Infeksi nosokomial, yang juga dikenal sebagai infeksi yang diperoleh di rumah sakit, merupakan masalah kesehatan serius di fasilitas perawatan kesehatan global. Praktik laundry yang tidak tepat dapat berkontribusi secara signifikan terhadap penyebaran infeksi ini. Artikel ini akan membahas bagaimana kegagalan dalam mengelola linen rumah sakit dapat memperburuk masalah ini dan akan mengidentifikasi strategi untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi.

Pentingnya Higiene Laundry dalam Kontrol Infeksi

Linen rumah sakit, seperti seprai, seragam, dan handuk, sering kali kontak langsung dengan pasien dan dapat menjadi media penularan mikroorganisme patogen jika tidak dikelola dengan benar. Penanganan, pencucian, dan penyimpanan linen yang tidak memenuhi standar higienis dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang di antara pasien, staf, dan pengunjung.

Faktor Risiko dari Praktik Laundry yang Tidak Tepat

  • Kontaminasi saat Pengumpulan dan Transportasi Linen Kotor: Linen yang terkontaminasi bisa menjadi sumber infeksi jika tidak ditangani dengan hati-hati.
    • Linen kotor harus diangkut dalam tas atau wadah tertutup untuk menghindari penyebaran mikroorganisme ke area lain.
  • Pencucian pada Suhu yang Tidak Memadai: Suhu pencucian yang tidak cukup tinggi gagal membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.
    • CDC merekomendasikan pencucian linen rumah sakit pada suhu minimal 71°C selama 25 menit untuk memastikan sterilisasi yang efektif.
  • Penanganan Linen Bersih dengan Tidak Benar: Linen yang telah dicuci bisa terkontaminasi kembali jika penanganannya tidak higienis.
    • Staf laundry harus menggunakan peralatan pelindung diri, seperti sarung tangan dan masker, saat menangani linen bersih.

Strategi untuk Mengurangi Risiko Infeksi Nosokomial dari Laundry

  • Protokol Pengumpulan Linen yang Ketat: Memastikan semua linen kotor dikumpulkan dan diisolasi dengan cara yang mengurangi risiko kontaminasi ke area bersih.
  • Investasi dalam Teknologi Laundry Modern: Menggunakan mesin cuci dan pengering yang dilengkapi dengan fitur pengaturan suhu yang tepat dan siklus pencucian yang efisien.
  • Pendidikan dan Pelatihan Staf: Memberikan pelatihan reguler kepada staf tentang protokol higiene yang tepat untuk penanganan linen kotor dan bersih.
  • Audit dan Pemantauan: Melakukan audit berkala untuk memastikan bahwa protokol higiene diikuti dan efektif dalam mencegah kontaminasi.

Pengelolaan linen di fasilitas kesehatan memainkan peran kritikal dalam kontrol infeksi nosokomial. Dengan menerapkan standar higienis yang ketat mulai dari pengumpulan, pencucian, hingga penanganan linen bersih, dan melengkapi staf dengan pelatihan serta alat yang tepat, rumah sakit dapat secara signifikan mengurangi risiko penyebaran infeksi. Strategi-strategi ini tidak hanya melindungi pasien tetapi juga staf dan pengunjung, serta mendukung penyediaan lingkungan perawatan kesehatan yang lebih aman dan lebih sehat.