Let's we start!
Just another Jejaring Blog Unnes Sites site
A Cross Mark For “Asap”
Categories: Uncategorized

Tema: Membangun Rumah Ilmu Untuk Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi#2

Tahukan kalian tentang asap? Mengganggu bukan?
Kebanyakan orang pasti akan terganggu dengan dengan keberadaan benda putih yang mengepul ini. Apalagi orang – orang yang mempunyai riwayat penyakit tertentu terkait pernapasan seperti asma atau alergi dan lainnya.
Asap merupakan uap yang dapat terlihat yang dihasilkan dari pembakaran. Banyak kegiatan manusia menjadi penyebab muncul dan bertambahnya asap dari hari ke hari, seperti aktivitas mengendarai kendaraan bermotor, membakar sampah, kebakaran hutan dan aktivitas manusia lainnya.
Sebagai Universitas Konservasi, UNNES mempunyai 7 pilar konservasi yaitu:
1. Keanekaragaman Hayati atau Biodiversitas
2. Arsitektur Hijau dan sistem Transportasi Internal
3. Pengelolaan limbah
4. Kebijakan nir kertas
5. Energi bersih
6. Konservasi etika, seni dan budaya
7. Kaderisasi konservasi.
“Asap” mengacu pada pilar konservasi point kedua, yaitu arsitektur hijau dan sistem transportasi internal. Universitas sebagai Rumah Ilmu bagi para mahasiswa maupun mahasiswi. Upaya mewujudkannya menjadi universitas konservasi bereputasi yaitu mengurangi asap, mulai dari penggunaan transportasi internal di area kampus seperti bersepeda atau jalan kaki dan tidak membakar sampah melainkan memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk serta sampah anorganik menjadi barang lain yang berguna (recycle, reuse, reduce).
Mudah bukan? Iya, memang mudah, sebab hanya berupa tulisan dan untaian kata yang saling bersambungan. Namun dalam mewujudkannya harus ada kerjasama baik dengan diri sendiri maupun seluruh penghuni universitas.
Apabila langkah tersebut tercapai, kita akan nyaman menimba ilmu di “ Rumah Ilmu (Universitas Konservasi)” dengan banyak manfaat, yaitu:
– Tidak ada asap karena sistem transportasi internal, sehingga secara otomatis suara bising kendaraan pun tidak mengganggu konsentrasi belajar.
– Dengan bersepeda atau jalan kaki, dapat membuat tubuh sehat dan mengurangi kemungkinan matinya sel – sel saraf di kaki sebab kaki selalu digerakkan.
– Tanpa asap, udara di sekitar terasa lebih sejuk (setidaknya kita membantu mengurangi penyebab pemanasan global).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan 1 tujuan baik yaitu mengurangi asap, lebih dari 1 manfaat yang akan kita dapat.

Sumber:
1. https://kbbi.co.id/arti-kata/asap
2. https://3.bp.blogspot.com/-c9lJBcQv9Il/UxLGkyMctYI/AAAAAAAABL0/17JphC7B35Y/s1600/asap+motor.jpg
3. Hardati, puji, dkk. 2015. Pendidikan Konservasi. Semarang: Magnum Pustaka Utama dan Pusat Pengembangan Kurikulum MKU Unnes Semarang.

#2Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.

Leave a Reply