LEBIH BAIK MEMBUAT LAPORAN DENGAN TULIS TANGAN ATAU BENTUK FILE? #2

LEBIH BAIK MEMBUAT LAPORAN DENGAN TULIS TANGAN
ATAU BENTUK FILE? #2

Universitas Negeri Semarang memiliki 7 pilar konservasi. Salah satunya yaitu kebijakan nirkertas. Pilar kebijakan nirkertas memiliki tujuan untuk menerapkan administrasi dan ketatausahaan berwawasan konservasii yan efisien. Program pilar kebijakan nirkertas diterapkan melalui optimalisasi sistem berbasis teknologi informasi, efisiensi penggunaan kertas, pemanfaatan daur ulang kertas, dan penggunaan kertas ramah lingkungan. Dalam hal ini , unit kerja berkewajiban untuk nmenerapkan, mengembangkan , mengelola, memantau, dan mengevaluasi kebijakan nirkertas. Untuk menerapkan efisiensi pengelolaan administrasi dan ketatausahaan berwawasan konservasi (Puji Hartati.2015).
Kita tahu bahwa dalam mengerjakan laporan, skripsi dan sebagainya, diperlukan kertas yang cukup banyak. Dan tak sedikit diantara kita yang yang menganggap ini sebagai perilaku pemborosan kertas. Kita tahu juga kalau kita mengerjakan laporan dalam bentuk file, kita akan memerlukan energi yang cukup banyak untuk sumber energi bagi laptop yang kita gunakan. Tentu kita tahu bahwa perilaku ini tidak menerapkan pilar koservasi energi bersih karena kita sendiri tidak hemat energi. Lalu bagaimana kita harus bertindak dengan keadaan ini? Sedangkan untuk membuat laporan sendiri kita dituntut untuk tulis tangan dengan kertas. Kalau pun di ketik dengan laptop pun akan memerlukan energi yang banyak untuk menchargernya.
Ya, kembali lagi ke bunyi dari pilar tersebut yaitu “kebijakan pilar nirkertas”. Kita perlu memberi penekanan pada kata “kebijakan”. Disini dimaksudkan agar kita dapat menggunakan kertas dengan sebijak mungkin. tidak melakukan pemborosan dan menggunakan kertas dengan seperlunya dan secukupnya. Lagi pula, apabila kertas tersebut dikembalikan ke kita, kita dapat menggunakannya untuk hal-hal lain sehingga kita tidak memproduksi limbah kertas kembali.
Berkaitan dengan penggunaan energi untuk laptop yang kita gunakan, kita kembali lagi ke pilar konservasi kebijakan energi bersih. Kita perlu menggaris bawahi pada kata “kebijakan” pula. Karena apa? Karena disii kita diharuskan untuk menggunakan energi dengan sebijak mungkin. Artiya, kita tidak diperbolehkan untuk menggunakan energi dengan boros. Berkaitan dengan penggunaan laptop, kita dapat mengguanakan laptop dengan seefisien mungkin sehingga tidak memerlukan energi yang cukup banyak dalam penggunaan laptop dan kita juga dapat melaksanakan pilar kebijakann energi bersih.
Setelah kita tahu makna dalam kedua pilar tersebut, kita tidak perlu bingung lagi. Apakah harus membuat laporan dengan tulisan tangan tau dengan bentuk file. Kita dapat menggunakan keduanya sesuai keperluan kita, tentunya dengan menggunakannya sebijak dan seefektif mungkin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: