BANK SAMPAH

bank_sampah

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Menyimpan sampah ? Memang pada awalnya terdengar aneh, namun inilah yang dilakukan oleh warga desa plantaran kaliwungu. Sampah yang merupakan zat-zat atau benda-benda yang tidak berfungsi atau tidak terpakai lagi, baik yang berasal dari rumah-rumah maupun dari sisa-sisa proses industri. Banyak sekarang ini kasus mengenai pencemaran lingkungan yang salah satunya disebabkan oleh sampah itu sendiri sehingga menciptakan kesan kumuh pada lingkungan yang tercemar tersebut. Padahal disisi lain banyak manfaat yang bisa diwujudkan dari sebongkah sampah-sampah tersebut. Misalnya saja dengan sampah plastik detergen kita dapat membuat sebuah kerajian yang juga dapat meningkatkan daya jual.

Untuk mendukung  sampah yang memiliki daya jual, sekarang ini telah banyak dibangunnya sebuah bank sampah disetiap desa bahkan saat ini sosialisasi bank sampah untuk setiap RT sudah mulai dicanangkan. Seperti halnya bank sampah yang terdapat pada Desa Plantaran Kaliwungu yang sudah berjalan kurang lebih 1 tahun ini. Bank sampah sendiri menjadi salah satu alternatif untuk mengajak waga peduli dengan yang namannya sampah. Sehingga dengan adanya bank sampah tersebut bermaksud agar masyarakatnya lebih sadar akan masih pentingnya sejumlah sampah yang masih bisa digunakan dan tidak dibuang secara cuma-cuma.

Rumusan Masalah

  1. Apa itu bank sampah ?
  2. Bagaimana cara kerja bank sampah pada Desa Plantaran Kaliwungu ?
  3. Apa manfaat bank sampah bagi lingkungan dan masyarakat Desa Plantaran Kaliwungu ?
  1. Tujuan
  2. Mengetahui apa itu bank sampah.
  3. Mengetahui bagaimana cara kerja bank sampah pada Desa Plantaran Kaliwungu.
  4. Mengetahui manfaat bank sampah bagi lingkungan dan masyarakat Desa Plantaran Kaliwungu.

PEMBAHAASAN

  1. BANK SAMPAH

Sampah yang pada dasarnya banyak dijauhi ataupun dimusuhi namun kini hal tersebut tidak berlaku lagi karena telah adanya bank sampah yang masuk pada desa-desa, terutama pada Desa Plantaran Kaliwungu ini. sekarang ini sampah malah semakin didekati bahkan dicari. Dengan mengolah dan memanfaatkan sampah sekarang ini malah dapat menghasilkan nilai jual yang kemudian hasilnya ditabung di bank sampah.

Bank sampah merupakan sebuah tempat penampungan sampah yang dikumpulkan dan kemudian diberi harga sesuai berat sampah yang akan dijual. Dengan adanya motto “menabung sampah, hidup lebih bersih dan hari esok lebih baik”, bank sampah kini menjadi salah satu solusi untuk warga setempat dalam menangani persoalan sampah yang selama ini sering menumpuk dan sampai menimbulkan bau yang tidak sedap dilingkungan sekitar tersebut. Bank sampah muncul karena rendahnya kesadaran diri dari masyarakat akan pengelolaan sampah sehingga hal tersebut menjadi salah satu tujuan utama didirikannya bank sampah. Karena dengan adanya bank sampah disini juga dapat meningkatkan kesadaran diri masyarakat akan pengelolaan sampah yang secara bijak, sehingga dapat mengurangi tumpukan-tumpukan sampah yang semakin meninggi di TPA. Dan juga dengan didirikannya bank sampah untuk memecahkan permasalahan sampah yang sampai saat ini belum juga dapat teratasi dengan baik, selain itu juga meningkatkan kesadaran warga akan tidak membuang sampah sembarangan, memaksimalkan pemanfaatan barang bekas, menanamkan pemahaman warga apabila barang bekas itu masih bisa berguna dan juga mengurangi barang bekas yang terbuang percuma.

