UNNES SEBAGAI PELOPOR UNIVERSITAS KONSERVASI DI INDONESIA #2
Universitas Negeri Semarang ( Unnes ) merupakan pelopor universitas konservasi di Indonesia.
Sejak 2010 Universitas Negeri Semarang (Unnes) menetapkan visi universitas konservasi. Lengkapnya, universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat unggul dan sejahtera. Cita-cita ini dideklarasikan Prof Sudijono Sastroatmodjo MSi bersama unsur pimpinan dan mahasiswa dengan disaksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh. (https://unnes.ac.id/gagasan/mengukuhkan-universitas-konservasi/).
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyatakan Unnes saat ini diibaratkan sebagai rumah ilmu yang selalu bersinar terang menghadirkan inovasi dan inspirasi dengan ilmu, pengetahuan, dan ketrampilan serta bekal hidup yang memadai bagi para mahasiswanya.
“Mahasiswa dididik, ditempa, penuh rasa asih, asah, asuh yang tidak terkungkung pada sekat-sekat akademik, menjaga aksiologis antara ilmu dengan kondisi sosial, warga kampus punya pikiran terbuka, serta menekankan prinsip partisipasi warga kampus, bukan kontrol mutlak” ujar Rektor Unnes. (https://krjogja.com/read/278390/unnes-rumah-ilmu-yang-bersinar.kr)
Dapat dilihat bukti konkret yang menyatakan bahwa Unnes adalah universitas konservasi yang membangun rumah ilmu bagi para mahasiswanya adalah melalui program-program kebijakan dan kegiatan-kegiatan baik ditingkat fakultas maupun universitas yang telah banyak terlaksana.
Misalnya Dalam rangka membangun jiwa konservasi mahasiswa :
- Unnes memiliki rumah belajar seperti rumah kompos dan rumah kupu-kupu. Melalui rumah kompos, kita dapat belajar secara langsung dalam pengelolaan limbah organik (daun-daun kering) yang secara tidak langsung hal itu merukan bentuk dari konservasi lingkungan. Kemudianadanya rumah kupu-kupu diharapkan para mahasiswa dapat belajar untuk melestarikan kupu-kupu.
- Penanaman Pohon Bersama Mahasiswa PGSD
Dilaksanakan pada hari jumat, 6 Februari 2015 di Kampus PGSD Unnes Karanganyar Jl. Beringin Raya no. 5 Wonosari Ngaliyan Semarang. Kegiatan penanaman pohon merupakan agenda wajib bagi Badan Pengembang Konservasi (Bangvasi). Pohon sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, salah satunya adalah pohon dapat menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk bernafas. Pohon juga dapat mencegah bumi dari pemanasan global, oleh sebab itu kita harus berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon. Lihat di https://konservasi.unnes.ac.id/?p=643
- Unnes tanam 900 tanaman untuk memperingati hari bumi.
Dilaksanakan pada tanggal 22 April 2015 dalam misi penghijauan di sekitar Waduk Jatibarang. Lihat di (https://news.okezone.com/read/2015/04/23/65/1138728/peringati-hari-bumi-unnes-tanam-900-tanaman)
- Evergreen Peace , Unnes tanam mangrove 3.500 dipesisir mangunharjo
Dilaksanakan pada tanggal 23 dan 24 April 2015 guna mendukung “Gerakan Selamatkan Pesisir Dengan AYO TANAM MANGROVE (ATM) , yang diikuti sekitar 60 orang dari berbagai Fakultas di Unnes. Lihat di https://biotafoundation.blogspot.co.id/2011/04/evergreen-peace-unnes-tanam-mangrove.html
Kemudian dalam segi program dan aturan yang diterapkan Unnes sebagai kampus konservasi, misalnya :
- Proyek pembangunan gedung serba guna ( GSG ) pada tahun 2012
Gedung untuk pusat parkiran di Unnes dalam rangka mewujudkan kampus tanpa kendaraan bermotor . Cek di https://maria.co.id/roof-drain-gedung-serbaguna-unnes/
- Di perputakaan pusat Unnes terdapat “Conservation Corner (pojok konservasi). Berada di Lantai 3 Perpustakaan. Pojok ini diharapkan dapat menjadi salah satu media untuk mengukuhkan Unnes sebagai Universitas KONSERVASI.
- Unnes menetapkan aturan untuk pegawai baru dituntut mengembangkan rumah ilmu. Cek di https://unnes.ac.id/berita/pegawai-baru-dituntut-mengembangkan-rumah-ilmu/
- Unnes memiliki kebun pendidikan, embung, sumur resapan yang menjadikan Unnes sebagai kampus yang hijau.
- Pergelaran Wayang dan Budaya
Dengan tujuan melestarikan budaya konservasi yang juga merupakan budaya Indonesia. - Melalui Tujuh Pilar Konservasi Unnes yaitu
- Konservasi keanekaragaman hayati.
- Arsitektur hijau dan sistem transportasi internal.
- Pengelolaan limbah.
- Kebijakan nirkertas.
- Energi bersih.
- Konservasi, etika, seni, dan budaya.
- Kaderisasi konservasi.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan”
Recent Comments