PENGAJAR DITAKUTI ATAU DIHORMATI????
Kini semakin marak kesalahpahaman antara pengajar yang ditakuti dan pengajar yang dihormati. Tidak sedikit pengajar yang beranggapan bahwa jika murid-murid mereka takut dan tidak berani melawan perintah mereka, maka mereka telah dihormati oleh murid-muritnya. Padahal itu merupakan pendapat yang salah kaprah.
Seorang pengajar yang dihormati oleh muridnya adalah dia yang memiliki murid-murid yang bisa menjalankan asas sopan santun kepada pengajarnya, tidak enggan untuk tersenyum dan menyapa jika bertemu. Serta tak jarang murid-murid benar-benar bisa menganggap pengajar mereka sebagai orangtua bahkan sahabat bagi mereka. Dimana seorang pengajar bisa menjadi tempat untuk menuangkan apa yang ada di benak dan pikiran para muridnya sehingga terjalin hubungan yang begitu erat antara pengajar dan murid.
Seorang pengajar bisa melakukannya dengan tidak memasang wajah killer dan senantiasa mengajak murid-muridnya untuk masuk ke materi yang diajarkan dengan motode yang menyenangkan walau tetap serius. Selain itu, ajak pula murid-murid untuk menyampaikan apresiasi mereka. Jangan lupa juga untuk mempelajari situasi-situasi yang ada lingkungan murid-murid pada saat dan atau masa itu.
Category: Uncategorized
PAHAMI ORANG TUAMU
PAHAMI ORANG TUAMU
Sebuah hadis riwayat Ahmad berbunyi bahwa “bukan termasuk umatku orang yang tidak memuliakan orang tua, tidak menyayangi yang muda, dan tidak mengetahui hak guru”.
Masalah antara orang tua dan anak bukanlah hal bari di kehidupan ini. Hal ini terjadi karena kurangnya keterbukaan antara keduanya untuk saling berbagi perasaan dan melakukan kompromi. Kadang orang tua khawatir kalau anak mereka dibiarkan begitu saja maka akan terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan dan justru merusak masa depan anak mereka. Sedangkan di sisi lain, anak-anak menganggap bahwa orang tua mereka ketinggalan jaman dan juga sok ngatur. Jangan pernah kalian lupakan bahwa sekolot apapun orang tua kalian, mereka teetap memikirkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Mereka juga memiliki pengalaman dan pengatahuan yang jauh lebih banyak dari kalian. Selain ou, sebagai orang tua, mereka juga selalu belajar bagaimana menghadapi anak remajanya. Oleh karena itu, perlu adanya komukasi dua arah antara keduanya agar terbentuk sikap saling pengertian dan saling percaya.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendekatkan hubungan antara remaja dengan orang tua. Salah satunya yaitu meluangkan waktu untuk menceritakan hal-hal yang telah dialami. Disini seorang anak bisa meminta pendapat orang tua bagaimana mengatasi masalah yang tengah dialami anaknya. Dan tentunya sebisa mungkin orang tua juga memberi nasihat untuk anaknya. Cara ini dapat semakin mendekatkan hubungan antara orang tua dengan anak karena kedua dapat mengetahui kondisi masing-masing dan tidak saling ego. Selain itu, seorang anak juga bisa mengusahan dengan pulang tepat waktu. Hal ini dimaksudkan agar orang tua tidak khawatir dan cemas terhadaap keadaan anaknya dan orang tua akan percaya terhadap anaknya karena anak mereka adalah orang yang bertanggung jawab. Dan jika akan pulang terlambat, hendaknya seorang anak mengabari yang ada di rumah terutama orang tua. Hal ini dimaksudkan agar orang tua tidak paik menunggu kepulangan anaknya. Selain itu, jika telah sampai di rumah jangan langsung masuk ke kamar. Sapa dulu ayah dan ibu kemudian ceritakan kenapa sampai terlambat. Jangan kaget dan merasa diinterogasi jika mereka bertanya macam-macam, karena sebenarnya yang mereka lakukan adalah karena mereka khawatir terhadap keadaan anaknya. Beri alasan yang sebenarnya dan sedetail mungkinjangan coba-coba untk membohongi orang tua karena Allah dan Rasul-Nya melarang kita untuk itu.