Kegiatan pengurangan sampah ini merupakan salah satu program atau usaha masyarakat luas yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembatasan timbunan sampah, pendaur ulangan sampah dan pemanfaatan kembali sampah-sampah melalui upaya cerdas, efisien dan terprogram seperti bank sampah ini.  dengan begitu masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan keadaan lingkungan yang dengan adanya berbagai sampah yang dapat diolah akan merusak atau mengotori lingkungan karena dengan adanya bank sampah tersebut sampah-sampah senantiasa dapat dimanfaatkan dengan baik yang bahkan awalnya dengan membuang sampah akan mengeluarkan biaya untuk membayar para pengumpul sampah namun sekarang dengan sampah kita dapat menabung atau mandapatkan upah dari sampah yang telah dihargai tersebut sesuai dengan kriterianya. Biasanya pencairan yang dihasilkan dari sampah tersebut dilakukan setiap tiga bulan sekali.

Bank sampah sendiri juga memiliki keunggulan yang dapat dilihat dari segi kesehatan lingkungan yang dimana pada segi kesehatan lingkungan sendiri sudah dapat terlihat jelas akan berkurangnya tumpukan-tumpukan sampah yang berserakan dihalaman rumah. Selain keunggulan tersebut ada pula bank sampah juga untuk memberdayakan masyarakat yang dimana dengan menyetorkan sampah akan menghasilkan keuntungan secara ekonomis.

Dengan adanya bank sampah ini pula, alur kebiasaan warga desa Plantaran Kaliwungu dalam membuang sampah menjadi semakin baik. Dapat dilihat ketika sebelum adanya bank sampah pola individu yang terlihat dalam pembuangan sampah dimasing-masing rumah hanya dibuang begitu saja yang kemudian akan diambil oleh para pengepul sampah dan dari para pengepul akan diletakkan pada TPS (tempat pmbuangan sementara) yang kemudian sampah akan diangkut oleh mobil pengangkut sampah dan yang akhirnya akan berhenti pada TPA(tempat pembuangan akhir). Berbeda ketika bank sampah mulai memasuki desa Plantaran Kaliwungu ini yang dapat terlihat para individu mulai mengumpulkan sampah masing-masing rumah yang kemudian akan disimpan ditempat untuk memilah jenis sampah organik ataupun organik dan kemudian disetorkan ke bank sampah dan di bank sampah sampah akan diolah menjadi suatu kerajinan dan nantinya dari hasil pengolahan tersebut akan dijual kembali ke masyarakat. Jadi dapat dilihat disini dengan adanya bank sampah juga menciptakan sebuah perputaran yang jika dikembalikan lagi dapat saling menguntukan, tidak hanya bagi warganya yang akan mendapatkan kentungan secara ekonomis, namun juga akan mendapatkan keuntungan lain yang dapat dilihat menjadi lebih bersihnya lingkungan yang ada disekitar.

  1. Cara Kerja Bank Sampah pada Desa Plantaran Kaliwungu.

Bank sampah dengan bank pada umumnya tak berbeda jauh. Bank sampah juga memiliki nasabah yang beranggotakan warga yang mengumpulkan sampah organik maupun anorganik untuk dikumpulkan pada bank sampah. Dan teller sebagai petugas yang memberikan bukti setoran sampah kemudian dihitung kedalam bentuk  penghitungan nilai rupiah sampah tersebut.

Bank sampah juga memiliki buku tabungan. Buku tabungan tersebut biasanya digunakan untuk mencatatan hasil setoran sampah yang biasanya akan ditimbang seminggu sekali atau yang biasanya dilakukan pada hari jumat dari para warga Desa Plantaran sendiri yang nantinya hasil setoran sampah tersebut akan diakumulasikan dengan uang. Misalkan seorang nasabah akan menyetor sampah kertas 1kg dan nantinya teller akan memberikan harga Rp. 2000,-. Dan uang tersebut akan dicatat ke buku tabungan begitu seterusnya. Dan kemudian akan dapat dicairkan kurang lebih selama tiga bulan kedepan tergantung para nasabah yang ingin menanbung tersebut.

Setelah sampah-sampah tersebut telah dikumpulkan maka akan ada proses pemilahan, proses pemilahan sendiri dilakukan pada waktu warga melakukan penyetoran sampah yang sekaligus dari situlah akan diakumulasikan sesuai jenis masig-masing sampah tersebut. Pada bank sampah sendiri memiliki kriteria pada sampah organik seperti dedaunan yang sekiranya ketika diolah dapat menghasilkan pupuk kompos, begitupula pada kertas-kertas bekas yang dapat dijadikan berbagai kerajinan tangan. Sedangkan pada sampah anorganik sendiri dapat berupa barang-barang yang terbuat dari logam atau kaca, plastik seperti botol, toples bekas dan lain sebagainya yang nantinya dapat didaur ulang menjadi sebuah kerajinan tangan yang cantik yang nantinya akan memiliki daya jual yang tinggi. Kerajinan yang dapat dihasilkan mulai dari vas bunga, tas, sarung bantal, tempat tisu, tirai, pot bunga ataupun souvenir.

