu halus dan berwarna keemasan, maka sering disebut juga Golden leaf tree.
Rata-rata orang mengenal sawo beludru ini berwarna hijau dengan daging buah putih, tetapi sebetulnya ada dua macam warna yaitu yang berkulit hijau kemerahan, dan yang berkulit ungu tua. Kulitnya mengkilat, daging buahnya yang tua berwarna putih kemerahan atau putih keunguan dengan biji berwarna hitam dan keras. Bila dibelah melintang daging buahnya berbentuk seperti bintang, maka sering disebut juga Star Apple.
Buah ini mempunyai banyak getah atau lateks di dalamnya, sehingga kita harus memilih yang benar-benar tua untuk memakannya supaya tidak terlalu banyak getahnya. Cara memakannya tidak dikupas, melainkan dengan sendok untuk mengambil daging buahnya. Rasanya manis, mungkin yang tidak biasa akan risih dengan getahnya, sebaiknya setelah dipetik disimpan 1-2 hari supaya getahnya berkurang. Konon daunnya bisa dimanfaatkan untuk obat diabetes dan rematik, sedang kulit batang bisa dijadikan tonik dan stimulant. Pohon sawo beludru akan berbuah setelah 5-6 tahun dan biasanya dipetik pada musim kemarau.

G. Kunir Putih
Kunir Putih (Curcuma zedoaria) mempunyai kandungan zat kimia aktif yang meliputi Kurkuminoid, minyak atsiri, polisakarida, zedoarin, kurdiona, kurkumol. Kurkuminoid yang telah diketahui, meliputi kurkumin, desmektosikurkumin, bisdemetoksikurkumin, 1,7-bis (4-hidroksifenil)-1,4,6-heptatrien-3-on. Dengan kandungan zat kimia yang ada di dalam kunir putih tersebut, kunir putih dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bagian yang paling berkhasiat adalah rimpangnya.
Kandungan yang berupa Zedoarin, kurdiona dan kurkumol bersifat anti neoplastik merusak pembentukan ribosoma pada sel-sel kanker dan jaringan liar dengan cara meningkatkan pembentukan jaringan fibroblast di sekeliling jaringan kanker, lalu membentuk lapisan limfosit dalam sel-sel jaringan kanker dan membungkusnya, sehingga sel-sel jaringan kanker tersebut tidak dapat berkembang, akhirnya sel-sel kanker akan mati, dan tidak menimbulkan bahaya lagi.
Secara umum khasiat dan kegunaan kunir putih sebagai berikut:
1. mengurangi gejala sakit maag dan nyeri lambung
2. menambah nafsu makan
3. membantu menghambat pertumbuhan sel kanker (anti neoplastik)
4. menghentikan pendarahan
Tetapi tidak semua jenis Kunir Putih mempunyau khasiat sebagai anti kanker. Di masyarakat yang banyak beredar adalah Kunir Putih jenis gombyok atau jenis curcuma longa, jenis ini tidak mempunyai khasiat sebagai anti kanker. Jenis ini mempunyai ciri:
Umbinya berwarna putih, berbentuk bintil-bintil, air ekstraknya lengket dan pekat dan bila dijadikan bubuk akan berwarna putih. Kunir Putih jenis ini hanya berkhasiat sebagai anti Diare dan Disentri dan tidak dapat mengobati kanker. Kunir Putih atau curcuma zedoaria berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit kembung dan anti oksidan atau obat kanker. Khasiat anti oksidan didapat dari imunomodulator, zat ini mampu memperbanyak jumlah limfosit,meningkatkan toksisitas sel pembunuh kanker dan sintesis antibodi spesifik. Penggunaan kunir putih dengan diparut lalu hasil parutan diperas dan airnya diminum.

H. Kedelai
Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboon (bahasa Belanda), soja, soja bohne (bahasa Jerman), soybean (bahasa Inggris), kedele (bahasa Indonesia sehari-hari, bahasa Jawa), kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (Sumatera bagian utara) dan gadelei. Berbagai nama ini menunjukkan bahwa kedelai telah lama dikenal di Indonesia.
Kedelai merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem perakaran akar tunggang, dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan menjadi tumbuhan setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai, khususnya kedelai putih dari daerah subtropik, juga merupakan tanaman hari-pendek dengan waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di daerah tropika, karena tanaman terlalu dini berbunga.
Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan endosperma. Embrio terletak di antara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula yang bundar atau bulat agak pipih.
Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup. Kecambah kedelai tergolong epigeous, yaitu keping biji muncul diatas tanah. Warna hipokotil, yaitu bagian batang kecambah di bawah daun kecambah (kotiledon), ungu atau hijau yang terpaut dengan warna bunga. Kedelai yang berhipokotil ungu berbunga ungu, sedang yang berhipokotil hijau berbunga putih. Kecambah kedelai dapat digunakan sebagai sayuran (tauge).
Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembapan tanah turun, akar akan berkembang lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan air. Pertumbuhan ke samping dapat mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman hingga 120 cm. Selain berfungsi sebagai tempat bertumpunya tanaman dan alat pengangkut air maupun unsur hara, akar tanaman kedelai juga merupakan tempat terbentuknya bintil-bintil akar. Bintil akar tersebut berupa koloni dari bakteri pengikat nitrogenBradyrhizobium japonicum yang bersimbiosis secara mutualis dengan kedelai. Pada tanah yang telah mengandung bakteri ini, bintil akar mulai terbentuk sekitar 15 – 20 hari setelah tanam. Bakteri bintil akar dapat mengikat nitrogen langsung dari udara dalam bentuk gas N2 (nitrogen) yang kemudian dapat digunakan oleh kedelai setelah dioksidasi menjadi nitrat (NO3+).
Kedelai berbatang memiliki tinggi 30–100 cm. Batang dapat membentuk 3 – 6 cabang, tetapi bila jarak antar tanaman rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak bercabang sama sekali. Tipe pertumbuhan batang dapat dibedakan menjadi terbatas (determinate), tidak terbatas (indeterminate), dan setengah terbatas (semi-indeterminate). Tipe terbatas memiliki ciri khas berbunga serentak dan mengakhiri pertumbuhan meninggi. Tanaman pendek sampai sedang, ujung batang hampir sama besar dengan batang bagian tengah, daun teratas sama besar dengan daun batang tengah. Tipe tidak terbatas memiliki ciri berbunga secara bertahap dari bawah ke atas dan tumbuhan terus tumbuh. Tanaman berpostur sedang sampai tinggi, ujung batang lebih kecil dari bagian tengah. Tipe setengah terbatas memiliki karakteristik antara kedua tipe lainnya.
Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup sehingga kemungkinan kawin silang alami amat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih. Tidak semua bunga dapat menjadi polong walaupun telah terjadi penyerbukan secara sempurna. Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong.
Buah kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan 100 – 250 polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama proses pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berubah menjadi kehitaman.
Pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun tunggal. Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga helai. Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Setelah tua, daun menguning dan gugur, mulai dari daun yang menempel di bagian bawah batang.

I. Serai atau Sereh
Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan. Minyak serai adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut. Minyak serai dapat digunakan sebagai pengusir (repelen) nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa minyaknya. Kandungan serai antara lain adalah sitronela, yang tidak disukai oleh nyamuk. Maka dari itu, serai dapat dibuat menjadi obat nyamuk dan serangga lainnya.

J. Saliara
Saliara yang dalam bahasa latinnya Lantana camara adalah jenis tumbuhan berbunga dari familia Verbenaceae yang berasal dari wilayah tropis di Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini tumbuh di daerah dengan ketinggian 1.700 m dpl dan memiliki banyak percabangan dengan tinggi antara 0,5-4 meter. Saliara dapat digunakan sebagai obat memar, keracunan makanan, serta untuk penghentian pendarahan pada penderita penyakit kanker rahim.

K. Putri Malu
Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/”layu” dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.
Tumbuhan ini memiliki banyak sekali nama lain sesuai sifatnya tersebut, sepertimakahiya (Filipina, berarti “malu”), mori vivi (Hindia Barat), nidikumba (Sinhala, berarti “tidur”), mate-loi (Tonga, berarti “pura-pura mati”). Namanya dalam bahasa Tionghoa berarti “rumput pemalu”. Kata pudica sendiri dalam bahasa Latin berarti “malu” atau “menciut”.
Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera “menutup”. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekananturgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli dari mana arah datangnya sentuhan.
Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit. Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.

