KELEMBABAN UDARA
Kelembaban udara adalah ukuran kering-basahnya udara di suatu wilayah. Udara sendiri terdiri atas 78 persen nitrogen, dan 21 persen oksigen ditambah sejumlah kecil gas-gas lain, seperti argon, karbon dioksida, dan uap air. Tekanan yang diberikan oleh udara adalah jumlah tekanan parsial yang diberikan masing-masing gas pembentuknya. Dalam udara dengan volume tertentu, tekanan parsial masing-masing gas sama seperti gas itu menempati volume itu sendiri. Artinya, kehadiran gas-gas lain tidak mengubah tekanan parsial suatu gas. Hasil ini dikenal dengan hukum Dalton (Tipler.1998).
Banyak uap air pada volume dan tekanan tertentu sendiri berbanding lurus dengan besar tekanan parsial. Artinya, semakin banyak uap air pada volume dan tekanan tertentu, maka jumlah tekanan parsial juga akan semakin besar. Udara dikatakan jenuh apabila tekanan uap air sama dengan tekanan parsial. Selanjutnya, uap air yang ada pada temperatur di atas titik leleh akan menjadi air, sedangkan uap air yang ada pada temperatus di bawah titik leleh akan menjadi es atau salju.
Kelembaban relatif merupakan perbandingan antara tekanan parsial dengan tekanan uap. Kelembaban relatif dapat ditambah baik dengan menambah jumlah uap air di udara maupun dengan menurunkan temperatur dan dengan demikian menurunkan tekanan uap (Tipler.1998).
Kelembaban udara dapat diukur dengan alat yang disebut higrometer. Higrometer sendiri ada higrometer titik embun dan higrometer putar. Higrometer putar atau sling hygrometer memiliki dua jenis termometer, yaitu termometer kering dan termometer basah. Cara penggunaan higrometer ini yaitu dengan membasahi tali dengan air secukupnya, lalu menggulungnya kembali. Selanjutnya, putar sling hrigrometer sekitar tiga menit. Lalu baca skala pada termometer basah dan termometer kering. Setelah itu, masukkan sling hygrometer ke dalam sling hygrometer dan sejajarkan skala pada termometer basah dan termometer kering untuk membaca persentase kelembaban udara di tempat tersebut. Selain higrometer putar, ada pula higrometer titik embun. Higrometer ini digunakan dengan cara memasukkan spirtus pada bumbung. Lalu menghidupkan air pump dan menunggu hingga permukaan bumbung muncul embun. Mencatat suhu pada saat pertama kali muncul embun. Setelah itu, diamkan bumbung sampai seluruh bumbungnyadipenuhi embun dan mencatat suhu saat embun di bumbung telah sepenuhnya hilang.