KELEMBABAN UDARA
KELEMBABAN UDARA
Kelembaban udara adalah ukuran kering-basahnya udara di suatu wilayah. Udara sendiri terdiri atas 78 persen nitrogen, dan 21 persen oksigen ditambah sejumlah kecil gas-gas lain, seperti argon, karbon dioksida, dan uap air. Tekanan yang diberikan oleh udara adalah jumlah tekanan parsial yang diberikan masing-masing gas pembentuknya. Dalam udara dengan volume tertentu, tekanan parsial masing-masing gas sama seperti gas itu menempati volume itu sendiri. Artinya, kehadiran gas-gas lain tidak mengubah tekanan parsial suatu gas. Hasil ini dikenal dengan hukum Dalton (Tipler.1998).
Banyak uap air pada volume dan tekanan tertentu sendiri berbanding lurus dengan besar tekanan parsial. Artinya, semakin banyak uap air pada volume dan tekanan tertentu, maka jumlah tekanan parsial juga akan semakin besar. Udara dikatakan jenuh apabila tekanan uap air sama dengan tekanan parsial. Selanjutnya, uap air yang ada pada temperatur di atas titik leleh akan menjadi air, sedangkan uap air yang ada pada temperatus di bawah titik leleh akan menjadi es atau salju.
Kelembaban relatif merupakan perbandingan antara tekanan parsial dengan tekanan uap. Kelembaban relatif dapat ditambah baik dengan menambah jumlah uap air di udara maupun dengan menurunkan temperatur dan dengan demikian menurunkan tekanan uap (Tipler.1998).
Kelembaban udara dapat diukur dengan alat yang disebut higrometer. Higrometer sendiri ada higrometer titik embun dan higrometer putar. Higrometer putar atau sling hygrometer memiliki dua jenis termometer, yaitu termometer kering dan termometer basah. Cara penggunaan higrometer ini yaitu dengan membasahi tali dengan air secukupnya, lalu menggulungnya kembali. Selanjutnya, putar sling hrigrometer sekitar tiga menit. Lalu baca skala pada termometer basah dan termometer kering. Setelah itu, masukkan sling hygrometer ke dalam sling hygrometer dan sejajarkan skala pada termometer basah dan termometer kering untuk membaca persentase kelembaban udara di tempat tersebut. Selain higrometer putar, ada pula higrometer titik embun. Higrometer ini digunakan dengan cara memasukkan spirtus pada bumbung. Lalu menghidupkan air pump dan menunggu hingga permukaan bumbung muncul embun. Mencatat suhu pada saat pertama kali muncul embun. Setelah itu, diamkan bumbung sampai seluruh bumbungnyadipenuhi embun dan mencatat suhu saat embun di bumbung telah sepenuhnya hilang.
LEBIH BAIK MEMBUAT LAPORAN DENGAN TULIS TANGAN ATAU BENTUK FILE? #2
LEBIH BAIK MEMBUAT LAPORAN DENGAN TULIS TANGAN
ATAU BENTUK FILE? #2
Universitas Negeri Semarang memiliki 7 pilar konservasi. Salah satunya yaitu kebijakan nirkertas. Pilar kebijakan nirkertas memiliki tujuan untuk menerapkan administrasi dan ketatausahaan berwawasan konservasii yan efisien. Program pilar kebijakan nirkertas diterapkan melalui optimalisasi sistem berbasis teknologi informasi, efisiensi penggunaan kertas, pemanfaatan daur ulang kertas, dan penggunaan kertas ramah lingkungan. Dalam hal ini , unit kerja berkewajiban untuk nmenerapkan, mengembangkan , mengelola, memantau, dan mengevaluasi kebijakan nirkertas. Untuk menerapkan efisiensi pengelolaan administrasi dan ketatausahaan berwawasan konservasi (Puji Hartati.2015).
Kita tahu bahwa dalam mengerjakan laporan, skripsi dan sebagainya, diperlukan kertas yang cukup banyak. Dan tak sedikit diantara kita yang yang menganggap ini sebagai perilaku pemborosan kertas. Kita tahu juga kalau kita mengerjakan laporan dalam bentuk file, kita akan memerlukan energi yang cukup banyak untuk sumber energi bagi laptop yang kita gunakan. Tentu kita tahu bahwa perilaku ini tidak menerapkan pilar koservasi energi bersih karena kita sendiri tidak hemat energi. Lalu bagaimana kita harus bertindak dengan keadaan ini? Sedangkan untuk membuat laporan sendiri kita dituntut untuk tulis tangan dengan kertas. Kalau pun di ketik dengan laptop pun akan memerlukan energi yang banyak untuk menchargernya.