L. Sembung
Sembung adalah tanaman perdu yang biasa dipakai untuk mengobati penyakit pilek, reumatik, kembung, diare, sakit tulang dsb. Di Filipina juga dipakai sebagai obat peluruh (diuretik). Kegunaan lainnya adalah untuk mengobati luka yang terinfeksi, infeksi pernafasan, dan sakit perut di Thailand dan Cina sebagai obat rakyat. Nama ilmiah Sembung adalah Blumea Balsamifera. Sinonimnya: Baccharis Salvia Lour, Conyza Balsamifera Linn, dan Pluchea Balsamifera.
Sembung dikenal sebagai sembung utan di daerah Sunda, sembung langu, sembung mingsa, sembung gula, sembung kuwuk, sembung gula, atau sembung lelet di daerah Jawa Tengah, kamandhin di Madura, dan sembung, capa, capo di Sumatera, apompase, mandikapu di Ternate, sembung di Bali. Di Cina ia disebut ai na xiang, dan dalam bahasa Inggris orang menyebutnya nga champora. Genus Blumea dijumpai di zona tropis dan sub-tropis Asia , terutama di India dan Asia Tenggara. Tanaman ini biasanya tumbuh liar di ladang dan dianggap sebagai gulma pengganggu. dan di padang rumput
Sembung merupakan perdu yang tumbuh tegak dengan tinggi pencapai 4 m dan berambut halus. Daun bagian bawah bertangkai, sedang di bagian atas merupakan daun duduk yang tumbuh berseling, berbentuk bundar telur dan lonjong, bagian pangkal dan ujung lancip, pinggri bergerigi, dan terdapat 2-3 daun tambahan pada tangkai daunnya. Permukaan daun bagian atas agak kasar, sedangkan bagian bawah halus seperti beludru. Bunga bekelompok berupa malai, muncul di ujung cabang dan berwarna kuning. Buah longkah sedikit melengkung dengan panjang 1 mm. Bagian yang digunakan adalah bagian akar dan daun, baik dalam kondisi segar maupun kering. Contoh pemakaian untuk penyakit diare, sakit perut, kolera, dan masuk angin: cuci bersih 5 lembar daun sembung, lalu potong kecil-kecil, rebus daun dalam 3 gelas air sampai tersisa 1,5 gelas. Dinginkan, kemudian disaring dan dibuat ramuan. Minum hasil saringan 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas besama 1 sendok makan madu. Kandungan kimianya terdiri dari borneol, cineole, limonene, dan dimenthyl ether phloroacetophenone, glukosida, alkohol sesquiterpen, asam palmitin, minyak siri, dan zat bergetah (untuk kapur barus). Daun segarnya mengandung borneol, rasanya asam, sedikit pahit, agak hangat, dan harum.
Tanaman Sembung berkembang dengan biji, pemeliharaannya sangat mudah, hanya diperlukan cukup air, dan kelembaban. Pupuk yang diperlukan hanya pupuk dasar. Sembung akan baik tumbuh di tempat yang cukup sinar matahari atau sedikit terbuka.

M. Rumput Teki
Rumput teki adalah salah satu jenis rumput liar dan dari namanya rasanya sudah umum di Indonesia bahkan bisa kita temui di lahan-lahan sekeliling kita. Di India dan Cina tanaman rumput teki sudah sangat terkenal sebagai bahan pembuatan obat alamiah. Tanaman ini termasuk dalam familia Cyperacceae dengan nama latin Cyperus rotundus. Bagian dari rumput teki yang bisa digunakan sebagai obat adalah umbinya yang mengandung : Alkaloid, Flavonoid, Sineol, Pinen, Siperon, Rotunal, Siperenon dan Siperol. Berikut adalah manfaat dan khasiat dari rumput teki :
• Menormalkan siklus haid.
• Menghilangkan rasa sakit.
• Sebagai obat penenang.
• Mengatasi demam.
• Mengobati gangguan saluran pencernaan.

N. Alang-Alang
Merupakan rumput liar, yang mudah tumbuh di tempat –tempat yang sering di tumbuhi tanaman liar lainnya, tanaman / rumput alang – alang ini dapat tumbuh dengan baik di tempat – tempat yang jarang di jamah oleh orang, missal di pegunungan, pekarangan yang sudah tidak pernah di jamah lagi, dan tempat – tempat perkebunan yang sudah lama tidak dipakai lagi, alang-alang merupakan tanaman rumput yang sangat cepat berkembang. Sebagai tanaman herbal, khasiat rumput ini berada pada akarnya dan berikut adalah manfaat-manfaat yang terkandung di dalam akar alang-alang :
Akar alang-alang mengandung Air (81,00714%), Karbohidrat (6,3072%),Serat (5,8580%), Abu (1,1301%), monitol, senyawa K, sakarosa, glukosa, malic acid, citric acid, arundoin, cyllindrin, fernenol, simiarenol, anemonin yang berguna untuk memperlacar pengeluaran air seni (diuretik), menurunkan panas (antipiretik) dapat menurunkan tekanan darah tinggi meluruhkan kencing. Serta mencegah dan mengatasi penyempitan pembuluh darah, memperlancar peredaran darah, bengkak karena peradangan ginjal akut, infeksi saluran kemih, muntah darah, batuk darah, air kemih. Bahkan berdasarkan penelitian akar alang –alang dapat menyembuhkan sakit kuning (hepatitis).

