Kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia adalah suatu peristiwa dimana hutan yang termasuk sebagai ekologi alamiah mengalami perubahan bentuk yang disebabkan oleh aktfitas pembakaran secara besar-besaran. Peristiwa ini memberi dampak negatif maupun positif. Tetapi dampak negatif dari pembaran hutan jauh lebih banyak dibanding dampak positifnya . Oleh sebab itu hal ini penting untuk dicegah agar dampak negatifnya tidak merugikan manusia terlalu banyak. Jenis hutan yang ada di Sumatra dan Kaliamntan adalah Hutan hujan tropis tumbuh di sekitar garis khatulistiwa atau equator yang memiliki suhu udara dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Sebagian besar hutan ini tumbuh di lembah sungai Amazon, lembah sungai Kongo, dan di wilayah Asia Tenggara. Hutan hujan tropis dikenal sebagai hutan heterogen karena terdiri dari berbagai jenis tumbuhan.
faktor dari dalam penyebab kebaran:
1. Fenomena cuaca El Nino, yang menyebabkan hampir seluruh wilayah kepulauan Indonesia menjadi kering.
2. Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang.
3. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi.
4. Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau
faktor dari luar:
1. Lebih dari 90 persen kebakaran hutan disebabkan karena manusia, atau sengaja dibakar.
2. Pembukaan lahan baru atau membersihkan lahan pertanian dengan membakarnya, dan tindakan vandalisme.
3. Penggunaan lahan yang menjadikan lahan rawan kebakaran, misalnya di lahan bekas HPH dan di daerah yang beralang-alang.
4. Dalam beberapa kasus, penduduk lokal juga melakukan pembakaran untuk memprotes pengambil-alihan lahan mereka oleh perusahaan kelapa sawit.
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.
Recent Comments