Ya, kembali lagi ke bunyi dari pilar tersebut yaitu “kebijakan pilar nirkertas”. Kita perlu memberi penekanan pada kata “kebijakan”. Disini dimaksudkan agar kita dapat menggunakan kertas dengan sebijak mungkin. tidak melakukan pemborosan dan menggunakan kertas dengan seperlunya dan secukupnya. Lagi pula, apabila kertas tersebut dikembalikan ke kita, kita dapat menggunakannya untuk hal-hal lain sehingga kita tidak memproduksi limbah kertas kembali.
Berkaitan dengan penggunaan energi untuk laptop yang kita gunakan, kita kembali lagi ke pilar konservasi kebijakan energi bersih. Kita perlu menggaris bawahi pada kata “kebijakan” pula. Karena apa? Karena disii kita diharuskan untuk menggunakan energi dengan sebijak mungkin. Artiya, kita tidak diperbolehkan untuk menggunakan energi dengan boros. Berkaitan dengan penggunaan laptop, kita dapat mengguanakan laptop dengan seefisien mungkin sehingga tidak memerlukan energi yang cukup banyak dalam penggunaan laptop dan kita juga dapat melaksanakan pilar kebijakann energi bersih.
Setelah kita tahu makna dalam kedua pilar tersebut, kita tidak perlu bingung lagi. Apakah harus membuat laporan dengan tulisan tangan tau dengan bentuk file. Kita dapat menggunakan keduanya sesuai keperluan kita, tentunya dengan menggunakannya sebijak dan seefektif mungkin.
PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL UNTUK MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP#1
PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL
UNTUK MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP#1
Kearifan lokal merupakan sikap, pandangan hidup, dan kemampuan suatu komunitas di dalam mengelola lingkungan rohani dan jasmaninya, yang memberikan daya tahan dan daya tumbuh kepada komunias tersebut dimana komunitas itu berada. Kearifan lokal umumnya tersimpan dalam sikap, kesadaran, pandangan, perilaku dan aktivitas masyarakat lokal yang seringkali diungkapkan dalam cerita rakyat, nyanyian, peribahasa, tarian, nilai-nilai budaya, keyakinan, ritual, hukum adat, bahasa, praktik-praktik pertanian, peralatan, material, dan sebagainya. Keearifan lokal merupakan produk lisan (Puji Haryati.2015)
Di setiap dari tentu memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda. Seperti suku Jawa misalnya, untuk suku ini sendiri memiliki bahasa jawa yang beragam. Ada yang halus dan juga kasar. Tentu hal ini sebenarnya memiliki tujuan yang positif sesuai intensitas dan visi masing-masing daerah.
Untuk kearifan lokal yang berkaitan dengan lingkungan hidup, kita tahu bahwa masih banyak sebagian masyarakat yang meyakini bahwa di daerahnya ada wilayah-wilayah yang dipercaya angker dan dihuni makhluk halus. Misalnya saja kalau kalian masuk ke hutan, oarng tua pasti akan mengingatkan agar tidak membuang sampah sembarangan, tidak memtik buah sembarangan, tidak menebang pohon dan buang air kecil di pohon sembarangan karena di pohon itu ada penghuninya. Yang perlu kalian sadari adalah, sebenarnya dengan adanya hal ini berarti orang-orang terdahulu sebelum kita sebenarnya telah memikirkan pentingnya menjaga lingkungan. Ya tentu untuk anak cucu mereka agar tetap bisa bertahan hidup.
Selain itu, kita juga sering sekali mendengar orang tua menasihati kita untuk tidak membuang-buang air. Ya perlu kita tahu juga, sebenarnya orang terdahulu telah memikirkan betapa pentingnya air bagi kehidupan manusia. Dan jika digunakan secara terus menerus, memang air di dunia ini tidak akan habis. Tapi, air bersih akan terus berkurang. Sedangkan yang memerlukan air bersih semakin bertambah.
Memang benar kalau kearifan lokal itu mengandung unsur kebohongan. Tapi kalau kita tahu tujuan sebenarnya yakni untuk menjaga kelestarian lingkungan, maka kebohongan-kebohongan itu tidak beratrti apa-apa. Yang perlu kita tahu adalah maknanya dan melakukannya agar anak-cucu kita kelak pun dapat menikmati dan menjaga indahnya alam yang telah diciptakan bagi kelangsungan hidup mereka.