O. Pacing
Pacing (Costus Speciosus) di Indonesia di kenal dalam berbagai nama daerah yang mungkin Anda kenal diantaranya Pacing tawar, tepung tawar (Sunda), Poncang-pancing, pacing (Jawa), Lingkuwas in talun (Makassar), Tehe Tepu (Maluku).
Herba tegak, termasuk dalam suku jahe-jahean. Tumbuh tegak dengan tinggi antara 0,5 – 3 m. Tempat hidup tanaman ini adalah didaerah yang lembap, dan teduh. Batang berwarna kuning kecoklatan. Daunnya berwarna hijau, tunggal, tangkai daun pendek, memeluk batang. Helaian daun memanjang sampai bentuk lencet, panjang 9-35 cm, lebar 3-10 cm, ujung meruncing, di bagian bawahnya berambut halus. Daun-daun tersusun spiral, mempunyai satu spirostik. Bunga duduk dalam bentuk bulir, besar, berwarna putih. Buahnya kotak berbentuk telur, berwarna merah, dan mempunyai banyak biji. Bagian yang digunakan adalah rimpangnya.
Rimpang mengandung diosgenin, tigogenin, gracilin, sitosterol, methyltriacontan-26-one & 24-hydoxynhentriacontan-27-one. Tanaman herbal pacing berkhasiat untuk mengobati keluhan mencret ( penyakit diare), dan perut kembung.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Banyaknya jenis tanaman walaupun yang berupa rumput-rumput dari berbagai kingdom danjenis tanamannya masing-masing merupakan tanaman yang tidak biasa-biasa saja. Walaupun jenisnya hanya berupa rumput-rumput, akan tetapi banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari kandungan-kandungan yang ada di tiap tanaman tersebut. Misalnya saja, seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa kunir putih bisa menyembuhkan kanker. Lalu ada pula sereh yang bisa digunakan sebagai bumbu dapur. Lalu ada pula tanaman saliara yang berkhasiat untuk mengobati memar, keracunan makanan, dan pendarahan yang terjadi pada rahim. Dan yang tidak kalah berkhasiatnya yaitu tanaman sembung yang dapat mengatasi sakit perut, kolera dan masuk angin. Semua tanaman jenis rerumputan bisa digunakan untuk mengobati penyakit tertentu. Akan tetapi, kita juga harus memperthatikan cara mengolah tanaman tersebut agar kandungan yang ada dalam tanaman tersebut benar-benar didapatkan dan menyembuhkan penyakit yang ada.

Daftar Pustaka

https://rumput-kebar-papua.blogspot.com/2014/03/kunyit-putih.html#ixzz3KzwiI46I
https://bit.ly/copy_win
https://tanaman-berguna.blogspot.com/2013/06/cara-menanam-dan-perawatan-rumput-gajah.html#.VIE3CdKsWj0
https://geografi-andi.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-metode-eksplorasi-sda.html
https://www.khasiattumbuhan.com/2014/05/manfaat-tanaman-tembelekan.html#.VIE7aNKsWj0
https://rumput-kebar-papua.blogspot.com/2014/03/kunyit-putih.html
https://www.smallcrab.com/kesehatan/976-khasiat-tanaman-putri-malu-bagi-kesehatan
https://suriyadi.blogspot.com/2014/04/rumput-alang-alang-dan-khasiatnya.html
https://herbal-obat.blogspot.com/2013/03/manfaat-herba-cakar-ayam-dan-khasiat.html
https://caraobat.blogspot.com/2013/10/manfaat-dan-khasiat-akar-wangi-untuk-kesehatan.htm
https://fazlisyam.com/2010/09/19/pokok-maman/
https://apps.cs.ipb.ac.id/ipbiotics/user/organism/detail/detail_organisme_obat.php?id=626

Lampiran

Tumbuhan Putri Malu Sawo Bludru

Tumbuhan Pacing Rumput Teki

Alang-Alang Sereh

Sembung Saliara

Rumput Akar Wangi Kunir putih

Rumput Grinting Bunga Sepatu

Posted by fadlansesar   @   18 November 2015

Like this post? Share it!

RSS Digg Twitter StumbleUpon Delicious Technorati

2 Comments

Comments
Nov 30, 2015
2:21 pm

judulnya dimodifikasi jgn judul mata kuliah kakak

Dec 2, 2015
4:01 am

tulisannya dirapikan om papang,…

Leave a Comment

Name

Email

Website

Previous Post
«
Next Post
»