Kerajinan-kerajinan tersebut dibuat juga secara bersama-sama oleh para ibu-ibu yang sekiranya memiliki waktu luang dan untuk mengisi waktu luang tersebut kearah yang lebih positif begitu juga menghasilkan. Ketelatenan dan keuletan tangan para ibu-ibu menjadikan sebuah barang yang awalnya tidak berharga sama sekali dimata banyak orang disulap menjadi sebuah barang yang indah nan cantik untuk kembali dimiliki. Hasil kerajiananpun juga mulai dapat dipasarkan dipasar-pasar, di saudara-saudara yang berawal dari promosi mulut ke mulut para warganya.

Walaupun pada awalnya tidak mudah untuk mengajak masyarakat agar mau mengumpulkan sampah-sampah yang ada, namun dengan diberikan penyuluhan, pendekatan lebih lanjut dari pegawai keluharan akan kinerja bank sampah ini, masyarakatpun mulai antusias menjalani program yang telah diadakan satu tahun terakhir ini.

  1. Manfaat bank sampah terhadap lingkungan dan masyarakat Desa Plantaran Kaliwungu.

Dengan adanya pembangunan bank sampah yang ilakukan pada Desa Plantaran Kaliwungu ini telah memperlihatkan adanya manfaat yang bisa diambil dan dijadikan sebuah pembelajaran akan kesadaran terhadap lingkungan. Disisi lain dengan adanya bank sampah ini menjadikan warga desa Plantaran Kaliwungu sendiri lebih dapat menghargai kebersihan lingkungan dan menciptakan sebuah rasa kepedulian terhadap lingkungan dengan telah bisanya warga tersebut mengurangi jumlah sampah-sampah yang tadinya sering menumpuk di halaman atau dilingkungan sekitar rumah warga tersebut sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan juga sehat. Tidak hanya mengurangi sampah pada lingkungan sekitar saja namun dari yang bermula pada lingkup yang kecil juga memberikan efek juga ke lingkup yang lebih luas misalnya saja dengan dapat berkurangnya masalah tersebut pada satu desa akan berpengerauh juga pada berkurangnya volume sampah yang terdapat disatu kecamatan kaliwungu terutama pada TPS dan TPA yang ada.

Tak hanya itu, warga desa Plantaran Kaliwungu pun saat ini juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan darai tabungan sampah tersebut. dan besarannya pun bervariasi tergantung para nasabah menyetorkan sampah-sampahnya. Mulai dari 50.000, 100.000 perbulan juga ada. Namun disisi lain rasa silaturrahmi dan rasa kebersamaan yang paling penting dan bisa terjalin lebih baik lagi.

PENUTUP

Kesimpulan

            Bank sampah merupakan salah satu sarana bentuk pembangunan yang tepat untuk masyarakat saat ini. Karena dengan adanya pembangunan bank sampah tersebut lebih dapat meningkatkan kesadaran warga dalam menangani sebuah sampah saat ini.  Dengan adanya bank sampah juga membuat masyarakat Desa Plantaran Kaliwungu merasakan keuntungan ekonomis dari hasil tabungan-tabungan sampahnyaBegitu pula warga desa Plantaran juga dapat lebih menghargai dan peduli akan kebersihan lingkungan hidup ini. Disamping hal tersebut, rasa kebersamaan yang semakin nampak jelaspun menjadi suatu wadah untuk tetep terjalinnya sosialiasi dengan baik. Dengan demikian, pembangunan bank sampah pada Desa Plantaran Kaliwungu yang masih berlangsung sampai saat ini telah tepat sasaran.

4 comments

Lompat ke formulir komentar

  1. Programnya bagus
    Selain bisa meminimalisir kerusakan lingkungan juga bisa menambah pemasukan keluarga
    Dan sepertinya sekarang didaerah lain mulai dikembangkan program tersebut
    Semoga di daerah saya segera menyusul…

    1. Amiin, semoga dapat cepat terealisasikan 🙂

  2. semoga bisa menginspirasi daerah untuk membuat program tersebut

    • on November 27, 2015 at 2:57 pm
    • Balas

    bisa menjadi masukan pemerintah untuk mengurangi sampah

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: