Stadium General : The Use of Schoolbook as An Education Online Portal Utilized for Teaching, Learning and Research

Pada hari Selasa tanggal 12 September 2017 pukul 09.00 WIB saya bersama teman-teman saya angkatan 2015 jurusan Pendidikan Sosiologi dan Atropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang

mengikuti Stadium General di gedung C7 Fakultas Ilmu Sosial. Kegiatan Stadium general dilakukan rutin tiap tahun oleh jurusan Pendidikan Sosiologi Antropologi UNNES dalam penyambutan mahasiswa baru SosAnt UNNES. Pada kegiatan Stadium General ini menghadirkan pembicara yang sangat luar biasa yang berasal dari negara tetangga kita Philipina yaitu Prof. Luis Carmelo L Buenaventura, PhD dimana beliau merupakan seorang dosen jurusan Soisologi dan Antropologi di De La Salle University, Philipina dengan membahas tema “The Use of Schoolbook as An Educational Online Portal Utilized for Teaching, Learning, and Research”.

Mahasiswa jurusan Soisologi dan Antropologi di De La Salle University memanggil Prof. Luis dengan sebutan Doc B. Sebutan Doc B dianggapnya lebih akrab daripada memanggil dengan sebutan Prof Luis  yang dinilainya lebih formal. Doc B memiliki seorang istri yang sangat cantik yang mendampinginya pada acara Stadium General di C7 dimana istrnya tersebut merupakan orang Indonesia dan salah satu lulusan UNNES beberapa tahun yang lalu. Sehingga Doc B menganggap Indonesia lebih tepatnya Semarang seperti rumah sendiri sehingga Doc B cukup fasih dalam berbahasa Indonesia.

Dalam acara Stadium General yang saya ikuti Doc B membahas dan memapaparkan mengenai penggunaan Schoolbook portal online pendidikan yang digunakan untuk pengajaran, pembelajaran dan penelitian. Schoolbook merupakan sebuah aplikasi yang digunakan khususnya oleh para dosen dan mahasiswa di De La Salle University dengan tujuan mengurangi penggunaan kertas karena dengan penggunaan kertas secara berlebihan akan menimbulkan dampak yang berlebihan pula. Schoolbook juga memiliki tujuan yang baik yaitu untuk menjembatani kesenjangan keluarga di antara siswa, fakultas, dan staf. Schoolbook dimodifikasi seperti Facebook tetapi Schoolbook lebih bersifat resmi jika dibandingkan dengan Facebook.

Schoolbook digunkan sebagai sistem pembelajaran secara online di mana dosen membentuk kelas elektronik (E-Class) untuk berbagi materi dan merancang kegiatan pembelajaran. Melalui Schoolbook dapat dan memelihara komunitas online seumur hidup. Dalam E-Class ada kelas kebijakan dimana ada dua jenis mode pengiriman yang dapat digunakan dalam subjek apapun. Yang pertama adalah mode kursus yaitu pembelajaran sebagaian besar dilakukan secara ttap muka antara dosen dan mahasiswa di dalam kelas. Schoolbook digunakan sebagai alat komunikasi dan pembagian sumber daya melalui penggunaan pengumuman atau fitur berita, perpesanan, obrolan atau penyerahan tugas. Semua fakultas harus menyediakan web kehadiran untuk semua mata pelajaran. Alternatif kelas juga dapat dilakukan dengan E-Class. Lalu yang kedua yaitu pengiriman mode campuran. Dimana 50% digunakan untuk kegiatan pembelajaran secara online dan 50% digunakan untuk pembelajaran secara tatap muka antara dosen dan mahasiswa di dalam kelas.

Keuntungan menggunakan Schoolbook dilihat dari perspektif dosen dan mahasiswa adalah Pertama, dapat meningkatkan pembelajaran dan klarifikasi dari konsep yang sudah dibahas di dalam kelas melalui komunikasi yang efektif antara guru dan siswa. Yaitu jika ada mahasiswa yang melakukan pembelajaran di dalam kelas secara tatap muka tidak percaya diri mengungkapkan pendapatnya di depan teman-temannya maka mereka yang memiliki rasa kurang percaya diri tersebut dapat menuliskan semua apa yang menjadi pendapatnya di Schoolbook secara leluasa. Kedua, mahasiswa merasakan pentingnya menjadi angota keluarga. Ketiga, dosen segera memberikan umpan balik mengenai prestasi akademik dan prestasi akademis siswa. Keuntungan Schoolbook dilihat dari perspektf orang tua yaitu pertama, orang tua dapat memantau kinerja putra putrinya dalam evaluasi penialaian online. Kedua, orang tua dapat memantau kehadiran anak, maka anak tidak dapat berbohong kepada orang tua ketika mereka tidak mengikuti perkuliahan. Ketiga, jika ada mahasiswa yang tidak lulus dalam beberapa mata kuliah maka orang tua akan langsung dapat mengetahui alasan mengapa putra putriya tidak lulus dalam mata kuliah tersebut. Keempat, orang tua dapat mendiskusikan secara terbuka mengenai nilai putra putriya.

Tidak ada sesuatu yang sempurna dan tidak memiliki kekurangan, apapun itu. Dilihat dari banyaknya kelebihan yang diperoleh dari Shoolbook ternyata dibalik semua kelebihan tersebut terdapat kekurangan juga. Pertama, rasa malas yang muncul dalam diri mahasiswa dalam mengerjakan tugas. Para mahasiswa biasanya mengerjakan tugas terlalu santai sehingga tugas dikerjakan mendekati waktu deadline. Kelemahan yang kedua dalam mengerjakan tugas banyak mahasiswa yang telat mengerjakannya karena alasan sinyal susah atau jaringan buruk. Ketiga, banyak mahasiswa yang melakukan plagiasi atau menempelkan karya orang lain. Keempat, apa yang dilakukan oleh mahasiswa mengenai kegiatan pembelajaran sampai perolehan nilai terlalu transparan sehingga orang tua mereka mengetahui dan mahasiswa tidak bisa membohongi orang tuanya.

Demikian informasi yang dapat saya peroleh dalam mengikuti Stadium General dengan tema “The Use of Schoolbook as An Educational Online Portal Utilized for Teaching, Learning, and Research”.

 

Tulisan ini dipublikasikan di Artikel Kuliah SosAnt. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: